Guru Dibunuh di Mesuji Lampung

Guru Muda di Mesuji Lampung Tewas di Mess Sekolah Diduga Dibunuh, Baru Diangkat Jadi PPPK

Seorang guru SD Negeri 8 Tanjung Raya, Kabupaten Mesuji, Lampung bernama Rosiya Aprilia (25) yang ditemukan tewas di mess sekolah, ada luka sayatan

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Shinta Dwi Anggraini
Instagram/Tribunlampung.com/M Rangga Yusuf
Seorang guru SD Negeri 8 Tanjung Raya, Kabupaten Mesuji, Lampung bernama Rosiya Aprilia (25) yang ditemukan tewas di mess sekolah, ada luka sayatan 

TRIBUNSUMSEL.COM- Nasib pilu dialami seorang guru SD Negeri 8 Tanjung Raya, Kabupaten Mesuji, Lampung bernama Rosiya Aprilia (25) yang ditemukan tewas di mess sekolah, Kamis (29/2/2024).

Diduga Rosiya Aprilia  tewas diduga jadi korban pembunuhan. 

Kematian Rosiya Aprilia ini awalnya terungkap saat rekannya mengajak untuk salat asar.

Kedua guru SD ini sama-sama tinggal di mess sekolah, namun tidak menyangka jika Kamis (29/2/2024) sore bakal memilukan.

Tragisnya,korban baru saja diterima sebagai Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di Kabupaten Mesuji.

Baca juga: Rekam Jejak Gus Samsudin Ditangkap Polisi Imbas Konten Tukar Pasangan, Mantan Pedagang Besi Bekas

Melansir dari Tribunlampung.co.id, posisi guru muda itu saat ditemukan tewas ada di atas tepat tidur dalam mess sekolahnya.

Menurut Babinsa Tanjung Raya, Mesuji, Lampung, Sertu Sumarno korban tewas akibat luka sayatan di leher diduga jadi korban pembunuhan.

"Korban tewas diketahui masyarakat di mess sekolah dengan luka sayatan di bagian leher dan tergeletak di atas kasur messnya," ungkapnya.

Saat ditemukan, korban juga masih mengenakan pakaian.

Lalu posisi kedua kakinya menggantung antara tempat tidur dan badannya.

Sedangkan badannya berada di atas tempat tidur yang menempel pada dinding berjendela.

"Rekan korban memang tinggal bareng di mess, setelah tiba di sekolah Siti pun mencoba mengetuk kamar korban untuk mengajak beribadah salat Ashar," ungkapnya.

"Tapi pas dibuka kamarnya, rekan korban kaget melihat korban tergeletak bersumpah darah," sambungnya.

Sumarno pun menjelaskan untuk barang berharga milik korban tidak tidak ada yang hilang.

"Sejumlah barang berharga kaya handphone dan laptop masih tersimpan rapih di mess korban," imbuhnya.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved