Berita Viral

Tangis Anak Polisi Gagal Masuk Akpol, Menyesal Ikut Tawuran hingga Tangan Putus: Masa Depanku Hancur

DSS (18), anak polisi korban tawuran hingga tangannya putus di Pasar Rebo, Jakarta Timur kini meratapi nasibnya. batal meraih cita-citanya masuk Akpol

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Moch Krisna
TribunMedan.com/Kompas.com/Nabilla Ramadhian
DSS (18), anak polisi korban tawuran hingga tangannya putus di Pasar Rebo, Jakarta Timur kini meratapi nasibnya. batal meraih cita-citanya masuk Akpol 

Korban termasuk dalam salah satu dari dua kelompok remaja yang tawuran.

Masing-masing kelompok membawa celurit.

Imbas tawuran itu, tangan kanan DSS putus, sedangkan tangan kirinya hampir putus.

Dikenal sopan dan suka futsal

Deden menuturkan, DSS dikenal di lingkungan rumahnya sebagai sosok yang sopan dan pendiam untuk anak seusianya.

Menurut Deden, DSS terkadang baru kembali ke rumah sekitar pukul 01.00 WIB. Namun, hal tersebut cukup jarang terjadi.

Setiap kali bertemu dengan Deden, korban selalu menyapanya.

Hal serupa dikatakan oleh Riki (17), bukan nama sebenarnya, yang merupakan teman kecil korban.

"Anaknya pendiam dan enggak banyak tingkah, enggak tengil kalau pakai bahasa gaulnya," ujar Riki yang merupakan anak Deden.

Namun, Riki tidak tahu bagaimana tabiat DSS di luar lingkungan mereka.

Deden melanjutkan, korban juga suka bermain futsal sebagai penjaga gawang.

DSS juga bertubuh tinggi dan besar sehingga memudahkannya menjaga gawang.

Operasi penyambungan tangan

DSS telah menjalani operasi penyambungan tangan.

Operasi dilakukan untuk kedua tangannya yang ikut ditebas pelaku tawuran lainnya.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved