Berita Palembang
Puncak Perayaan Cap Go Meh, Puluhan Ribu Wisatawan Padati Pulau Kemaro
Pihak panitia pun tak membatasi masyarakat, siapapun boleh datang asal tidak menganggu sembahyang atau ibadah.
Penulis: Linda Trisnawati | Editor: Sri Hidayatun
TRIBUNSUMSEL.COM,PALEMBANG - Puluhan ribu wisatawan padati Pulau Kemaro di puncak perayaan Cap Go Meh, Kamis (22/2/2024).
Dari pantauan Tribunsumsel.com, disetiap sudut sepanjang mata memandang di area Pulau Kemaro ramai dipadati orang.
Ada yang datang untuk beribadah ada juga yang datang untuk berwisata.
Pihak panitia pun tak membatasi masyarakat, siapapun boleh datang asal tidak menganggu sembahyang atau ibadah.
"Dari tanggal 19 Februari masyarakat sudah berdatangan ke sini, ada puluhan ribu. Ada yang beribadah, ada yang berwisata, kita tidak membatasi asal tidak menggangu ibadah," kata Panitia Cap Go Meh di Pulau Kemaro
Tjik Harun, Kamis (22/2/2024).
Menurutnya, yang datang ke sini dari berbagai daerah bahkan dari luar kota banyak juga.
Ada dari Jakarta, Jambi, Lampung dan lain-lain. Cap Go Meh di Pulau Kamaro terus dilestarikan, iconnya ada Pagoda.
"Kemudian jembatan yang dipasang satu tahun sekali dengan menggunakan ponton. Untuk jembatan ini dibuka dari tanggal 19-24 Februari," katanya.
Baca juga: Cara Menuju Ke Pulau Kemaro Saat Cap Go Meh Secara Gratis, Jalur Darat dan Sungai
Harun menjelaskan rangkaian Cap Go Meh sudah dimulai sejak Rabu (21/2/2024) pukul 12.00 WIB yang diawali sembahyang dermaga 5 tahunan sekali kunciong dan altar Toa Pekong.

Sementara itu hari ini Kamis (22/2/2024) rangkaian sembahyang mengundang dewa telah dilakukan pada pukul 15.00 WIB hingga selesai dan puncaknya pukul 23.15 WIB hingga selesai mengundang Toa Pekong serta kurban kambing.
"Makna kurban kambing ini untuk mengucapkan terima kasih kepada Siti Fatimah, karena kita sudah satu tahun ini diberikan lancar, dan keberkahan," katanya.
Sementara itu besok, Jumat (23/2/2024) pukul 12.00 WIB hingga selesai akan di lanjutkan dengan sembahyang altar depan.
Untuk penutup Minggu (25/2/2024) pukul 12.00 WIB hingga selesai ada sembahyang Kokun dan Toa Pekong Shang Sin.
Sementara itu rangkaian kegiatan lainnya sebelum menuju puncak malam perayaan Cap Go Meh juga dimeriahkan dengan pertunjukan Barongsai dan kesenian tradisional Tionghoa lainnya.
Masyarakat bisa datang menikmati kemeriahan perayaan Cap Go Meh dan mengabadikan momen meriah itu untuk berswafoto dengan latar belakang pagoda 9 tingkat tersebut.
Deretan ribuan lampu lampion juga menarik untuk diabadikan berswafoto.
Pengunjung bisa datang sejak siang bahkan pagi karena Pulau Kemaro sudah ramai dengan aktivitas UMKM yang berjualan.
Ratusan UMKM tersedia di pulau Kemaro sepanjang perayaan Cap Go Meh 19-24 Februari. UMKM yang ada mulai penjual aksesoris imlek, pedagang kuliner, makanan tradisional, makanan kekinian, makanan vegetarian, penjual sembako pun ada.
Bagi pengunjung yang datang bersama keluarga juga bisa mengajak buah hati bermain karena ada beragam permainan seperti sewa sepeda listrik, main pancingan ikan, melukis, main perosotan, odong-odong dan banyak permainan lainnya.
Sementara itu Pitria pengunjung di Pulau Kemaro mengatakan, bahwa ia ke sini untuk berwisata bersama keluarga.
"Cap Go Meh ini kan hanya satu tahun sekali jadi sayang dilewatkan," kata Pitria.
Menurutnya meskipun ia muslim, ia tetap saling menghormati.
"Yang beribadah di sini tetap beribadah, yang berwisata tetap bisa berwisata dan tidak mengganggu yang beribadah," ungkap dia.
Baca berita menarik lainnya di google news
Resmi Dilantik, IKAPERTA Unsri Siap Dukung Swasembada Pangan di Sumsel |
![]() |
---|
Bedeng 9 Pintu di A Rivai Palembang Hangus Terbakar Akibat Kompor Meledak Saat Memasak |
![]() |
---|
Cara Mengaktifkan Rekening BRI yang Dinonaktifkan Sementara, Nasabah Diminta Jangan Panik |
![]() |
---|
Balita Jadi Korban Kebakaran yang Hanguskan 1 Rumah di Kenten Laut Banyuasin |
![]() |
---|
Detik-detik Pengamen di Palembang Dibunuh Karena Tolak Memberi Uang, Tergambar Dalam Rekontruksi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.