Berita Selebriti

Polisi Pastikan Segera Tetapkan Tersangka Kasus Bullying di Binus School Serpong, Lebih Dari Satu

olisi kini mengungkapkan segera menetapkan tersangka dalam kasus pembullyan di Binus School Serpong, Tangerang Selatan (Tangsel), korban sudah visum

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Slamet Teguh
ig/lambe_turahX/@BosPurwa
Polisi kini mengungkapkan segera menetapkan tersangka dalam kasus pembullyan di Binus School Serpong, Tangerang Selatan (Tangsel), korban sudah visum 

TRIBUNSUMSEL.COM- Polisi kini mengungkapkan akan segera menetapkan tersangka dalam kasus pembullyan di Binus School Serpong, Tangerang Selatan (Tangsel).

Dikabarkan, tersangka berpotensi akan lebih dari satu orang.

Hal ini diungkap setelah dilakukan pemeriksaan di tempat kejadian perkara (TKP) dan melakukan pemeriksaan saksi-saksi atas kasus tersebut.

Baca juga: Pemilik Warung Ibu Gaul Ngaku Didatangi Alumni Usai Geng Anak Vincent Rompies Diduga Aniaya Junior

Lewat gelar perkara itu, nantinya polisi akan menentukan apakah ada unsur pidana dan layak untuk ditingkatkan statusnya ke penyidikan.

"Dalam waktu dekat akan kami infokan (tersangka) diduga lebih dari satu orang," kata Kasat Reskrim Polres Tenggerang Selatan, AKP Alvino Cahyadi, dilansir dari Instagram Lambe_turah, Selasa, (202/2/2024).

Lebih lanjut, Alvino mengatakan saat ini korban diketahui sudah keluar dari rumah sakit setelah mendapat perawatan.

"Saat ini menurut informasi yang diterima, sudah keluar rumah sakit kondisi rawat jalan," kata Alvino.

kata Alvino, pihaknya masih melakukan pemeriksaan saksi-saksi atas kasus tersebut.

Polisi menduga pelaku perundungan lebih dari satu orang.

Sementara korban mengalami luka memar hingga luka bakar akibat aksi ini.

Lantas apakah anak Vincent Rompies yakni Legolas Rompies bakal ditetapkan sebagai tersangkanya juga, pihaknya belum bisa menyimpulkan.

"Nanti akan kami dalami lagi," ungkap AKP Alvino Cahyadi.

Baca juga: Arief Suditomo Singgung Soal Kebrutalan Sebelum Sang Anak Viral Terlibat Kasus Pembullyan di Sekolah

Sementara itu dari hasil peyelidikan sementara, bullying telah dilakukan sebanyak dua kali pada bulan ini.

"Untuk kronologisnya dari keterangan sementara yang kita dapatkan, untuk kejadian ini ya diduga terjadi tindakan kekerasan, itu terjadi sekitar dua kali, yaitu pada tanggal 2 Februari dan tanggal 13 Februari," ujarnya.

Perlakukan bullying tersebut diketahui merupakan tindakan kekerasan yang dilakukan senior untuk juniornya sebagai syarat masuk geng di sekolah.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved