Berita Pusri

Pusri Bersih- Bersih Sungai dan Dermaga,Terkumpul 2,22 Ton Sampah

Kegiatan tersebut dilakukan dalam rangka Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) yang diperingati setiap 21 Februari.

Editor: Sri Hidayatun
dokumentasi Pusri
Dalam rangka Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) yang diperingati setiap 21 Februari, PT Pusri Palembang yang merupakan anggota holding PT Pupuk Indonesia (Persero), gelar aksi bersih-bersih Sungai dan Dermaga di areal Dermaga Pabrik Pusri, Kamis (29/2/2024). 

TRIBUNSUMSEL.COM,PALEMBANG – PT Pusri Palembang yang  menggelar aksi bersih-bersih sungai dan dermaga di areal Dermaga Pabrik Pusri, Kamis (29/2/2024).

Kegiatan tersebut dilakukan dalam rangka Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) yang diperingati setiap 21 Februari.

Pelaksanaan HPSN Tahun 2024 ini mengusung Tema “Atasi Sampah Plastik dengan Cara Produktif”, yang memiliki tujuan untuk mendorong masyarakat khususnya insan Pusri agar turut serta dalam menurunkan emisi gas rumah kaca dari sektor limbah dan sampah.

Turut hadir pada kegiatan ini mewakili manajemen Pusri, SVP SBU JPP, Dikdik Yuliana yang juga memimpin aksi bersih-bersih ini.

"Sebagai aksi nyata pelaksanaan kegiatan ini, Pusri telah membersihkan area dermaga Pusri dan Pesisir Sungai Musi dengan melibatkan 250 orang relawan yang merupakan Insan Pusri," ujarnya.

Pusri lakukan bersih- bersih sungai
Dalam rangka Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) yang diperingati setiap 21 Februari, PT Pusri Palembang yang merupakan anggota holding PT Pupuk Indonesia (Persero), gelar aksi bersih-bersih Sungai dan Dermaga di areal Dermaga Pabrik Pusri, Kamis (29/2/2024).

Berhasil terkumpul sebanyak 2,22 Ton sampah baik sampah organik maupun non organik.

“Nantinya seluruh sampah yang berhasil kami kumpulkan hari ini akan dikelola kembali, serta yang bernilai selanjutnya akan kami recycle pada fasilitas pengolahan sampah di Pusri,"  ungkap Dikdik.

Pusri melalui Proyek Creating Shared Value (CSV), memiliki salah satu program unggulan yaitu Program Tabungan NoNA (Non Organik) dengan fokus utama pada pengelolaan sampah non-organik untuk mengurangi dampak negatif limbah non organik.

Baca juga: Pastikan Ketersediaan Pupuk Bagi Petani, Dirut Pusri Tinjau Langsung Stok Pupuk di Lapangan

Baca juga: Dirut Pusri Pastikan Fasilitas Kesehatan Karyawan Memadai

“Sejak tahun 2023, Pusri mulai menerapkan Program Tabungan NoNA dan menjadi salah satu inovasi kami sebagai langkah untuk mengatasi permasalahan sampah, serta menciptakan lingkungan yang bersih dan nyaman," tuturnya.

Beberapa permasalahan lain yang dihadapi sebelumnya yaitu sampah non organik dan organik masih dicampur menjadi satu dan langsung dibuang ke Tempat Pembuangan Sementara (TPS), biaya pengangkutan sampah yang cukup tinggi dan pengelolaan sampah yang belum menerapkan prinsip 3R (Reduce, Reuse & Recycle).

Setelah beberapa bulan diterapkan, sebanyak hampir 300 orang peserta Tabungan Nona membersihkan, memilah dan menyetorkan sampah ke Tabungan NoNA.

Tentunya sampah-sampah yang telah di recycle dapat memperpanjang daur kemanfaatannya. Sehingga diharapkan dapat menahan laju pencemaran lingkungan.

Adapun total sampah telah di recycle untuk mendukung ekonomi sirkular yaitu sebanyak 34.025,7 kg sampah non organic dan 5.564,8 kg food waste.

Dikdik menambahkan melalui kegiatan yang dilakukan hari ini dapat menanamkan rasa kepedulian terhadap lingkungan.

Memberikan nilai tambah tidak hanya untuk lingkungan, juga untuk masyarakat dan perusahaan dalam circular economy serta demi keberlangsungan hidup generasi penerus dimasa yang akan datang.

Baca berita menarik lainnya di google news

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA
    KOMENTAR

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved