Seputar Islam

Bacaan Doa Tobat Penghapus Dosa dan Mohon Ampunan Lengkap Arab Latin dan Artinya

Berikut bacaan doa tobat penghapus dosa dan memohon ampunan kepada Allah SWT atas perbuatan yang telah dilakukan .

Editor: Abu Hurairah
Tribunsumsel
Bacaan Doa Tobat Penghapus Dosa 

TRIBUNSUMSEL.COM -  Umat Islam dianjurkan untuk memanjatkan Doa setiap harinya, sekecil apapun kegiatan yang dilakukan, dalam berdoa bisa dibarengi atau diawali dengan Dzikir ataupun sholawat.

Berikut bacaan doa tobat penghapus dosa dan memohon ampunan yang telah dilakukan kepada Allah SWT.

Doa Penghapus Dosa

للَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّيْ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ أَنْتَ، خَلَقْتَنِيْ وَأَنَا عَبْدُكَ، وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ، أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ، أَبُوْءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ، وَأَبُوْءُ لك بِذَنْبِيْ فَاغْفِرْ لِيْ فَإِنَّهُ لاَ يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلاَّ أَنْتَ

Allahumma anta rabbi la ilaha illa anta, khalaqtani wa ana abduka wa ana 'ala ahdika wa wa'dika mastatha'tu, a'udzu bika min syarri ma shana'tu, abu'u laka bini'matika 'alayya wa abu'u bidzanbi faghfirli fa innahu laa yaghfirudz dzunuba illa anta.

Artinya: " Ya Allah, Engkau adalah lah Tuhanku, tiada tuhan selain Engkau yang telah menciptakan aku. Aku adalah hamba Mu dan aku berada di atas sumpahku dan janjiku pada-Mu semampuku. Aku berlindung kepada-Mu dari keburukan yang aku lakukan. Aku mengakui atas nikmat yang Engkau berikan kepadaku dan aku mengakui dosa (yang aku perbuat). Maka, maafkanlah aku. Sesungguhnya tidak ada yang bisa mengampuni dosa-dosa selain Engkau."

Selain doa di atas, terdapat doa taubat lainnya yang bisa kita baca, yang juga dikutip dari berbagai sumber:

1. Doa taubat Nabi Adam AS

Kisah Nabi Adam AS yang melanggar perintah Allah SWT karena terhasut rayuan iblis tentu sudah kita ketahui sebelumnya.

Karena perbuatannya itu, Nabi Adam AS menyadari kesalahannya, memohon ampun kepada Allah SWT dan bertaubat.

Saat bertaubat, doa yang dibaca oleh Nabi Adam AS adalah sebagai berikut.

قَالَا رَبَّنَا ظَلَمْنَآ اَنْفُسَنَا وَاِنْ لَّمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُوْنَنَّ مِنَ الْخٰسِرِيْنَ

Qālā rabbanā ẓalamnā anfusana wa il lam tagfir lanā wa tar-ḥamnā lanakụnanna minal-khāsirīn.

Artinya: “Keduanya berkata, "Ya Tuhan kami, kami telah menzalimi diri kami sendiri. Jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya kami termasuk orang-orang yang rugi."

2. Doa taubat Nabi Yunus AS

Nabi Yunus AS pernah melakukan kesalahan, yakni tidak sabar dan meninggalkan kaumnya yang tidak mau diajak memeluk agama Allah SWT.

Ia pun mendapat teguran dari Allah SWT dan segera bertaubat.

Doa yang dibaca Nabi Yunus AS saat bertaubat tercantum dalam Alquran Surat Al-Anbiya ayat 87 yang berbunyi sebagai berikut.

وَذَا النُّوْنِ اِذْ ذَّهَبَ مُغَاضِبًا فَظَنَّ اَنْ لَّنْ نَّقْدِرَ عَلَيْهِ فَنَادٰى فِى الظُّلُمٰتِ اَنْ لَّآ اِلٰهَ اِلَّآ اَنْتَ سُبْحٰنَكَ اِنِّيْ كُنْتُ مِنَ الظّٰلِمِيْنَ ۚ

Wa żan-nụni iż żahaba mugāḍiban fa ẓanna al lan naqdira 'alaihi fa nādā fiẓ-ẓulumāti al lā ilāha illā anta sub-ḥānaka innī kuntu minaẓ-ẓālimīn.

Artinya: “Dan (ingatlah kisah) Zun Nun (Yunus), ketika dia pergi dalam keadaan marah, lalu dia menyangka bahwa Kami tidak akan menyulitkannya, maka dia berdoa dalam keadaan yang sangat gelap, 'Tidak ada Tuhan selain Engkau, Mahasuci Engkau. Sungguh, aku termasuk orang-orang yang zalim.'" (QS. Al-Anbiya: 87)

Baca juga: Doa-doa Tobat Islam Ampunan untuk Diri Sendiri, Orang Tua dan Kaum Muslimin Lengkap Latin dan Arti

3. Doa taubat yang diajarkan Nabi Muhammad SAW

Nabi Muhammad SAW pernah diminta oleh Abu Bakar Ash-Shiddiq untuk mengajarinya doa taubat.

Doa tersebut akhirnya dibaca selepas salat oleh Abu Bakar Ash-Shiddiq.

Doa taubat yang diajarkan Nabi Muhammad SAW adalah sebagai berikut.

اللَّهُمَّ إِنِّي ظَلَمْتُ نَفْسِي ظُلْمًا كَثِيرًا، وَلاَ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلاَّ أَنْتَ فَاغْفِرْ لِي مَغْفِرَةً مِنْ عِنْدِكَ، وَارْحَمْنِي، إِنَّكَ أَنْتَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ

Allahumma innii zholamtu nafsii zhulman katsiiran wa laa yaghfirudz dzunuuba illaa anta faghfirlii maghfiratan min 'indika warhamnii innaka antal ghafuurur rahiim.

Artinya: “Ya Allah, sungguh aku telah menzhalimi diriku sendiri dengan kezhaliman yang banyak, sedangkan tidak ada yang dapat mengampuni dosa-dosa kecuali Engkau. Maka itu ampunilah aku dengan suatu pengampunan dari sisi-Mu, dan rahmatilah aku. Sesungguhnya Engkau Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”

Terkait dengan dosa, di dalam Surat Az-Zumar Allah ampuni semua dosa, meski termasuk dosa membunuh dan berzina kecuali dosa syirik.

Allah mengampuni dosa-dosa hambanya karena sesungguhnya Allah yang mengetahui segala rahasia dan alasan, baik yang diungkapkan maupun yang disembunyikan.

Allah menyediakan jalan pertaubatan dan hijrah kepada setiap pendosa, termasuk dosa besar dan keji seperti termasuk di dalamnya membunuh mau pun berzina.

Dalam hadis riwayat Muslim, dari Ibnu Mas'ud RA yang bertanya kepada Rasulullah Muhammad SAW.

"Dosa manakah yang lebih besar?

Nabi SAW menjawab, Kamu menjadikan sekutu bagi Allah padahal Dia telah menciptakanmu.

Ibnu Mas’ud bertanya kembali. Lalu apa? Nabi SAW menjawab, Kamu membunuh anakmu karena khawatir ia makan bersamamu.

Ibnu Mas'ud bertanya, Lalu apa? Nabi SAW menjawab, Kamu berzina dengan isteri tetanggamu.

Namun, Allah tidak memaafkan dosa syirik hambanya yang mati dalam keadaan menyekutukan atau menduakanNya dengan tuhan-tuhan dan sesembahan lain.

Firman Allah dalam Surah Az Zumar 53:

قُلْ يَا عِبَادِيَ الَّذِينَ أَسْرَفُوا عَلَى أَنْفُسِهِمْ لَا تَقْنَطُوا مِنْ رَحْمَةِ اللَّهِ إِنَّ اللَّهَ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ جَمِيعًا إِنَّهُ هُوَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ (53)

وَأَنِيبُوا إِلَى رَبِّكُمْ وَأَسْلِمُوا لَهُ مِنْ قَبْلِ أَنْ يَأْتِيَكُمُ الْعَذَابُ ثُمَّ لَا تُنْصَرُونَ (54)

Artinya : Katakanlah, Hai hamba-hamba-Ku yang malampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dia-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Dan kembalilah kamu kepada Tuhanmu, dan berserah dirilah kepadaNya sebelum datang azab kepadamu kemudian kamu tidak dapat ditolong (lagi). (QS. Az Zumar: 53-54).

Allah tidak mengampuni Dosa Syirik

Firman Allah SWT: "Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa asyirik dan Dia mengampuni segala dosa yang selain (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendakiNya. barangsiapa yang mempersekutukan Allah, maka sungguh ia telah berbuat dosa besar. (Surah An Nisa’ : 48).

Rasulullah SAW bersabda, "Allah brefirman; "Hai hambaKu, selama engkau menyembahku dan mengharapKu, maka Aku mengampuni apa yang datang daripadamu. Hai hambaku jika kau tidak bersyirik kepadaKu aku akan menemuimu dengan sebanyak itu pengampunan. (Diriwayatkan oleh Ahmad dari Abu Dzarr).

Sabdanya Rasulullah lagi, "Tiada seorang hamba mengucapkan, "Lailaha Illahllhu" lalu mati mengucapkannya melainkan ia masuk syurga"

Bertanya Abu Dzar, Walaupun berzina dan mencuri?

Beliau menjawab, "Walaupun berzina dan mencuri"

Persoalan, pertanyaan dan jawaban ini berulang tiga kali antara beliau dan Abu Dzar, yang akhirnya ditambah oleh Rasulullah SAW dengan kata-kata, "Walaupun tidak disukai oleh Abu Dzar, Maka keluarlah Abu Dzar dari tempat Rasulullah SAW sambil mengulang-ulangi kata Rasulullah yang mengenai dirinya. Dan demikian seterusnya tiap kali ia meriwayatkan hadis ini, tidak lupa membubuhinya dengan kata-kata Rasulullah terakhir itu.

Diriwayatkan oleh Abu ya’la dari Jabir, bahwa Rasulullah SAW bersabda : Pintu maghfirah Allah atas hambanya selalu terbuka selama belum tertutup oleh dinding.

Bertanya seorang, apakah dinding itu Ya Rasululah?"

"yaitu, syirik kepada Allah," jawab Rasulullah

Sabdanya lagi : Barangsiapa mengetahui bahwa Aku (Allah) berkuasa mengampuni segala dosa, Aku (Allah) ampunilah dosa-dosa dan tidak peduli selama ia tidak bersyirik kepadaKU.

Sungguh Dialah Yang Maha pengampun lagi Maha penyayang. Seorang lelaki bertanya, "Bagaimana dengan syirik Ya Rasulullah?. Beliau enggan menjawab, hanya membaca ayat 48 Surat An Nisa.

Doa tobat penghapus dosa yang bisa kamu amalkan lainnya sebagai berikut :

Doa Tobat

Setelah itu, Anda bisa membaca Doa Tobat atau Doa Taubat dengan lafaz berikut ini:

اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي خَطِيئَتِي وَجَهْلِي، وَإِسْرَافِي فِي أَمْرِي، وَمَا أَنْتَ أَعْلَمُ بِهِ مِنِّي، اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي جِدِّي وَهَزْلِي، وَخَطَئِي وَعَمْدِي، وَكُلُّ ذَلِكَ عِنْدِيْ، اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي مَا قَدَّمْتُ وَمَا أَخَّرْتُ، وَمَا أَسْرَرْتُ وَمَا أَعْلَنْتُ، وَمَا أَنْتَ أَعْلَمُ بِهِ مِنِّي، أَنْتَ المُقَدِّمُ وَأَنْتَ المُؤَخِّرُ، وَأَنْتَ علَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ

Latin:

“ALLOHUMMAGH-FIRLII KHOTHII-ATII, WA JAHLII, WA ISROFII FII AMRII,"

"WA MAA ANTA A’LAMU BIHI MINNI. ALLOHUMMAGH-FIRLII JIDDI WA HAZLII,

"WA KHOTHO-I WA ‘AMDII, WA KULLU DZALIKA ‘INDII,"

"ALLAHUMMAGH-FIRLII MAA QODDAMTU WA MAA AKHKHORTU WA MAA ASRORTU WA MAA A’LANTU WA MAA ANTA A’LAMU BIHI MINNI, "

"ANTAL MUQODDIMU WA ANTAL MUAKHKHIRU,"

"WA ANTA ‘ALA KULLI SYAI-IN QODIIR.”

Artinya:

"Wahai Rabbku, ampunilah kesalahanku, kebodohanku, dan melampaui batas dalam urusanku seluruhnya, dan juga apa yang lebih Engkau ketahui daripada diriku,"

"Ya Allah, ampunilah kesungguhanku (dalam dosa), senda gurauku, kesalahanku, kesengajaanku, dan semua itu ada pada diriku (yang ada atau yang mungkin ada),"

"Ya Allah, ampunilah apa yang telah aku lakukan dan apa yang akan aku lakukan, apa yang aku rahasiakan dan apa yang aku tampakkan, dan apa saja yang lebih Engkau ketahui daripada diriku,"

"Engkaulah Yang Mendahulukan dan Engkaulah Yang Mengakhirkan, dan Engkau Yang Mahakuasa atas segala sesuatu.” (HR Bukhari dan Muslim)

Dianjurkan juga memperbanyak Doa Dzun Nuun atau Doa Nabi Ayub .

Adapun lafaznya yakni sebagai berikut:

لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ سُبْحَانَكَ إِنِّى كُنْتُ مِنَ الظَّالِمِينَ

Latin:

"LAA ILAAHA ILLAA ANTA SUBHAANAKA INNII KUNTU MINAZH ZHAALIMII,"

Artinya:

"Tidak ada tuhan yang berhak disembah kecuali Engkau, Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku adalah termasuk diantara orang-orang yang berbuat aniaya,"

Setelah itu, jika Anda mempunya cukup Rezeki, maka dianjurkan untuk memperbanyak sedekah .

Serta mengerjakan amal kebaikan lainnya.

Seperti menjaga Sholat 5 waktu , menjaga wudhu, berbakti kepada kedua orangtua dan sebagainya.

Dengan kata lain, mengubah setiap perilaku buruk dengan amalan baik sehingga menjadi pribadi yang lebih Sholeh .

Allahualam bi showwab .

Doa Taubat Pendek

Doa taubat dari segala dosa selanjutnya yang diajarkan Rasulullah SAW yakni dibaca setelah sholat wajib.

رَبِّ اغْفِرْ لِيْ وَتُبْ عَلَىَّ، إِنَّكَ أَنْتَ التَّوَّابُ الرَّحِيْمُ

Rabbighfir lii wa tub ‘alayya, innaka antat-tawwaabur-rohiim.

Artinya: “Ya Rabbku, ampunilah dosa-dosaku dan terimalah taubat dariku. Sesungguhnya Engkau Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang.” (HR. Ahmad, At-Tirmidzi, Abu Dawud, An-Nasa’i, Al-Bukhari)

Doa Taubat dari Kesalahan Tak Disengaja

Doa taubat dari segala yang diajarkan Rasulullah lainnya yakni doa mohon diampunkan dari kesalahan yang tidak disengaja.

“اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي خَطِيئَتِي وَجَهْلِي، وَإِسْرَافِي فِي أَمْرِي، وَمَا أَنْتَ أَعْلَمُ بِهِ مِنِّي. اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي هَزْلي وَجِدِّي، وخَطَئي وعَمْدي، وَكُلَّ ذَلِكَ عِنْدِي”

Artinya: “Ya Allah, ampunilah bagiku semua kesalahanku, ketidaktahuanku, dan sikap berlebihan dalam urusanku, serta semua yang Engkau lebih mengetahui dariku. Ya Allah, ampunilah bagiku selorohku dan kesungguhanku, dan (juga) kekeliruanku serta kesengajaanku, yang semuanya itu ada padaku.”

Doa Taubat dari Semua Dosa

Doa taubat dari segala dosa selanjutnya yakni dibaca dalam tahiyat akhir sebelum salam.

“اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي مَا قَدَّمْتُ وَمَا أَخَّرْتُ، وَمَا أَسْرَرْتُ وَمَا أَعْلَنْتُ، وَمَا أَسْرَفْتُ، وَمَا أَنْتَ أَعْلَمُ بِهِ مِنِّي، أَنْتَ إِلَهِي لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ”

اللَّهُمَّ

إِنِّيْ ظَلَمْتُ نَفْسِيْ ظُلْمًا كَثِيْرًا، وَلاَ يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلاَّ أَنْتَ، فَاغْفِرْ لِيْ مَغْفِرَةً مِنْ عِنْدِكَ، وَارْحَمْنِيْ، إِنَّكَ أَنْتَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ

Artinya: “Ya Allah, ampunilah bagiku semua dosa yang telah kulakukan dan semua dosa yang kusembunyikan, dan semua dosa yang aku lahirkan, dan semua ke berlebih-lebihan serta semua perbuatan yang Engkau lebih mengetahuinya daripadaku. Engkaulah Tuhanku, tiada Tuhan yang wajib disembah selain Engkau.”

Artinya: “Ya Allah, sungguh aku telah menzalimi diriku dengan kezaliman yang banyak, dan tidak ada yang dapat mengampuni dosa-dosa kecuali Engkau. Maka ampunilah aku dengan suatu pengampunan dari sisi-Mu, dan rahmatilah aku. Sesungguhnya Engkau Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (HR. Bukhari no. 834 dan Muslim no. 2705)

Baca berita menarik lainnya di Google News Tribun Sumsel

Ikuti dan bergabung di Saluran WhatsApp Tribunsumsel.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved