Berita Palembang
1778 Unit Rumah Tak Layak Huni Di Sumsel Bakal Diperbaiki,Sambut HUT Pemprov ke 78
Untuk anggarannya ada dari APBN, APBD Sumsel dan Kabupaten/Kota, serta dari Baznas. Lalu ada CSR dari BUMN, BUMD, dan Swasta .
Penulis: Linda Trisnawati | Editor: Sri Hidayatun
TRIBUNSUMSEL.COM,PALEMBANG -Dalam rangka menyemarakkan Hari Ulang Tahun (HUT) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) ke-78 pada tanggal 15 Mei 2024 mendatang, Pemerintah Provinsi Sumsel akan membedah rumah tak layak huni di Sumsel.
"Di Palembang ada 78 rumah dan di Kabupaten/Kota lainnya ada 1.700 rumah, jadi total 1.778 rumah yang akan diperbaiki," kata Penjabat Gubernur Sumsel Agus Fatoni saat Launching Bersama Perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) dan Pemberian Sanitasi Serentak di Sumsel di Kecamatan Plaju, Rabu (21/2/2024).
Menurutnya, hal ini dilakukan agar pembangunan di Sumsel lebih efektif efisien dan tepat sasaran.
Untuk anggarannya ada dari APBN, APBD Sumsel dan Kabupaten/Kota, serta dari Baznas. Lalu ada CSR dari BUMN, BUMD, dan Swasta .
"Seperti di Plaju ini CSR dari Bank Sumsel Babel dan Jamkrida Sumsel. Di sini total ada tujuh rumah, lima dari Bank Sumsel Babel dan dua dari Jamkrida Sumsel," katanya.
Fatoni menambahkan, bahwa hari ini bersama Ketua Umum Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Pusat Tri Tito Karnavian di Gandus tadi juga sudah melaunching tiga program yaitu Launching Gerakan Bedah Rumah Serentak Se - Sumsel (GBRSS), Gerakan Pembangunan Sanitasi Serentak Se - Sumsel (GPSSS), dan Gerakan Penanganan Stunting Se - Sumsel.
"Secara serentak kalau ditotalkan akan ada 8.391 rumah yang akan diperbaiki. Jumlah ini akan terus bertambah, karena masih banyak yang akan membantu dan berkontribusi. Untuk perbaikannya tergantung rumahnya, bisa direnovasi besar hingga ringan," ungkapnya.
Baca juga: 78 Rumah Tak Layak Huni di Palembang Bakal Diperbaiki Pemprov Sumsel Tahun Ini
Menurutnya, kalau serentak bisa terkoordinasi, bisa diukur keberhasilannya dan lebih efektif serta tepat sasaran. Begitu juga dengan stunting, diberikan bantuan, diawasi pemberian makannya.
Lalu kemiskinan ekstrim dengan bedah rumah, serta membuka lapangan pekerjaan.
Begitu juga dengan sanitasi ada 6.984 unit pembangunan sanitasi layak berupa bantuan closet dan septictank.
Sementara itu Yuli dan Jaka merupakan pasangan suami istri yang rumahnya bakal diperbaiki mengucapkan, terimakasih kepada Pemerintah Provinsi Sumsel dan Bank Sumsel Babel karena mau merenovasi rumahnya agar bisa lebih layak ditempati.
Rumah tersebut kondisinya memprihatinkan, dimana pada bagian pintu masuk rusak, dinding dan jendela depan rusak serta atap bolong-bolong.
"Saat hujan tentunya basah, kami belum bisa merenovasi karena terkendala biaya. Suami saya hanya buruh, jadi penghasilnya tidak menentu," katanya.
Yuli yang mempunyai tiga orang anak ini menceritakan, bahwa ia tinggal di rumah tersebut berlima yaitu dengan suami dan ketiga anaknya. Anak masih sekolah SMP dan SD.
"Alhamdulillah senang rumah ini akhirnyanya akan direnovasi. Rumah ini hampir 50 tahun, rumah peninggalan orang tua suami," kata Yuli sambil menaggis terharu.
Baca berita menarik lainnya di google news
AJI Palembang Siapkan Posko dan APD untuk Lindungi Jurnalis di Palembang |
![]() |
---|
Pemprov Sumsel Tetapkan SMA, SMK dan SLB Belajar Secara Online 1-2 September 2025, Terkait Ada Aksi |
![]() |
---|
Pesan Ratu Dewa Saat Aksi di Palembang, Tetap Jaga Ketertiban dan Jangan Anarkis |
![]() |
---|
Remaja di Palembang Dibacok Sekelompok Pemuda Saat Main Bola di Malam Hari, Diserang Pakai Celurit |
![]() |
---|
Besok Sekolah di Palembang Diminta Belajar Secara Online, Terkait Ada Aksi Damai 1 September |
![]() |
---|