Berita Universitas Terbuka Palembang
Ratusan Maba UT Palembang Antusias Ikuti OSMB Perdana, Mengenal Sistem Pembelajaran UT
OSMB merupakan kegiatan yang wajib diikuti oleh mahasiswa baru UT agar mengenal sistem pembelajaran yang ada di UT baik tatap muka maupun jarak jauh.
TRIBUNSUMSEL.COM,PALEMBANG- Universitas Terbuka (UT) Palembang gelar Orientasi Studi Mahasiswa Baru (OSMB) dan Kuliah umum bertajuk "Peran Mahasiswa dalam Bela Negara di Era Society 5.0" yang diikuti 525 Mahasiswa Baru (Tahap I) di hotel Santika Premiere dari 7000 mahasiswa baru yang telah mendaftar.
OSMB merupakan kegiatan yang wajib diikuti oleh mahasiswa baru UT agar mengenal sistem pembelajaran yang ada di UT baik tatap muka maupun jarak jauh.
Hal itu disampaikan Direktur UT Palembang, Dr Meita Istianda, S.IP., M.Si dalam sambutannya ketika membuka OSMB UT Palembang, Minggu (18/2/2024).
"Mahasiswa baru diwajibkan mengikuti kegiatan ini karena mereka harus paham metode belajar di UT, selain itu mereka harus berlatih agar mampu merancang rencana belajar, cara membaca cepat, merangkum hasil baca, dan setelah pelatihan mengisi aplikasi sebagai bukti mengikuti kegiatan ini," ungkapnya.
Dr. Meita menuturkan jika UT merupakan Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum yang memiliki sistem pembelajaran jarak jauh sehingga semua orang dengan berbagai kalangan dapat kuliah di UT.
Selain itu mahasiswa UT dipersiapkan baik dalam kecerdasan, daya nalar, daya kritis agar kualitasnya, sama dengan lulusan perguruan tinggi lainnya.
Dikatakan Meita mahasiswa hendaknya memanfaatkan momentun OSMB untuk saling mengenal, membangun jaringan, selain untuk memperkuat persatuan dan kesatuan, diharapkan memperoleh aksesibilitas untuk pengembangan dirinya.
"Harapannya mahasiswa bisa lulus tepat waktu dengan nilai sesuai harapan mereka," ucapnya.
Baca juga: UT Palembang Latih Puluhan Calon Instruktur PKBJJ, Sambut Lonjakan Maba
Baca juga: 4000 Mahasiswa Baru Universitas Terbuka-UT Palembang Ikuti OSMB Tahun 2023
Dalam hal terkait materi Bela Negara, Meita menerangkan, era demokrasi adalah era keesetaraan, di mana semua orang punya kesempatan menyuarakan untuk menjadi apa yang diinginkan.
Namun mahasiswa ketika menyampaikan pendapat tentu berdasarkan predikat ke-mahasiswa-annya, saat beropini merujuklah pada metode ilmiah, dan logika berpikir ilmiah.
"Setiap Prodi ada matakuliah Metode Penelitian Ilmiah, ada juga logika. Dua hal ini dapat memandu rekan mahasiswa ketika meyuarakan aspirasi atau pendapat," terangnya.
Menurutnya mahasiswa tidak bisa hanya beropini menurut pendapat atau prespektifnya, tetapi harus ada konfirmasi secara ilmiah atau teori sehingga tidak hanya pendapat saja.
"Mahasiswa harus punya daya nalar kritis,sehingga punya argumentasi berbasis ilmiah berdasarkan ilmu masing-masing," paparnya.
Di tempat yang sama, Hakim Tindak Pidana Korupsi PN Palembang, H Wahyu Agus Susanto, ST SH MH sebagai Narasumber memberikan materi terkait Bela Negara Bagi Mahasiswa di Era Society 5.0.
Wahyu mengatakan bahwa dasar hukum bela negara yakni UU NRI 1945, Tap MPR nomor VI tahun 1973 tentang konsep Wawasan Nusantara dan Keamanan Nasional dan sebagainya dimana bela negara berfungsi untuk mempertahankan Negara dari berbagai ancaman, menjaga keutuhan wilayah negara dan lainnya.
Bela Negara bagi mahasiswa tidak sekedar berupa mempertahankan negara dalam bentuk fisik namun dalam penyelenggaraan pertahanan dan keamanan nasional dengan mengisi kemerdekaan dengan segala sesuatu yang bermanfaat dan memajukan bangsa.
Sedangkan di era Society 5.0 bisa menggunakan berbagai platform seperti podcast, video on demand, virtual reality hingga membangun platform metaverse tersendiri untuk merealisasikan gagasan bela negara.
Ia menyebutkan manfaat bela negara bagi yakni mahasiswa dapat membentuk sikap disiplin mahasiswa terkait waktu, aktivitas, dan pengaturan kegiatan lain, membentuk jiwa kebersamaan dan solidaritas antar sesama rekan seperjuangan, membentuk mental dan fisik mahasiswa yang tangguh.
Selain itu lanjutnya, menanamkan rasa kecintaan mahasiswa pada bangsa dan patriotisme sesuai dengan kemampuan diri, melatih jiwa leadership mahasiswa dalam memimpin diri sendiri maupun kelompok, membentuk mahasiswa dengan iman dan taqwa pada agama yang dianut oleh individu, membentuk mahasiswa yang berbakti pada orang tua, bangsa, agama, melatih mahasiswa dengan kecepatan, ketangkasan, ketepatan individu dalam melaksanakan kegiatan.
"Menghilangkan sikap negatif seperti malas, apatis, boros, egois, tidak disiplin, membentuk mahasiswa dengan perilaku jujur, tegas, adil, tepat, dan kepedulian antar mahasiswa," tukasnya.
Baca berita menarik lainnya di google news
300 Maba UT Palembang Ikuti OSMB, Dapati Trik Cara Meraih Nilai Maksimal Selama Menempuh Studi |
![]() |
---|
UT Palembang Raih Peringkat Pertama dalam Capaian Target Realisasi Mahasiswa Tahun 2025 |
![]() |
---|
Perluas Akses Pendidikan, UT Palembang Jalin kerjasama dengan Pemkot Pagaralam |
![]() |
---|
Perluas Akses Pendidikan, Universitas Terbuka Palembang Jalin MoU dengan Pemkab Muba |
![]() |
---|
Syarat dan Cara Daftar Beasiswa di UT Palembang, Dapat Pembebasan Biaya Kuliah Sepenuhnya |
![]() |
---|