Berita Viral

Sosok Balqis Maulana Santri Tewas Dianiaya di Ponpes Kediri, Sempat Hubungi Sang Ibu Minta Jemput

Inilah sosok Balqis Maulana selaku santri yang tewas dianiaya di Ponpes Kediri, sempat hubungi ibu 4 hari sebelumnya minta jemput karena ketakutan..

Penulis: Thalia Amanda Putri | Editor: Moch Krisna
Tribun Jakarta
Sosok Balqis Maulana Santri Tewas Dianiaya di Ponpes Kediri, Hubungi Ibu 4 Hari Minta Jemput 

Hingga akhirnya ia pun bercerita bahwa Bintang meninggal dunia akibat dikeroyok dan dianiaya.

Mendapati kondisi korban yang tak wajar, pihak keluarga kemudian melapor ke Polsek Glenmore.

Usai mendapat laporan, pihak kepolisian lantas melakukan visum terhadap jasad korban di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Banyuwangi.

Dari hasil visum itu ditemukan sejumlah luka di tubuh korban.

"Benar ada luka," kata Kasat Reskrim Polresta Banyuwangi, Kompol Andre Vega, Senin (26/2/2024), dilansir TribunJatim.com.

(kiri) ilustrasi, (kanan) ibu korban. Sebelum tewas, BBM(14) Santri di Polpes Kediri sempat meminta tolong ibunya, Suyanti (38) untuk dijemput, tewas dianiaya temannya
(kiri) ilustrasi, (kanan) ibu korban. Sebelum tewas, BBM(14) Santri di Polpes Kediri sempat meminta tolong ibunya, Suyanti (38) untuk dijemput, tewas dianiaya temannya (NU/kompas.com)

Kendati demikian, pihaknya belum bisa memastikan penyebab luka tersebut.

"Penyelidikan dari Polres Kediri," tambahnya.

Berdasarkan keterangan dari pihak kepolisian, korban Bintang Balqis dianiaya sejak Minggu (18/2/2024).

Disisi lain, Kapolres Kediri, AKBP Bramastyo Priaji mengatakan, saat ini pihaknya telah menetapkan 4 tersangka atas kematian Bintang Balqis.

Keempatnya yakni MN (18) seorang pelajar kelas 11 asal Sidoarjo, MA (18) pelajar kelas 12 asal Nganjuk, AF (16) asal Denpasar, serta AK (17) asal Kota Surabaya.

"Empat orang kita tetapkan sebagai tersangka dan kita lakukan penahanan lebih lanjut," kata AKBP Bramastyo Priaji.

Ia mengatakan, berdasarkan interogasi, adapun motif tersangka yakni karena adanya kesalahpahaman sehingga menganiaya korban.

"Itu masih kita dalami lebih lanjut," jelasnya.

Sementara itu pihak Pesantren Al Hanifiyah, Fatihunada, mengaku tak tahu adanya penganiayaan itu.

Sebab ia menerima laporan dari pengurus bahwa korban meninggal dunia karena terpeleset di kamar mandi.

"Saya dikabari sudah meninggal," kata Gus Fatih.

Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com

(*)

Baca juga berita lainnya di Google News

Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved