Berita Selebriti

Pengakuan Arlo Korban Bullying Anak Vincent Usai Dianiaya Dikuak Sahabat, Dijebak Hingga Diancam

Teman Arlo korban yang dibullying senior di Binus School Serpong muncul ungkap soal aksi perundungan yang terjadi.

Penulis: Laily Fajrianty | Editor: Slamet Teguh
Youtube Intens Investigasi
Teman Arlo korban yang dibullying senior di Binus School Serpong muncul ungkap soal aksi perundungan yang terjadi. 

TRIBUNSUMSEL.COM - Teman Arlo korban yang dibullying senior di Binus School Serpong muncul ungkap soal aksi perundungan yang terjadi.

Diketahui, aksi bullying siswa Binus School Serpong ini diduga terjadi pada 2 Februari 2024 di depan sekolah Binus School Serpong.

Bahkan dari salah satu pelaku merupakan anak Vincent Rompies.

Menangapi soal keterlibatan anak Vincent Rompies, teman korban (AF) membenarkan hal tersebut.

AF mangatakan bahwa anak Vincent Rompies ikut serta mengikat korban ke tiang hingga terjadi bullying oleh para pelaku.

"L (anak Vincent) ikut serta dalam melakukan penganiayaan, yang saya tahu L itu bagian yang mengikat korban ke tiang," ungkap AF dikutip dari YouTube Intens Investigasi, Rabu (21/2/2024). Dikutip dari TribunSeleb

Kemudian AF pun membenarkan L yang sudah resmi dikeluarkan dari sekolah terkait keterlibatan dalam kasus bullying.

Tak hanya anak Vincent Rompies, kata AF, ada tiga orang juga yang dikeluarkan dari sekolah.

"L itu udah resmi di drop out dari sekolah. Terus ada yang lainnya sekitar dua sampai tiga orang yang dalam proses dan juga sudaha ada yang di drop out."

"Dan sebagian lagi itu di skorsing," paparnya.

Baca juga: Nasib Pelaku Bullying di Binus School, Para Pelaku Termasuk Anak Vincent Dikeluarkan Dari Sekolah

Diakui AF, bahwa korban sempat menceritakan dirinya saat menjadi korban bullying oleh siswa SMA Serpong.

Dikatakan AF, korban mengaku diancam jika membeberkan soal kejadian tersebut.

"Korban sempat diancam, kalau misalkan korban cerita tentang kejadian ini, korban tuh sempat diancam kayak pelaku bisa datangin rumah korban," katanya.

Penyebab FL Anak Vincent Rompies Bully Junior dengan Geng Tai Binus School, Lakukan Tes Jadi Anggota
Penyebab FL Anak Vincent Rompies Bully Junior dengan Geng Tai Binus School, Lakukan Tes Jadi Anggota (X/BosPurwa)

Pasalnya, aksi perundungan yang dilakukan geng anak Vincent itu sudah disepakati oleh Arlo.

Kendati begitu, Arlo sudah mengetahui konsekuensinya untuk masuk ke Geng Tai.

"Korban juga tahu resiko awalnya masuk ke dalam geng itu tuh pastinya ada yang namanya tatar," katanya.

Baca juga: Dugaan Penyebab Mayor Teddy Tegur Dokter Gunawan Depan Jokowi Berujung Viral, Disebut Langgar SOP

Bahkan menurut Arin, korban saat itu secara sukarela ditatar oleh para pelaku.

"Korban menerima," tegasnya.

Video Detk Detik Perundungan Dilakukan Siswa ke Juniornya, Diduga Anak Vincent Rompies Ikut Terlibat
Video Detk Detik Perundungan Dilakukan Siswa ke Juniornya, Diduga Anak Vincent Rompies Ikut Terlibat (Tribunnewsbogor)

Menurut sahabat Arlo, Arin Febriana, pada tanggal 2 Februari itu korban sudah mengalami luka lebam di tubuhnya.

"Di situ belum separah (tanggal 13)," kata Arin.

Baca juga: Marahnya Putry Poyz Mantan Atlet Voli, Adiknya Diduga Pernah jadi Korban Bully Anak Vincent Rompies

Namun ia mengatakan kalau Arlo sudah mendapat sundutan rokok di beberapa bagian tubuhnya.

Saat pertama kali ditatar, Arlo tidak mengadu pada orangtuanya karena menurutnya penganiayaan yang dialaminya itu wajar.

"Korban merasa itu hal yang wajar dan biasa karena ini memang syarat sah untuk masuk ke dalam geng tersebut," jelas Arin.

Korban Ngaku Dijebak

Pada kejadian tanggal 13 Februari 2024, korban Arlo pun mengaku kalau dirinya merasa dijebak.

Awalnya korban diberi informasi kalau dia sudah direkrut oleh anggota Geng Tai.

"Diminta bertemu atau berkumpul bersama anggota GT di warung ibu gaul (WIG), diajak ketemu jam 15.00 WIB," kata AF.

Namun berdasarkan pengakuan Arlo, dirinya justru merasa dijebak saat tiba di warung ibu gaul.

Sebab setibanya di warung, ia mendapat penataran untuk kedua kalinya.

Bahkan Arin mengatakan kalau aksi yang dilakukan geng anak Vincent Rompies ini semakin parah.

"Pas di sana ternyata dia ditatar lagi, tapi jauh lebih parah karena penganiayaan yang didapatkan lebih parah dari sebelumnya," jelasnya.

Kendati begitu, penataran kedua itu, Arlo mengadu para orangtuanya.

Sehingga orangtua korban langsung membuat laporan ke polisi.

Arlo pun langsung dilarikan ke IGD.

Adapun perundungan itu terjadi di “Warung Ibu Gaul” yang berjarak sekitar 70 meter dari gerbang Pos 5 Binus School Serpong dan bisa ditempuh dengan berjalan kaki dari sekolah.

Warung kelontong yang tembus dengan rumah pribadi ini menjual aneka minuman saset atau kemasan, mi instan, hingga jajanan ringan.

Tepat di sebelah kanan warung tersebut, ada sebuah jalan kecil menurun selebar 50 sentimeter menuju area depan rumah tinggal sang pemilik warung.

Area depan rumah cukup tertutup karena berbatasan dengan tembok setinggi satu meter, pembatas pekarangan rumah warga lain.

Area depan rumah ini menjadi tempat menongkrong siswa Binus School Serpong sepulang sekolah sekaligus lokasi perundungan.

Pelaku Dikeluarkan dari Sekolah

Akibat peristiwa tersebut, kini pihak Binus School Serpong telah mengeluarkan atau drop out (DO) seluruh siswa yang terlibat dalam aksi bullying atau perundungan Geng T.

Hal ini disampaikan oleh Humas Binus School Serpong Haris Suhendra yang mengatakan bahwa siswa-siswa tersebut dikeluarkan setelah adanya investigasi secara intensif.

"Seluruh siswa yang terbukti melakukan tindakan kekerasan sudah tidak menjadi bagian dari komunitas Binus School," ucap Haris melalui keterangan resmi, dikutip dari Kompas.com, Rabu (21/2/2024).

Tak hanya itu, pihak sekolah juga memberikan sanksi tegas kepada siswa yang menyaksikan perundungan tersebut, namun tidak melakukan langkah pencegahan.

"Sejumlah siswa lain yang turut menyaksikan kejadian tersebut tanpa melakukan tindakan pencegahan maupun pertolongan juga telah mendapatkan sanksi disiplin keras," ucapnya.

Meski begitu, sayangnya, Haris tidak menjelaskan jumlah siswa yang dikeluarkan dan nama-nama siswa yang terlibat perundungan.

Ia menjelaskan bahwa kasus ini melibatkan anak di bawah umur sehingga informasi detail terkait korban tidak dapat dibagikan.

Kendati begitu, Binus School Serpong juga berkomitmen untuk kooperatif membantu proses investigasi yang saat ini tengah dilakukan oleh Polres Tangerang Selatan.

Dia menegaskan, Binus School Serpong mengecam segala bentuk kekerasan, baik di dalam maupun luar sekolah. Karena, hal itu bertentangan dengan nilai-nilai yang dijunjung tinggi di lingkungan sekolah.

Menghadapi insiden ini, sambung dia, Binus School Serpong mendukung pemulihan korban bullying secara fisik, psikis maupun emosional.

"Mengingat insiden ini telah berada di ranah hukum, Binus School Serpong berkomitmen untuk kooperatif membantu segala proses investigasi dari pihak berwajib," jelas dia.

 

 

Baca berita lainnya di Google News

Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved