Berita Viral
Kondisi Terkini Junaedi Pelaku Pembunuhan Satu Keluarga di PPU, Mata Bengkak dan Tubuh Lebam
Junaedi siswi SMK yang membunuh satu keluarga di Penajam Paser Utara kini bernasib tragis. Bagaimana tidak 4 hari mendekam di dalam penjara, Junaedi
TRIBUNSUMSEL.COM -- Junaedi siswi SMK yang membunuh satu keluarga di Penajam Paser Utara (PPU) kini bernasib tragis.
Bagaimana tidak 4 hari mendekam di dalam penjara, Junaedi mendapatkan salam olahraga dari sejumlah napi lain.
Terlihat dari video yang beredar di media sosial twitter memperlihatkan kondisi Junaedi babak belur dihajar.
Dua mata Junaedi diketahui bengkak, dan pipi kanan dan kiri juga bengkak.
Tak hanya itu, terlihat di sekujur tubuh Junaedi terdapat lebam berwarna merah kebiruan .
Tampak pula luka menghitam di tengah punggungnya.
"Kemarin ini ?" tanya pria berbaju cokelat diduga polisi melansir dari Tribunnewsbogor.com, Sabtu (10/2/2024).
Junaedi menjawab hanya dengan anggukan.
"Iya pak," kata Junaedi.
Sementara itu, Kapolres Penajam Paser Utara AKBP Supriyanto angkat bicara.
Menurutnya, video dengan narasi tersebut tidak benar.
Pasalnya, pelaku tersebut tak digabung bersama tahanan lain di dalam satu sel.
"Kami sudah cek, tidak ada intimidasi oleh tahanan lain kepada yang bersangkutan. Karena posisi pelaku ini kami pisahkan ke satu sel sendiri," ujarnya pada Jumat (9/2/2024).
Sebelumnya,pengakuan JND siswa SMK di Babulu Laut, Babulu, Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur (Kaltim) bunuh 5 orang dalam satu keluarga karena butuh uang untuk bayar service hp.
JND mengaku bingung lantaran harus membayar tagihan servis ponsel hingga melakukan pembunuhan tersebut bukan karena dendam.
Kapolres Penajam Paser Utara (PPU) AKBP Supriyanto mengungkap bahwa motif sebenarnya JND membunuh 5 orang dalam satu keluarga itu merupakan pencurian.
JND mengaku memiliki tanggungan untuk memperbaiki handphone.
Sehingga JND melakukan aksi tak kejinya ketika mabuk dengan temannya tak jauh dari rumah korban.
"Saat mabuk ada pembicaraan pelaku ini punya tanggungan untuk menebus HP yang sedang diservis," katanya.
Demi mencukupi uang itu, pelaku kemudian mendatangi rumah korban.
"Pelaku mau mencukupi kebutuhan itu menyatroni rumah korban," katanya.
Setelah membunuh satu keluarga, JND juga mengambil tiga unit handphone dan uang Rp 363 ribu.
"Selesai pembunuhan dia mengambil HP kemudian dirusak, dibuang ke sungai. Masih kami lacak," katanya.
Namun sebelum pergi, JND sempat menyetubuhi RJS yang anak pertama korban dalam keadaan sudah meninggal dunia.
Selain RJS, Junaedi juga menyetubuhi jasad Sri.
Selain itu Supriyanto menekankan Junaedi juga tidak mengakui memiliki hubungan dengan korban.
"Pelaku masalah asmaranya dari pihak pelaku tidak mengakui," katanya.
(*)
Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com.
Setelah Rumah Eko Patrio & Uya Kuya, Kini Beredar Video Rumah Sri Mulyani Dijarah Massa |
![]() |
---|
Beredar Foto Ahmad Sahroni Diduga Hendak ke Singapura, Youtuber Ferry Irwandi Sebut Pengecut |
![]() |
---|
PENGAKUAN Saksi Mata Lihat Mobil Rantis Brimob Lindas Ojol Saat Bubarkan Demonstran, Semua Dihajar |
![]() |
---|
MOBIL Baraccuda Brimob Lindas Driver Ojol di Pejompongan, Korban Dikabarkan Meninggal Dunia |
![]() |
---|
Leganya Ridwan Kamil Hasil Tes DNA Buktikan CA Bukan Anaknya, Fitnah Lisa Mariana Terpatahkan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.