Seputar Islam

Naskah Khutbah Jumat Hari Ini, 23 Februari 2024 Bertema Malam Nisfu Syaban, Khidmat dan Menyentuh

Berikut ini contoh naskah Khutbah Jumat edisi 23 Februari 2024 bertemakan Malam Nisfu Syaban yang menyentuh hati dan penuh khidmat, sebagai referensi.

Tribunsumsel.com
Naskah Khutbah Jumat Hari Ini, 23 Februari 2024 Bertema Malam Nisfu Syaban, Khidmat dan Menyentuh 

TRIBUNSUMSEL.COM - Berikut ini contoh naskah Khutbah Jumat edisi 23 Februari 2024 bertemakan Malam Nisfu Syaban yang menyentuh hati dan penuh khidmat, sebagai referensi.

__________

Naskah Khutbah Jumat

Judul: "Nisfu Sya’ban, Momen Peningkatan Kualitas dan Kuantitas Ibadah"

Khutbah I

اَلْحَمْدُ لِلهِ الَّذِيْ أَنْعَمَنَا بِنِعْمَةِ الْاِيْمَانِ وَالْاِسْلَامِ. وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ خَيْرِ الْأَنَامِ. وَعَلٰى اٰلِهِ وَأَصْحَابِهِ الْكِرَامِ. أَشْهَدُ اَنْ لَا اِلٰهَ اِلَّا اللهُ الْمَلِكُ الْقُدُّوْسُ السَّلَامُ وَأَشْهَدُ اَنَّ سَيِّدَنَا وَحَبِيْبَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ صَاحِبُ الشَّرَفِ وَالْإِحْتِرَام أَمَّا بَعْدُ: فَيَاأَيُّهَا الْمُؤْمِنُوْنَ, اِتَّقُوا اللّٰهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوْتُنَّ اِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ, وَاشْكُرُوْهُ عَلَى مَا هَدَاكُمْ لِلإِسْلاَمِ، وَأَوْلاَكُمْ مِنَ الْفَضْلِ وَالإِنْعَامِ، وَجَعَلَكُمْ مِنْ أُمَّةِ ذَوِى اْلأَرْحَامِ. قَالَ تَعَالَى : قُلْ اِنَّ صَلَاتِيْ وَنُسُكِيْ وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِيْ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَۙ. لَا شَرِيْكَ لَهٗۚ وَبِذٰلِكَ اُمِرْتُ وَاَنَا۠ اَوَّلُ الْمُسْلِمِيْنَ. صَدَقَ اللهُ الْعَظِيْمِ

Jamaah Jumat rahimakumullah

Mengawali khutbah ini, khatib mengajak kepada jamaah untuk senantiasa memperkuat dua hal yakni rasa syukur dan takwa kepada Allah swt.

Syukur perlu kita perkuat karena sudah banyak nikmat yang dikaruniakan Allah kepada kita, sampai-sampai kita tidak sanggup untuk menghitungnya.

Syukur menjadi bentuk nyata kita tahu diri dan tahun berterima kasih kita kepada Allah sekaligus menyadari bahwa kita adalah seorang makhluk yang diciptakan oleh Sang khalik Allah swt.

Kita harus menyadari bahwa kita adalah makhluk lemah dan bukan siapa-siapa tanpa pertolongan dan perlindungan Allah swt. Yang menjadikan kita siapa-siapa dan memiliki status kemuliaan lebih dari yang lain di sisi Allah adalah ketakwaan kita.

Oleh sebab itu kita harus terus berpacu meningkatkan dan menguatkan ketakwaan kepada Allah dengan menjalankan segala perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya.

Dengan takwa, kita dapat memperbaiki hubungan dengan Allah swt dan juga dengan sesama manusia. Takwa adalah kunci untuk mendapatkan ampunan Allah dan juga surga yang luasnya seluas langit dan bumi.

Takwa mampu menjadi pemicu peningkatan kualitas dan kuantitas ibadah kita sebagai tugas utama kita di dunia ini. وَمَا

خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْاِنْسَ اِلَّا لِيَعْبُدُوْنِ

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved