Sedekah Ruwah

Mengenal Tradisi Sedekah Ruwah Jelang Bulan Ramadhan Sesuai Ajaran Nabi Muhammad SAW, Lengkap

Maka pada malam Nisfu Syaban itu kaum muslimin memohonkan ampun keluarganya dan dalam acara doa tersebut diiringi dengan sodaqoh yang pahalanya untuk

Tribunsumsel.com
Mengenal Tradisi Sedekah Ruwah Jelang Bulan Ramadhan Sesuai Ajaran Nabi Muhammad SAW, Lengkap 

TRIBUNSUMSEL.COM - Artikel kali ini akan menyajikan tentang tradisi sedekah Ruwah yang kerap diadakan masyarakat Indonesia menjelang bulan Ramadhan.

Sedekah Ruwah atau dikenal juga dengan Ruwahan, merupakan salah satu bentuk tradisi yang dimiliki oleh masyarakat Indonesia, dan akan dilaksanakan menjelang bulan Ramadhan.

Ruwahan menjadi tradisi untuk mendoakan mereka yang telah meninggal dunia seperti Orang tua, Adik, Kakak, Keluarga hingga kerabat terdekat lainnya.

Tak hanya membacakan doa bagi mereka yang telah meninggal dunia, saat menggelar acara Ruwahan, biasanya tamu undangan pun akan disuguhi makanan sebagai bentuk jamuan dari tuan rumah.

Adapun waktu terbaik untuk melaksanakan sedekah Ruwah atau Ruwahan ini adalah pada pertengahan malam bulan Syaban atau tanggal ke-15 Nisfu Syaban, karena diyakini dalam agama Islam segala harapan dan doa yang dipanjatkan pada waktu tersebut akan dikabulkan Allah SWT.

Lantas bagimana tradisi sedekah Ruwahan yang sesuai dengan ajaran Nabi Muhammad SAW, ketahui penjelasan lengkapnya disini.

_____________

Tradisi Sedekah Ruwah Sesuai Ajaran Rasulallah SAW.

Ketika masyarakat Indonesia menggelar acara sedekah Ruwah atau Ruwahan, maka akan ada moment membagikan makanan kepada para tamu yang datang setelah pembacaan doa untuk mengenang para arwah selesai dilakukan.

Membagikan makanan ini bisa disebut juga dengan bersedekah kepada sesama muslim.

Sebagaimana diketahui bahwasanya Sedekah merupakan satu anjuran yang sangat baik untuk kerjakan umat muslim semasa hidupnya.

Namun meskipun sudah meninggal dunia, seorang muslim masih bisa mengamalkan sedekah, karena Allah SWT telah memberi peluang baginya untuk berwasiat, dan wasiatnya dilaksanakan oleh ahli warisnya.

Terhadap keluarga yang sudah meninggal dunia, maka bagi ahli warisnya dan keluarganya disunnahkan untuk memohon ampunan buat almarhum dan almarhumah, dan doa-doa tersebut akan mudah di ijabah Allah SWT pada waktu-waktu tertentu seperti yang dikemukakan oleh Imam Syafi'i:

"Sungguh doa akan dikabulkan pada 5 malam, yaitu:

  • Malam Jumat
  • Malam lebaran Idul Adha
  • Malam lebaran Idul Fithri
  • Malam pertama bulan Rajab
  • Malam Nisfu Syaban (malam ke lima belas bulan Syaban).

Keterangan dari kitab As-Sunnanul Kubra Karya Imam Al-Baihaqi. Vol.3 hlm.319 cetakan Darul Fikr, Beirut, Lebanon.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved