Berita Viral
Akhir Kisah Faizul Rahman, Anak Penjual Roti yang Viral Gagal Pendidikan Polri Padahal Sudah Lolos
Diketahui, langkah Faizul Rahman menjadi polisi sebelumnya terancam gagal karena menjadi tersangka kasus penganiayaan.
TRIBUNSUMSEL.COM - Akhir bahagia kini dirasakan oleh Faizul Rahman.
Kisahnya viral setelah sebelumnya gagal mengikuti pendidikan meskipun sudah dinyatakan lolos.
Kini dikabarkan Faizul Rahman akhirnya bisa berangkat mengikuti pendidikan Casis Tamtama Polri ke Watukosek, Jawa Timur, Sabtu (10/2/2024).
Diketahui, langkah Faizul Rahman menjadi polisi sebelumnya terancam gagal karena menjadi tersangka kasus penganiayaan.
Faizul Rahman akhirnya bisa bernafas lega setelah korban Zulham alias Ajul mencabut laporan polisi setelah adanya mediasi.
Mediasi perdamaian turut dihadiri oleh Kapolsek Sirimau, Raja Negeri Batu Merah, Imam Masjid setempat, ketua RT setempat dan keluarga korban maupun tersangka berlangsung di Markas Polsek Sirimau, jalan Sultan Hairun, Kota Ambon, Sabtu (10/2/2024).
Faizul sebelumnya lolos seleksi penerimaan Tamtama 2023.
Adam Hadiba, selaku kuasa hukum Faizul pun mengucapkan terima kasih kepada korban dan keluarga yang telah berdamai dengan pelaku.
Juga kepada Kapolsek Sirimau dan jajaran serta Kapolda Maluku karena telah membantu mediasi kasus tersebut.
“Terima kasih kepada Korban dan keluarga serta semua pihak yang ikut membantu mediasi kasus itu,
terima kasih semuanya” ujar Hadiba kepada TribunAmbon.com.
Lanjutnya, mimpi Faizul dan harapan keluarga akhirnya terwujud.
Faizul lima kali mengikuti seleksi, baik Tamtama, Bintara, Catam hingga Caba.
“Perjuangan Faizul tidak pendek, berbagai seleksi sempat dia ikuti,” kata Hadiba.
Dia pun berharap, Faizul kelak menjadi aparat penegak hukum yang baik.
“Kita berharap menjadi yang terbaikd alam profesinya kedepan,” tandasnya.

Baca juga: Penyebab Casis Tamtama Polri Batal Diberangkatkan Pendidikan, Kini Malah Ditetapkan Jadi Tersangka
Baca juga: Sosok Faizal Rahman, Anak Penjual Roti Dibatalkan Berangkat Pendidikan, Padahal Lolos Seleksi Polri
Korban cukur rambut pelaku
Tidak berapa lama pencabutan laporan, korban langsung mencukur habis rambut Faizul.
Berbekal gunting dan alat cukur, rambut Faizul langsung dipapar habis.
Aksi korban itu membuat suasana Poslek berubah haru.
Ibu Faizul yang seorang penjual roti keliling tampak beberapa kali menyeka air mata.
“Dia sudah saya anggap sebagai anak saya,
dan ini demi masa depannya,” kata Zulham usai mencukur rambut Faizul.
Sementara itu, Faizul mengungkapkan rasa terima kasih kepada korban dan semua pihak yang telah membantu penyelesaian kasus tersebut.
“Terima kasih kepada semua yang sudah membantu,
akhirnya saya bisa berangkat,” tandasnya.

Pernyataan Kapolda
Kapolda Maluku, Irjen Pol. Lotharia Latif pun memulihkan status casis tersebut dan mengingatkan kepada Faizul agar tidak lagi mengulangi perbuatannya kepada siapapun.
Kapolda meminta Faizul untuk mengambil hikmah dari peristiwa di hari ini sehingga kedepannya dia bisa menjadi seorang aparat yang bermartabat dan tidak arogan dalam menjalankan tugas.
"Kejadian tersebut harus diambil hikmahnya untuk tidak terjadi lagi. Silahkan mengikuti pendidikan (Tamtama Brimob Polri) dan jangan buat pelanggaran lagi,
baik selama di pendidikan ataupun nanti sudah lulus menjadi anggota Polri untuk tidak arogan," pinta Lotharia.
Menurut Kapolda, kesepakatan damai bisa terwujud atas jiwa besar yang dimiliki korban.
Sehingga dirinya ikhlas mencabut laporan dan memaafkan pelaku hingga berdamai secara kekeluargaan.
Dikatakan, Faizul harus berterima kasih karena berkat pencabutan laporan itu dirinya bisa melanjutkan pendidikan Tamtama Polri.
"Kamu harus berterima kasih kepada korban,
karena kamu bisa berangkat pendidikan karena adanya pengertian dan keikhlasan korban untuk menyelesaikannya secara damai dan kekeluargaan," tegas Kapolda.
Diberitakan sebelumnya, Faizul Rahman yang terancam gagal mengikuti Pendidikan di Watukosek, Jawa Timur akhirnya bisa bernafas lega.
Korban pemukulan, Zulham resmi mencabut laporan kasus penganiayaan dengan terlapor Faizul Rahman, Sabtu (10/2/2024) atau tepat di hari keberangkatan Casis Tamtama Polri.
Disaksikan Kapolsek Sirimau, penyidik dan keluarga kedua belah pihak, kesepakatan damai pun dibuat.
Pelapor dan juga korban pun saling berjabat tangan dan berpelukan tanda perdamaian.
Ayah dan Ibu Faizul yang seorang penjual roti keliling itu pun tak kuasa menahan tangis gembira, anaknya dapat mewujudkan citanya sebagai seorang
(Tribun Ambon)
Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News
Sadisnya Anak di Sumenep Tega Habisi Nyawa Ayahnya Gegara Uang, Ibunya Stroke Tak Mampu Melerai |
![]() |
---|
Nasib Karisto Gideon, Paskibra yang Viral Hampir Pingsan saat Upacara di Sorong, Dapat Beasiswa |
![]() |
---|
Sosok AKBP Muhammad Aldy Kapolres Gowa Temui 2 Bocah Pungut Sisa Makanan Upacara RI, Beri Bantuan |
![]() |
---|
Viral 2 Bocah Pungut Sisa Makanan Upacara RI di Gowa, Kapolres Gowa Langsung Datangi Rumah |
![]() |
---|
Dulu Manusia Kanibal, Sumanto Kini jadi Konten Kreator: Dulu Ngejar Orang, Sekarang Dikejar Endorse |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.