Berita Kabupaten OKU Timur

Buka Sosialisasi Proklim OKU Timur 2024, Wabup Yudha Sampaikan Hal Ini

Hal ini tentunya secara tidak langsung akan bergantung dengan iklim, baik kemarau maupun penghujan sehingga Program ini sangat penting.

Penulis: CHOIRUL RAHMAN | Editor: Sri Hidayatun
choirul/tribunsumsel.com
Wakil Bupati OKU Timur HM Adi Nugraha Purna Yudha, SH membuka Sosialisasi Program Kampung Iklim (ProKlim) Kabupaten OKU Timur Tahun 2024, Rabu (21/2/2024). 

TRIBUNSUMSEL.COM, MARTAPURA - Wakil Bupati OKU Timur HM Adi Nugraha Purna Yudha, SH membuka sosialisasi program kampung iklim (ProKlim) Kabupaten OKU Timur Tahun 2024.

Dimana kegiatan ini berlangsung di ruang rapat Bina Praja II Setda OKU Timur, Rabu (21/02/2024).

Dituturkan Yudha bahwa pentingnya program kampung iklim di Kabupaten OKU Timur dikarenakan mayoritas pencaharian masyarakat adalah petani dan berkebun.

Hal ini tentunya secara tidak langsung akan bergantung dengan iklim, baik kemarau maupun penghujan sehingga program ini sangat penting.

"Sebelum kita membahas lebih jauh terkait ProKlim ini kita harus koreksi terlebih dahulu kesadaran kita terhadap cinta lingkungan. Kita harus mulai dari elemen terkecil yaitu mulai dari diri kita sendiri," katanya.

"Kemudian keluarga, baru kelompok seperti dalam kegiatan kita pada hari ini. Minimal kita paham larangan dan aturan dalam menjaga lingkungan hidup", tambah Wabup Yudha.

Ia juga mengharapkan program kampung iklim yang saat ini dikenal sebagai program komunitas sadar iklim dapat berjalan dengan berkelanjutan, tidak mengambang.

Baca juga: Pesan Wabup Yudha untuk Masyarakat Bali Jelang Pemilu 2024, Minta Aman dan Damai

Sehingga yang terpenting adalah peran signifikan pada SDM, sebab menurutnya tanpa SDM yang menggerakkan maka ProKlim tidak dapat berjalan.

Diketahui pada penghujung tahun 2023 terdapat fenomena El-Nino bukan hanya di Indonesia namun juga Dunia. Dampak El-Nino pun begitu luar biasa terutama pada sektor pertanian.

"Maka dengan adanya ProKlim ini diharapkan kita bisa mempersiapkan diri dan mengatasi perubahan iklim ekstrim jika suatu saat terjadi lagi," ungkapnya.

Sementara, Kepala DLH OKU Timur Feri Hadiansyah, S.T., M.M. menyampaikan, bahwa sosialisasi tersebut dilatarbelakangi oleh adanya syarat dalam penilaian penghargaan piala Adipura bahwa harus terpenuhinya syarat aplikasi IPSN dan terbentuknya Kampung Iklim.

Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memberikan wawasan, ilmu dan teknis-teknis tentang program kampung iklim atau ProKlim.

"Pemenuhan ProKlim ini sendiri minimal 30 persen dari jumlah desa yang ada, artinya dari 305 Desa di OKU Timur, minimal sekitar 83 Desa yang harus memenuhi ProKlim," pungkasnya.

Sosialisasi ini menghadirkan narasumber seorang penyuluh pada Kementerian LHK untuk Wilayah Sumatera Dwi Setyo Hatmojo, S.P. M.Si.

Serta Hoirul Bakhri seorang pengamat sekaligus pencinta lingkungan hidup serta diikuti sebanyak lebih kurang 70 orang peserta.

Acara dilanjutkan dengan pemaparan materi dari narasumber Dwi Setyo Hatmojo, S.P. M.Si. dan Hoirul Bakhri tentang program kampung iklim dan tentang lingkungan hidup dikemas dengan diskusi tanya jawab dari peserta.

Baca berita menarik lainnya di google news

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved