Remaja Tewas Tenggelam di Danau Opi

Minta Cium Ibu, Firasat Terakhir Sebelum Alzalal Tewas Tenggelam di Danau OPI: Cium Bu, Terakhir Nih

Diah (42) baru menyadari firasat terakhir dari anaknya, Alzalal Fallah (16) sebelum remaja tersebut tewas tenggalam di Danau OPI Jakabaring Palembang

Penulis: andyka wijaya | Editor: Shinta Dwi Anggraini
SRIPOKU/ANDYKA WIJAYA
Diah (42) ibu Alzalal Fallah (16) mengungkap firasat terakhir sebelum anaknya tewas tenggelam di Danau OPI Jakabaring Palembang, Sabtu (2/3/2024) 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG -- Diah (42) baru menyadari firasat terakhir dari anaknya, Alzalal Fallah (16) sebelum remaja tersebut tewas tenggalam di Danau OPI Jakabaring Palembang, Jumat (1/3/2024). 

Saat itu, Alzalal sempat cium ke Diah dan menyebut itu adalah yang terakhir kalinya. 

Kata Diah, permintaan itu dilontarkan Alzalal saat meminta antar ke rumah depan.

"Saya yang ngantar pak kemarin pukul 13.00, siang. Namun setelah saya antar, rupanya anak saya ini minta turun di warung di Jalan Baru, lalu ia dijemput temannya. Dan pamit hendak main," ungkapnya saat ditemui di rumah duka di Lorong Banten, Kelurahan  16 Ulu Palembang, Sabtu (2/3/2024). 

Lanjut Diah, sekitar pukul 16.00, ia mendapatkan kabar dari Dendi Ahmad (16) dan Gilang (15), yang mengatakan Alzalal tenggelam dan tidak timbul kembali di danau Opi.

"Panik pak ketika saya mendapatkan, saya kita memang dirinya main tempat Dendi (tempat nongkrong mereka-red), tidak tahu mereka main di danau Opi," katanya. 

Menurut cerita Dendi, awal Alzalal ini tidak berenang, sambungnya, namun karena melihat dua rekannya yang sudah berenang ia pun ikut berenang,

"Tidak berenang pak anak aku nih, karena melihat kawan berenang itu, jadi ikut ikutan berenang. Dan anak saya ini bisa berenang, " ungkap Diah Sambil menitihkan air mata. 

Dermaga Danau Opi Kelurahan 15 Ulu kecamatan jakabaring Palembang menjadi lokas Alzalal Fallah remaja 16 tahun tewas tenggelam, Jumat (1/3/2024).
Dermaga Danau Opi Kelurahan 15 Ulu kecamatan jakabaring Palembang menjadi lokas Alzalal Fallah remaja 16 tahun tewas tenggelam, Jumat (1/3/2024). (ig palembang.terciduk/Sripoku/Andyika Wijaya)

Mengetahui kabar tersebut, Diah pun langsung menuju TKP (tempat kejadian perkara), Danau OPI untuk memastikan peristiwa tersebut.

"Setiba di Danau OPI ternyata benar anak saya Alzalal tenggelam dan petugas pun sedang melakukan pencarian. Sekitar pukul 20.40, anak saya ditemukan sudah meninggal dunia," ungkapnya. 

Ketika ditanya ada firasat terakhir, Diah pun menuturkan ada, terkahir ini Alzalal minta cium dirinya,

"Biasa kan ibu dan anak, anak saya ini karena sayangnya kepada saya sering mencium. Sebelum peristiwa ini Alzalal minta cium. Katanya cium buk, terakhir aku nih cium ibu. Nanti tidak lagi," ujar Diah

Diah tak menyadari permintaan itu jadi yang terakhir dari anak ketiganya tersebut.

Disaat itu, Alzalal spontan saja memeluknya.

"Waktu itu saya spotan jawab dah dah tidak usahlah (cium), saat itu anaknya hanya memeluk saya," ucap Diah.

Berucap Ingin Beli Gorengan

Sebelum tewas tenggelam di Danau OPI Jakabaring Palembang, Alzalal Fallah (16) ternyata sempat melontarkan kata-kata yang dirasa tak masuk akal oleh teman-temannya. 

Masih dalam posisi berenang di Danau OPI, Alzalal tiba-tiba berucap minta tunggu ke teman-temannya karena ingin membeli gorengan di dalam danau.

Sontak ucapan itu membuat bingung kedua temannya yang sama-sama sedang berenang.

Apalagi saat berenang, Alzalal sering hilang-timbul sehingga membuat teman-temannya semakin panik. 

"Nah pas ketiga kali (hilang-timbul) sambil ngomong tunggulah dulu aku nak beli gorengan di dalam (danau), aku nyelam lagi," ucap Gilang teman Alzalal saat ditemui di rumah duka di Lorong Banten, Kelurahan 16 Ulu Palembang, Minggu (2/3/2024). 

Melihat hal tersebut, Gilang bersama satu temannya yang lain bergegas menyelam untuk mencari keberadaan Alzalal.

Namun upaya itu tidak berhasil sehingga mereka meminta tolong warga dan melapor ke polisi. 

"Bertiga kami nih. Aku, Dendi dan Alzalal, sesampai di lokasi kami ini duduk dulu, tidak langsung berenang. Tidak lama Dendi ini berenang, lalu aku dan disusul oleh Alzalal," ujarnya.

Menurut Gilang, sosok Alzalal dalam kesehariannya dikenal sebagai teman yang baik supel dan sering berbagi cerita dengan teman-teman sebayanya.

"Kami beda sekolah pak, tetapi berteman dekat. Alzalal juga orangnya suka bercanda, baik orangaya. Tidak menyangka kami harus kehilangan dia," ungkapnya. 

Sementara, setelah disolatkan bada zhuhur, sekitar pukul 13.00, jenazah Alzalal pun dimakamkan ke TPU Telaga Swidak, Plaju Palembang. 

DIBERTAKAN SEBELUMNYA, diduga tidak bisa berenang, seorang remaja berumur 16 tahun tenggelam di Dermaga Danau Opi Kelurahan 15 Ulu kecamatan jakabaring palembang, Jumat, (1/3/2024), sekitar pukul 15.30. 

Korban yakni M Alzalal Fallah diketahui pelajar dari SMA Azhari yang duduk di kelas 1.

Informasi yang dihimpun , peristiwa tersebut terjadi berawal saat korban bersama dua temanya yakni Dendi Ahmad (16) dan Gilang (15), datang ke TKP (tempat kejadian perkara), untuk main di lokasi dan duduk nongkrong sambil bercerita

"Awalnya kesini cuman nak main bae pak, duduk kami nih," ungkap Dendi kepada petugas.

Lalu, karena melihat air yang pasang membuat dirinya ingin berenang, "Alzalal ini awalnya Idak nak berenang, tetapi melihat kami berenang laju dia melok berenang pulo," katanya.

Kemudian, korban pun ikut berenang di pinggir Dermaga. setelah beberapa menit kemudian korban menyelam dan tidak timbul lagi sampai dengan sekarang.

"Nah pak melihat korban ini Idak timbul-timbuk kami pun meminta tolong dengan warga, tetapi saat diselami Idak ketemu lagi, " kata kedua rekan korban.

Sementara, Kapolsek SU I, Palembang, Kompol Alex membernarkan aja kejadian tersebut

"Jadi korban ini datang ke TKP itu awal untuk duduk-duduk. Namun melihat temannya berenang, korban pun ikut berenang, saat menyelam, korban tidak timbul-timbul ke permukaan air," katanya.

Berhasil Dievakuasi

Tangis histeris keluarga pecah saat melihat jenazah Alzalal Fallah (16) yang tewas tenggelam di Danau OPI Jakabaring Palembang berhasil dievakuasi, Jumat, (1/3/2024), sekitar pukul 20.40 WIB. 

Jenazah Alzalal ditemukan tertelungkup di kedalaman 15-20 meter dalam Danau OPI Jakabaring Palembang setelah dilakukan pencarian selama lebih kurang 5 jam. 

"Benar setelah kita melakukan penyisiran kurang lebih 5 jam, akhirnya korban ditemui 7 meter dari TKP, awal," ungkap Danru Tim A Kemas Ismail ketika ditemui di lokasi kejadian, Jumat malam. 

Lanjutnya, saat ditemukan korban juga sudah dalam keadaan meninggal dunia, tidak bernyawa lagi.

"Setelah melakukan penyisiran, tim A menyisir didalam dasar dan korban ditemukan di dasar kedalaman kurang lebih 15- 20 meter,' katanya. 

Hingga kini, sambung Kemas Ismail, jenazah korban sudah dievakusi dan dibawa ke rumah duka untuk diserahkan kepada keluarganya.

"Ya sudah kita serahkan langsung kepada keluarga saat jenazah berhasil kita evakuasi," katanya. 

Sedangkan, keluarga korban saat ditemui Sripoku.com belum mau berbicara terkait peristiwa yang dialami Alzalal.

"Nanti saya pak, kami sedang ada musibah, ' ucap salah satu keluarga korban. 

Sementara, Kapolsek SU I, Palambang, Kompol Alex, membenarkan korban sudah ditemukan.

"Korban sudah ditemukan, dan berhasil dievakuasi, hingga kini jenazah korban sudah dibawa ke rumah duka, " ungkapnya.

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved