Berita Viral
Dikenal Berbakti, Indriana Dewi Wanita Dibunuh Caleg DPR RI Ternyata Niat Belikan Orangtua Rumah
Inilah sosok korban asal Cipinang, Jakarta Timur ini bernama Indriana Dewi Eka (25) alias IDES dibunuh caleg DPR RI, dikenal baik dan berbakti.
Penulis: Laily Fajrianty | Editor: Shinta Dwi Anggraini
TRIBUNSUMSEL.COM - Inilah sosok korban asal Cipinang, Jakarta Timur ini bernama Indriana Dewi Eka (25) alias IDES tewas dibunuh caleg DPR RI Devara Putri Prananda.
Dalam kesehariannya, Indriana Dewi Eka dikenal sebagai pribadi yang baik, tak neko-neko dan anak berbakti ke orangtua.
Namun hidup wanita asal Jaktim ini berakhir dengan cara jerat menggunakan ikat pinggang di dalam mobil Avanza berwarna hitam di Jalan Bukit Pelangi, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor pada Selasa (20/2/2024).
Kemudian jasad korban dibuang oleh para pelaku di wilayah Kota Banjar dan berhasil ditemukan pada Minggu (25/2/2024).
Adapun pelaku pembunuhan berjumlah tiga orang yakni D, R, dan DP yang mana keempatnya merupakan warga Jakarta.
Sementara motif pembunuhan ini dipicu cemburu dengan korban yang menjalin hubungan cinta segitiga.
Ternyata, Didot (kekasih korban) mempunyai kekasih lain bernama Devara Putri Prananda alias DP, Caleg DPR RI yang kini telah ditetapkan sebagai tersangka.
Adapun dalang dibalik dalang pembunuhan tersebut ternyata Devara caleg DPR RI.
Pasalnya, caleg DPR RI ini cemburu dan tak mau jika sang kekasih D meneruskan hubungan asmaranya dengan Indirana Dewi.
Baca juga: Nasib Devara Putri Caleg DPR RI Bunuh Wanita Jaktim Bersama Selingkuhan, Kini Dipecat Partai Garuda
Hingga akhirnya, DP meminta D untuk menghabisi Indriana Dewi.
Mereka menyewa pembunuh bayaran berinisial R untuk menghabisi nyawa korban.
Lantas siapakah sosok korban ?

Di mata tetangga, Indiriana Dewi Eka Saputri anak yang berbakti kepada kedua orangtua.
Hal ini disampaikan ketua RT 06/RW 14, Eko Sudiyanto mengatakan kepergian korban membawanya dukacita mendalam bagi keluarga karena Indriana merupakan anak yang berbakti kepada orang tua.
Baca juga: Sosok Devara Putri Jadi Otak Pembunuhan Wanita Jaktim Bersama Selingkuhan, Diduga Oknum Caleg DPR RI
Semasa hidup, anak kedua dari dua bersaudara itu selalu berupaya membahagiakan orangtuanya Mohamad Roi yang bekerja sebagai tukang ojek dan Endang Tatik, ibu rumah tangga.
"Almarhumah sosok yang baik. Pekerja keras, dia sayang sama orangtuanya. Dia pergi kerja selalu untuk menafkahi keluarganya," kata Eko di Jakarta Timur, Minggu (3/3/2024). Dikutip dari TribunJakarta.com
Bahkan Indriana menyisihkan uang gajinya sebagai marketing demi bisa membelikan sebuah rumah untuk kedua orangtuanya agar tidak terus tinggal pada unit kontrakan yang kini dihuni.

Diketahui, Indriana dengan kekasihnya, Didot bekerja di tempat pekerjaan yang sama.
Sejak kecil Indriana tinggal bersama kedua orangtuanya pada unit kontrakan sederhana berukuran sekitar 4X2 meter di sudut gang yang aksesnya hanya muat untuk dilintasi satu sepeda motor.
Baca juga: Sosok Didot Alfiansyah Tega Bunuh Kekasih Bersama Selingkuhan, Sewa Pembunuh Bayaran & Jasad Dibuang
Niat Ingin Belikan Rumah
Demi bisa membahagiakan kedua orangtuanya, selama bekerja sebagai marketing Indriana bahkan selalu menyisihkan uang gajinya untuk tabungan membeli hunian lebih baik.
"Pimpinan kantor yang datang ke sini (rumah duka) cerita, dia punya tabungan untuk beliin rumah buat ibunya. Saya pikir ya Allah sampai segitunya seorang anak berbakti untuk orangtua," ujar Eko.
Sementara berdasarkan keterangan pimpinan perusahaan, Eko menuturkan uang tabungan Indriana yang hendak digunakan untuk membelikan rumah bagi orangtuanya sudah terkumpul sekitar Rp40 juta.
Baca juga: Motif Pria Tega Bunuh Kekasih Bersama Selingkuhan Dipicu Cemburu, Rampas Harta Korban Rp 54 Juta
Namun nahas sebelum mewujudkan impian membahagiakan orangtuanya Indriana dibunuh ketiga pelaku di Bukit Pelangi, Bogor lalu jasadnya dibuang di Kota Banjar untuk menghilangkan jejak.
"Anaknya enggak neko-neko (hidupnya). Pergaulan di lingkungan sini baik, interaksinya enggak ada masalah. Makannya orangtua sedih banget pas dapat kabar duka dari Polisi," tuturnya.
Eko menuturkan, Indriana bukanlah anak yang neko-neko.
Pergaulannya dikenal baik di lingkungan sekitar. Orangtua pun sangat terpukul mendapatkan kabar duka dari polisi.
Kronologi Kejadian
Dirkrimum Polda Jabar, Kombes Pol Surawan aksi pembunuhan ini diawali ketika korban pergi nongkrong bersama tersangka D dan R ke wilayah Desa Gunung Geulis, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor.
Sepulangnya dari tempat itu, di tengah perjalanan tepatnya di Jalan Bukit Pelangi pelaku D menghentikan laju kendaraanya dan turun dari kendaraan dengan alasan buang air kecil.
Di momen itulah sang eksekutor yakni R yang duduk di kursi belakang menjerat leher korban sekitar 15 menit hingga akhirnya korban tak lagi bernafas.
Setelah korban tak bernyawa, para pelaku kemudian menjemput DP di Jakarta yang menjadi dalang dari pembunuhan ini.
"Setelah mereka melakukan pembunuhan di sini, jenazahnya sempet di bawa ke Jakarta, kemudian Cirebon, Kuningan sampai dibuang di wilayah Kota Banjar," ujarnya Kombes Pol Surawan kepada wartawan saat melakukan olah TKP, Jumat (1/3/2024). Dikutip dari TribunnewsBogor.com
Untuk menghilangkan jejak, para pelaku ini membawa korban menempuh perjalanan jauh selama empat hari.
Ketika di perjalanan, kendaraan yang ditumpangi para pelaku sempat mogok di wilayah Kuningan, Jawa Barat saat melaju menuju Pangandaran pada Rabu (21/2/2024).
Kemudian pelaku meminta bantuan towing untuk membawa mobil tersebut ke sebuah penginapan.
Para pelaku tiba di penginapan pada pagi hari (22/2/2024) dan pada siang harinya pelaku D kembali menghubungi jasa angkut kendaraan atau towing untuk mengantarkan mobil tersebut ke bengkel.
Selama di perjalanan, jasad IDES didudukan di jok belakang dengan kondisi wajah tertutup masker.
"Selama di mobil korban itu di dudukan di jok belakang dengan masker seolah-olah dia tidur. Di tengah jalan kemudian korban di tidurkan di jok belakang karna jok belakang bisa dibuat untuk tempat tidur, begitu juga pada saat di towing jenazah masih ada di dalam mobil," ungkapnya.
Kombes Pol Surawan mengungkapkan, pada Jumat (23/2/2024) sekitar pukul 02.00 WIB para pelaku mengeluarkan korban dari dalam mobil untuk selanjutnya dibuang ke sebuah jurang di belakang Tugu Gajah yang tak jauh dari bengkel.
Jasad korban Indriana Dewi juga dibuang oleh pelaku diwilayah Kota Banjar, Jawa Barat.
Namun sebelum dibuang, para pelaku mengambil barang-barang berharga yang melekat pada tubuh korban berupa jam tangan Rolex dan tas LV yang kemudian dijual oleh pelaku D dan DP dengan harga jual sebesar Rp 54 juta.
Sekitar pukul 16.00 WIB mobil tersebut selesai diperbaiki dan para pelaku itupun kembali pulang ke Jakarta.
Ketiganya berhasil diringkus pada Kamis (29/2/2024) di wilayah Jakarta.
"Para pelaku ditangkap di Jakarta. Sejauh ini hanya 3 tiga pelaku saja," pungkasnya.
Sewa Pembunuhan Bayaran
Untuk menghabisi korban Indriana Dewi, tersangka R dijanjikan upah sekitar Rp 50 juta oleh D dan DP.
"Memang ada (iming-iming), pengakuan dari D ini dibayar sekitar Rp 50 juta," kata dia.
Tersangka R pun sudah menerima uang muka sebesar Rp 15 juta dan sebuah ponsel merk iPhone.
Kini, ketiga diancam pasal 340, 338 dan 365 ayat 4 dengan ancaman pidana maksimal hukuman mati.
Kuasai Harta Korban
Sebelum membuang jasad Indriana Dewi di Banjar, mereka merampas barang mewah milik korban.
"Jam tangan, tas juga mereka ambil," katanya.
Kata Kombes Surawan, jam tangan korban merek Rolex.
Sedangkan tasnya adalah Louis Vuitton (LV).
"Barang berharga yang hilang jam tangan Rolex kemudian tas merek LV," katanya.
Dua barang mewah yang biasanya dibandrol ratusan juta justru dijual tersangka hanya Rp 54 juta.
Para tersangka yang merupakan sepasang kekasih dan pembunuh bayaran tersebut menjual jam tangan Rolex dan tas Vuitton dengan harga di bawah Rp100 juta.
Sebelum menjual jam tangan Rolex dan tas LV, 3 tersangka membuang jasad korban di pinggir tebing Jalan Raya Banjar-Cimanggis Ciamis, Kota Banjar.
Jasad Dibawa Keliling 3 Hari
Nyawa Dewi dihilangkan dengan cara dijerat menggunakan ikat pinggang di dalam mobil.
Setelah tak bernyawa, 3 tersangka membawa jenazah korban ke sejumlah daerah.
"Setelah dibunuh jenazah dibawa ke Jakarta, Cirebon, Kuningan sampai dengan dibuang di wilayah Kabupaten Banjar," katanya.
Selama perjalanan, jasad IDES didudukan di jok belakang dengan kondisi wajah tertutup masker.
Motif Cemburu
Adapun motif pembunuhan ini dipicu cemburu dengan korban yang menjalin hubungan cinta segitiga.
Ternyata, D pun mempunyai kekasih yakni wanita bernama Devara Putri Prananda alias DP yang telah ditetapkan sebagai tersangka.
Kendati begitu, oknum diduga caleg DPR RI ini nampaknya cemburu dan tak mau jika sang kekasih D meneruskan hubungan asmaranya dengan Indirana Dewi.
Hingga akhirnya, DP meminta D untuk menghabisi Indriana Dewi.
Sepasang kekasih ini disinyalir menjadi dalang pembunuhan hingga nyawa Indriana Dewi melayang.
Hingga akhirnya, mereka menyewa pembunuh bayaran berinisial R untuk menghabisi nyawa korban.
"Motifnya cemburu. Perempuan meminta pelaku melakukan pembunuhan terhadap korban," jelas Surawan.
Kata Surawan DP meminta agar IDES dibunuh.
Nyawa Dewi dihilangkan dengan cara dijerat menggunakan ikat pinggang di dalam mobil.
Setelah tak bernyawa, 3 tersangka membawa jenazah korban ke sejumlah daerah.
"Setelah dibunuh jenazah dibawa ke Jakarta, Cirebon, Kuningan sampai dengan dibuang di wilayah Kabupaten Banjar," katanya.
Selama perjalanan, jasad IDES didudukan di jok belakang dengan kondisi wajah tertutup masker.
Baca berita lainnya di Google News
Ikuti dan bergabung di saluran Whatsapp Tribunsumsel.com
Indriana Dewi Eka
Devara Putri Prananda
Caleg DPR RI Devara Putri Prananda
Indriana Dewi Dibunuh Caleg DPR RI
Tribunsumsel.com
Berita viral
Sosok Emmanuel Alvino, Viral Usai Maafkan Sopir Truk yang Tabrak Mobil Porschenya, Profesi Mentereng |
![]() |
---|
Detik-detik Ibu Muda Tewas Saat Nonton Karnaval Sound Horeg di Lumajang, Tiba-tiba Tersungkur |
![]() |
---|
Nasib H Penumpang Lion Air yang Teriak Ada Bom di Pesawat Tujuan Jakarta-Medan, Ngaku Hanya Bercanda |
![]() |
---|
Heboh Penumpang Lion Air Teriak Ada Bom di Pesawat Tujuan Jakarta-Medan, 184 Penumpang Diturunkan |
![]() |
---|
Gadis 18 Tahun yang Bunuh Ibu di Bengkulu Ternyata Baru Keluar RSKJ, Tetangga Sebut Suka Ngamuk |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.