seputar islam

Bulan Syaban Kesempatan Membayar Utang Puasa, Berikut Bacaan Niat Puasa Qadha Ramadhan & Tata Cara

bulan Syaban 1445 Hijriyah  atau tahun 2024 inilah kesempatan untuk berpuasa qadha Ramadhan, menggantikan puasa yang tertinggal di Ramadhan tahun lalu

Penulis: Lisma Noviani | Editor: Lisma Noviani
tribunsumsel/welly triyono
Bulan Syaban Kesempatan Membayar Utang Puasa, Berikut Bacaan Niat Puasa Qadha Ramadhan dan Tata Caranya. 

TRIBUNSUMSEL.COM – Bulan Syaban Kesempatan Membayar Utang Puasa, Berikut Bacaan Niat Puasa Qadha Ramadhan dan Tata Caranya.


Berapa utang puasa Ramadhan Anda di tahun lalu? Masih banyak ataukah sudah lunas?


Bila belum membayar utang puasa dalam arti mengganti puasa yang batal di Ramadhan tahun lalu, di bulan Syaban 1445 Hijriyah  atau tahun 2024 inilah kesempatan untuk berpuasa qadha Ramadhan, menggantikan puasa yang tertinggal di Ramadhan tahun lalu. 

Karena setelah Syaban ini, kita akan segera memasuki bulan Ramadhan untuk melaksanakan ibadah puasa Ramadhan kembali.

 

Hal ini sesuai dengan sebuah hadits dari Muslim dan Bukhari

‘Aku dulu memiliki kewajiban untuk puasa. Aku tidak mampu membayar hutang puasa tersebut, kecuali pada bulan Sya’ban.’ (HR Bukhari no 1950 dan Muslim no 1146)

Menurut hadist tersebut, maka diperbolehkan untuk mengqadha puasa pada hari apa saja. Akan tetapi tidak boleh dilakukan pada hari tertentu dan bulan tertentu seperti pada bulan Ramadhan, Idul Fitri, Idul Adha dan hari-hari tasyrik.

 


Tata Cara dan Niat Puasa Qadha Ramadhan

Bacaan niat puasa pengganti untuk puasa Ramadhan:

Nawaitu sauma ghadin ‘an qadhā’I fardhi syahri Ramadhāna lillâhi ta‘âlâ.

Artinya:

Aku niat untuk meng-qadha puasa di bulan Ramadhan besok hari karena Allah SWT.

Syekh Sulaiman Al Bujairimi dalam Hasyiyatul Iqna nya mengatakan bahwa, ‘Disyaratkan untuk mengucapkan niat di malam hari, bagi seseorang yang akan menjalankan puasa wajib seperti puasa Ramadhan, puasa qadha maupun puasa nadzar. Syarat tersebut berdasarkan pada hadits Rasulullah SAW;

‘Barang siapa yang tidak memalamkan niatnya sebelum fajar, maka tidak ada puasa bagianya. ‘Karena tidak ada jalan yang lain kecuali mengucapkan niat puasa setiap hari berdasarkan pada redaksi zahir hadist.” (Syekh Sulaiman Al Bujairimi, Hasyiyatul Iqna’, Juz II).

Selain wajib untuk mengucapkan niat di dalam hati serta di malam hari sebelum puasa, ada pula beberapa tata cara untuk melaksanakan puasa qadha.

Tata cara untuk melakukan puasa qadha

- Ketika melakukan puasa qadha, maka dianjurkan untuk melakukan puasa secara berurutan, apabila puasa yang ditinggalkan saat Ramadhan juga berurutan. Meskipun diperbolehkan untuk membayar hutang puasa dengan selang-seling.
- Melakukan puasa qadha, sebanyak puasa Ramadhan yang telah ditinggalkan. Artinya apabila meninggalkan puasa Ramadhan sebanyak 7 kali, maka puasa qadha pun harus dilakukan sebanyak 7 kali, dengan berturut turut atau tidak berturut-turut sesuai kemampuan.

- Mengucapkan niat untuk melaksanakan puasa qadha dengan ikhlas serta benar di dalam hati, pada malam hari sebelum melaksanakan puasa qadha di keesokan harinya atau sebelum sahur.

-  Apabila jumlah hari dari puasa Ramadhan yang ditinggalkan tidak diketahui atau lupa, maka wajib untuk melakukan puasa qadha dengan mengambil jumlah terbanyak dari hari yang ditinggalkan. Tujuannya adalah agar puasa qadha yang dilakukan dapat memberikan ketenangan serta tidak meninggalkan kekhawatiran apabila kurang ketika meng-qadha puasa.

-  Ada baiknya ketika menjalankan puasa qadha, untuk mengisi waktu kosong dengan cara yang baik seperti ibadah.


Doa buka puasa 


Allaahumma lakasumtu wabika aamantu wa‘alaa rizqika afthortu birohmatika yaa rhamar roohimin.

Artinya:

Ya Allah, karena Mu aku berpuasa dan dengan Mu aku beriman, hanya kepada Mu lah aku beriman dan dengan rezeki Mu, maka aku berbuka puasa, dengan rahmat dari Mu ya Allah Tuhan yang Maha Pengasih.


Tips-Tips Agar Puasa Qadha Berjalan Lancar dikutip dari gramedia.com

1. Makan tidak terlalu banyak dan sedikit demi sedikit
Umumnya, puasa akan menghilangkan waktu makan maupun minum yang biasanya dilakukan. Meskipun begitu, beberapa pola puasa seperti untuk kebutuhan diet 5:2 akan memungkinkan seseorang untuk mengkonsumsi hingga sekitar 25 persen dari kebutuhan kalorinya dalam sehari.

Apabila ingin mencoba atau belajar rutin berpuasa, maka batasilah asupan kalori yang masuk. Sehingga Grameds akan tetap makan dalam jumlah yang sedikit meskipun tengah puasa. Cara mengurangi porsi atau kalori ketika puasa tersebut, juga dapat membantu untuk mengurangi risiko yang berkaitan dengan pelaksanaan puasa seperti tidak fokus, lapar serta lemas.

Selain itu, ketika berbuka puasa maka janganlah makan terlalu banyak. Batasi dan atur porsi yang wajar ketika berbuka puasa. Disunnahkan, untuk meminum minuman manis, takjil atau sedikit snack, kemudian dilanjutkan sholat barulah makan besar.


2. Menjaga tubuh tetap terhidrasi dengan baik
Ketika mengalami dehidrasi ringan, maka ada beberapa gejala yang dapat dirasakan. Di antaranya ialah merasakan kelelahan, haus, mulut kering hingga sakit kepala. Oleh karena itu, penting untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi dengan baik.

Ketika berpuasa, maka lebih baik segera minum banyak cairan usai berbuka. Umumnya ketika tidak berpuasa, seseorang akan minum delapan hingga 13 gelas per hari.

Namun, karena waktu untuk mendapatkan cairan atau minum berkurang, maka yang berpuasa harus mampu mengganti kebutuhan minum selama tidak berpuasa yaitu ketika berbuka hingga sahur. Ketahui pula, tanda-tanda dehidrasi dan jangan terlalu banyak minum, karena efeknya sama buruknya.

3. Mengkonsumsi protein yang cukup
Ketika puasa, seseorang tidak boleh luput untuk memperhatikan asupan gizi seimbang yang akan masuk ke dalam tubuh. Ketika berpuasa, maka tubuh akan kekurangan kalori yang dapat menyebabkan tubuh kehilangan otot.

Oleh karena itu, salah satu cara untuk mengatasi kehilangan sejumlah otot ketika berpuasa, adalah dengan mengkonsumsi makanan dengan kandungan protein yang cukup. Selain itu, mengkonsumsi protein dengan jumlah yang cukup maka akan memberikan manfaat lain bagi tubuh. Salah satunya ialah dapat mengelola rasa lapar dengan baik ketika berpuasa.

4. Melakukan olahraga ringan
Jangan jadikan puasa sebagai alasan berhenti beraktivitas atau bermalas-malasan ya! Tidak perlu melakukan olahraga yang berat, cukup yang ringan saja seperti jalan kaki, melakukan peregangan dengan ringan, yoga ringan, hingga pekerjaan rumah seperti menyapu dan mengepel pun bisa jadi aktivitas olahraga ringan.

Dengan melakukan olahraga ringan, maka tubuh akan menjadi lebih segar meskipun tengah berpuasa. Akan tetapi, jika merasa tidak kuat untuk berolahraga maka sebaiknya istirahat saja 


5. Tidak makan berlebihan ketika berbuka puasa


Tipsi ni sangat penting untuk menjaga kesehatan perut dan pencernaan ketika puasa. Kebanyakan orang akan lapar mata, hingga cenderung membeli banyak jenis makanan dan makan dengan porsi banyak hingga tidak terkontrol.

Ketika makan berlebihan saat berbuka puasa, maka dikhawatirkan dapat menyebabkan rasa kembung serta lelah. Selain itu bungee eating ketika berpuasa juga dapat membuat berat badan sulit turun lho


Hal ini dikarenakan kalori berlebihan yang masuk ke dalam tubuh usai berpuasa, dapat mengurangi defisit kalori ketika menjalankan puasa. Sehingga, cara yang terbaik untuk berbuka puasa adalah dengan makan dengan porsi yang cukup dan tetap menjaga asupan gizi dan cairan untuk tubuh.

6. Menjalankan rutinitas seperti biasa atau menambahkan ibadah-ibadah sunnah
Seringkali, ketika menjalankan puasa justru menjadi alasan bagi seseorang untuk bermalas-malasan. Namun, karena tidak banyak bergerak dan bermalas-malasan itulah maka tubuh akan menjadi sulit untuk digerakan dan membuat tubuh lemas.

Oleh karena itu, lakukanlah rutinitas ketika puasa seperti biasa dan usahakan untuk menambahkan ibadah sunnah ketika puasa. Contohnya seperti sholat dhuha, membaca al quran, atau bersedekah. Dengan begitu, maka puasa pun akan menjadi lebih berkah serta dapat berjalan dengan lancar.

Itulah bulan Syaban Kesempatan Membayar Utang Puasa, Berikut Bacaan Niat Puasa Qadha Ramadhan dan Tata Caranya.

Baca juga: Kapan Puasa Ayyamul Bidh Bulan Syaban 1445 Hijriyah? Ketahui Jadwal dan Bacaan Niatnya Disini

Baca juga: Puasa Syaban 1445 H/2024 Berapa Hari? Ini Ketentuan Lengkap dengan Hukum Melaksanakannya

Baca juga: Qadha Puasa Ramadhan Tahun Lalu Sampai Tanggal Berapa? Ini Batas Akhir Menurut 2 Mazhab

Baca juga: Tata Cara dan Bacaan Doa Sholat Jenazah Takbir 1 hingga 4 Berikut Arti Allahumma La Tahrimna Ajrahu

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved