Arti Kata Bahasa Arab

Pengertian Ibadah, Beribadah kepada Allah, Liyabudullaha, Tujuan Allah Menciptakan Manusia di Dunia

Jadi bila bertanya untuk apa Allah menciptakan manusia di dunia ini? Yaitu untuk bekerja dan mengabdi  kepada Allah, dan menggapai ridho Allah.

Penulis: Lisma Noviani | Editor: Lisma Noviani
tribunsumsel/lisma
Pengertian Ibadah, Beribadah kepada Allah, Liyabudullaha, Tujuan Allah Menciptakan Manusia di Dunia. 

TRIBUNSUMSEL.COM --Pengertian Ibadah, Beribadah kepada Allah, Liyabudullaha, Tujuan Allah Menciptakan Manusia di Dunia.

Kata ibadah berasal dari bahasa Arab. Termasuk kalimat yang paling sering disebut oleh masyarakat Indonesia.

Secara etimologis, kata ibadah merupakan bentuk mashdar dari kata kata abada– ya’budu [عَبَدَ – يَعْبُدُ], yang secara bahasa artinya merendahkan diri dan ketundukan (al-khudhu’ wa tadzallul).

Menurut Almarhum Buya Syakur dalam tausiahnya, ibadah artinya adalah mengabdi dan bekerja. Bekerja untuk siapa? Bekerja untuk Allah dengan melaksanakan apa yang menjadi perintahnya.

Jadi bila ada pertanyaan untuk apa Allah menciptakan manusia di dunia? Yaitu untuk bekerja dan mengabdi  kepada Allah, dan menggapai ridho Allah.

Liyabudullaha artinya : supaya menyembah (mengabdi)  kepada Allah.


Hal ini sesuai dengan salah satu ayat Alquran tentang ibadah adalah:


Surat Al-Bayyinah Ayat 5, berikut bacaannya.

وَمَآ أُمِرُوٓا۟ إِلَّا لِيَعْبُدُوا۟ ٱللَّهَ مُخْلِصِينَ لَهُ ٱلدِّينَ حُنَفَآءَ وَيُقِيمُوا۟ ٱلصَّلَوٰةَ وَيُؤْتُوا۟ ٱلزَّكَوٰةَ ۚ وَذَٰلِكَ دِينُ ٱلْقَيِّمَةِ

Arab-Latin:
Wa mā umirū illā liya'budullāha mukhliṣīna lahud-dīna ḥunafā`a wa yuqīmuṣ-ṣalāta wa yu`tuz-zakāta wa żālika dīnul-qayyimah

Artinya:
Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah (mengabdi) Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama yang lurus. Dan supaya mereka mendirikan shalat dan menunaikan zakat; dan yang demikian itulah agama yang lurus.

Arti Ibadah Menurut Para Ulama

Menurut istilah, tidak disepakati tentang pengertian ibadah. Dengan demikian, ibadah secara terminologis ditemukan dalam ungkapan yang berbeda-beda.

TM. Hasbi Ash-Shiddieqy dalam mengutip beberapa pendapat, ditemukan pengertian ibadah yang beragam, misalnya ; perspektif ulama tauhid mengartikan ibadah dengan :Meng-Esakan Allah, menta‟zhimkan-Nya dengan sepenuh-sepenuhnya ta‟zhim, serta menghinakan diri kita dan menundukkan jiwa kepada-Nya (menyembah Allah sendiri-Nya.


Dikutip dari konsultasisyariah.com, dari perspektif ulama akhlak mengartikan ibadah dengan : Mengerjakan segala tha‟at bad
aniyah dan menyelenggaran segala syariat (hukum).

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved