Bulan Rajab

15 Puisi Isra Miraj 1445 H/2024 Singkat dan Menyentuh Hati, Cocok Jadi Bahan Lomba Puisi

Berikut ini contoh puisi tentang Isra Miraj terbaru 1445 Hijriah atau tahun 2024 Masehi berisikan tentang perjalanan Rasulullah SAW.

Editor: Abu Hurairah
Tribunsumsel
15 Puisi Isra Miraj 1445 H/2024 Singkat dan Menyentuh Hati, Cocok Jadi Bahan Lomba Puisi 

Sebuah ujian keimanan untukku
Ya Rasulullah ku mengimani peristiwa-peristiwamu
Cahaya isra akan mengalir di dalam hela nafasku
Meyakini semuanya tanpa ragu

Masjidil Haram awal perjalananmu nan suci
Bersama malaikat Jibril yang turut menyertai
Menunaikkan perintah Rabbiul Izzati
Isra wal mi'raj di malam hari

Perjalananmu adalah mukjizat
Kekuasaan Allah amatlah hebat
Dengan waktu yang teramat singkat
Kau tembus langit yang dijaga para malaikat

Engkau melihat surga dan neraka
Bertemu para malaikat dan juga anbiya
Terus menuju Sidhratul Muntaha
Bertemu Allah Yang Maha Kuasa

8. Menjemput Sholat

Masjidil Haram, awal perjalananmu nan suci
Bersama malaikat Jibril yang turut menyertai
Menunaikan perintah Rabbul ‘Izzati
Isra wal mi’raj di malam hari

Perjalananmu adalah mukjizat
Kekuasaan Allah amatlah hebat
Dengan waktu yang teramat singkat
Kau tembus langit yang dijaga para malaikat

Engkau melihat surga dan neraka
Bertemu para malaikat dan juga anbiya
T’rus menuju sidratul Muntaha
Bertemu Allah Yang Maha Kuasa

Setelah bertemu Allah Pemberi rahmat
Engkau mendapat perintah Sholat
Sehari semalam 17 rakaat
Kewajiban bagi seluruh umat

9. Perjalanan Suci Sang Nabi

Malam itu
Penuh kedamaian
Kau melakukan perjalanan suci dengan keikhlasan
Melesat menuju Allah dengan ketaatan

Hanya semalam
Perjalanan itu penuh makna
Penuh hikmah
Membawa perintah suci tiang agama

Malam itu malam yang suci
Pertemuan penuh rindu dengan sang Illahi
Engkau Nabi pilihan
Penerang seluruh alam

Baca juga: 40 Contoh Ucapan Isra Miraj 1445H/2024 yang Berkesan dan Bijaksana, Untuk Update Status Di Medsos

10. Aku yang Lalai dalam Shalat
Oleh Ozy V. Alandika

Andai shalat masih lima puluh rakaat
sungguh aku tidak akan sanggup
Bani Israil sudah jadi bukti sulitnya taat
Di saat dunia semenjana terdamba umat

Aku yang lalai dalam shalat
Masih jauh dari sempurnanya niat
Khusyuknya gerak belum mampu saban saat
Padahal raga ini begitu sempurna dalam sehat

Rasulku Isra’ Mi’raj menjemput shalat
Bersyukur Allah ringankan menjadi lima rakaat
Dengan tidak mengulangi hikmat
Sepuluh kebajikan terjamin atas tiap waktu shalat

Tapi aku masih lalai dalam shalat
Rukuk ini masih terlalu cepat
Sujud ini masih asal tunduk berbuat
Tengadah tangan ini masih asal ingat
Padahal nikmat mengalir setiap saat

Ampuni hamba-Mu ini Ya Allah
Atas segala lalai menunda taubat
Padahal aku tidak tahu kapan akan sekarat
Tapi masih sangat sedikit ingat akhirat

Ya Allah yang Maha Kasih lagi Maha Sayang
Teguhkanlah hati hamba atas agama-Mu
Husnul khotimah-kan hamba saat ajal menjelang
Izinkanlah hamba untuk masuk ke dalam surga-Mu

11. Isra Mi'raj Cahaya Habiballah
Oleh.Andi Nurhaedah

Dalam perjalanan suci kekuasaan sang Ilahi
Perjalanan dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa
Isra itulah namanya
Dan perjalanan dari masjidil Aqsa ke Sidratul Muntaha
Mi'raj itulah namanya

Hanya sekejap waktu terlewat
Begitu banyak rahmat
Tentang perjanjian mulia
Tiang utama penyangga agama

Pahala berlimpah dijanjikanNya
Tiada apapun yang Ia harapkan
Tiada apapun yang Ia Inginkan
Hanya agar sang pencipta mengingatNya

Hanya agar ada syukur di hati mereka
Begitu beratkah mematuhinya?

Ya Rasulullah,ya Habiballah
Engkau bawa sinar Tuhanmu
Ketika gelap alam semesta
Engkaulah cahaya
di tengah kehidupan jahiliyah

Menyampaikan amanah
Engkau pemadam pertikaian
di tengah kehancuran
Shalatlah wahai umat!!
tunaikanlah zakat!!Alhamdulillah wa syukurillah, Subhanallah wallahu Akbar,,,

12. Aku yang Lalai dalam Sholat

Andai shalat masih lima puluh rakaat
sungguh aku tidak akan sanggup
Bani Israil sudah jadi bukti sulitnya taat
Di saat dunia semenjana terdamba umat

Aku yang lalai dalam shalat
Masih jauh dari sempurnanya niat
Khusyuknya gerak belum mampu saban saat
Padahal raga ini begitu sempurna dalam sehat

Rasulku Isra’ Mi’raj menjemput shalat
Bersyukur Allah ringankan menjadi lima rakaat
Dengan tidak mengulangi hikmat
Sepuluh kebajikan terjamin atas tiap waktu shalat

Tapi aku masih lalai dalam shalat
Rukuk ini masih terlalu cepat
Sujud ini masih asal tunduk berbuat
Tengadah tangan ini masih asal ingat
Padahal nikmat mengalir setiap saat

Ampuni hamba-Mu ini Ya Allah
Atas segala lalai menunda taubat
Padahal aku tidak tahu kapan akan sekarat
Tapi masih sangat sedikit ingat akhirat

Ya Allah yang Maha Kasih lagi Maha Sayang
Teguhkanlah hati hamba atas agama-Mu
Husnul khotimah-kan hamba saat ajal menjelang
Izinkanlah hamba untuk masuk ke dalam surga-Mu

13. Isra Mi'raj Cahaya Habiballah
Oleh.Andi Nurhaedah

Dalam perjalanan suci kekuasaan sang Ilahi
Perjalanan dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa
Isra itulah namanya
Dan perjalanan dari masjidil Aqsa ke Sidratul Muntaha
Mi'raj itulah namanya

Hanya sekejap waktu terlewat
Begitu banyak rahmat
Tentang perjanjian mulia
Tiang utama penyangga agama

Pahala berlimpah dijanjikanNya
Tiada apapun yang Ia harapkan
Tiada apapun yang Ia Inginkan
Hanya agar sang pencipta mengingatNya

Hanya agar ada syukur di hati mereka
Begitu beratkah mematuhinya?

Ya Rasulullah,ya Habiballah
Engkau bawa sinar Tuhanmu
Ketika gelap alam semesta
Engkaulah cahaya
di tengah kehidupan jahiliyah

Menyampaikan amanah
Engkau pemadam pertikaian
di tengah kehancuran
Shalatlah wahai umat!!
tunaikanlah zakat!!Alhamdulillah wa syukurillah, Subhanallah wallahu Akbar,,,

14. Isra Mi’raj
Oleh: Romy Sastra

Jalan jiwa itu memandu rasa sunyi
Diatas sajadah panjang yang terbentang
Lafazkan kalimat tauhid
Bermodal cinta berjubah rela.

Perjalanan itu menempuh jurang terjal haus dan lapar
Sebuah perjalanan religi melawan goda, hiba dan aral.

Insan itu mencari kedamaian kedalam tarikh nafas
Sang wali itu mendaki ke labirin makam makrifat
Sang Nabi di mi'rajkan ke kasta tertinggi dalam pertemuan anta ana, ana anta.

Mi'raj itu di pandu sayap hikmah dari mahabbah mahadaya cinta sang kekasih jauh ke dinding tertinggi
Bertaburan bintang bintang mata hati.

Cinta menyapa Rindu mengadu Jauh di hujung arasy dia menyatu tersaksi nyata dari segala yang ghaib Fatamorgana cinta berguguran Fana cinta mengantarkan ke mi'raj itu.

Suasana mi'raj itu tiada siang dan malam yang ada kaca haya cinta menyatu dalam awas mi'raj itu.

Jejakilah mi'raj itu dalam setiap ibadah jadilah seperti ibadah sufi tersaksi di setiap mata hati.

15. Cahaya Isra’
Oleh: Tetsuko Eika

Sebelum sosokmu hijrah ke Madinah…
Kau hadiahi kami sebait kisah…
Tentang perjalanan semalam yang kami imani.
Antara Masjidil Haram dan Masjidil Aqsha…
Oh… itu luar biasa!

Sebuah ujian keimanan untukku, untuk kami…
Dan, kami akan berjuang…
Mengimani peristiwa-peristiwamu…
Yaa Rasulullah

Cahaya Isra’ akan mengalir dalam helai nafasku…
Disini…
Di jiwa ini…
Bercahaya dan bersinar seperti kerlipnya bintang…
Membuktikan kisah keimanan diri
Padamu, ya Rasulku

Cahaya Isra’ akan tentram selalu dihati
Membuktikan kebesaran Allah….
Allah yang kusayangi.

Itulah puisi Isra Miraj 1445 H/2024 yang singkat tentang perjalanan Rasulullah SAW.

Baca berita lainnya di Google News

Ikuti dan bergabung di saluran Whatsapp Tribunsumsel.com

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved