Arti Kata Bahasa Arab

Arti Al Basir, Al-Adl dan Al-Azim, Bagian dari Asmaul Husna, Allah Maha Melihat Maha adil Maha Agung

Meyakini asmaul husna Al Bashir artinya kita yakin bahwa Allah melihat segala yang kita lakukan. Karenanya, kita kemudian memiliki muraqabatullah

Penulis: Lisma Noviani | Editor: Lisma Noviani
tribunsumsel/lisma
Arti Al Basir, Al-Adl dan Al-Azim, Bagian dari Asmaul Husna, Allah Maha Melihat Maha adil Maha Agung. 

TRIBUNSUMSEL.COM --Arti Al Basir, Al-Adl dan Al-Azim, Bagian dari Asmaul Husna, Allah Maha Melihat Maha adil Maha Agung.


Asmaul husna adalah nama-nama indah dan baik dari Allah SWT yang masing-masing mewakili sifat Maha Sempurna-Nya. Sedikitnya ada 99 Nama-nama indah Allah SWT tersebut, tiga di antaranya adalah Al basir, al adl dan al azim.

 

AL-BASIR, artinya adalah Allah SWT MAHA MELIHAT.

Allah SWT adalah Dzat yang Maha Melihat. Semua yang ada di dunia tak luput dari pandangan Allah. Pandangan-Nya berbeda dengan pandangan manusia yang selain fana juga terbatas baik ruang dan waktu.

Allah Subhanahu wa Ta’ala Maha Melihat apa yang kita kerjakan. Dia senantiasa mengetahui perbuatan kita. Baik yang kita lakukan di tengah keramaian maupun saat sendirian. Baik yang orang lain melihatnya maupun yang kita rahasiakan.

وَمَثَلُ الَّذِينَ يُنْفِقُونَ أَمْوَالَهُمُ ابْتِغَاءَ مَرْضَاةِ اللَّهِ وَتَثْبِيتًا مِنْ أَنْفُسِهِمْ كَمَثَلِ جَنَّةٍ بِرَبْوَةٍ أَصَابَهَا وَابِلٌ فَآَتَتْ أُكُلَهَا ضِعْفَيْنِ فَإِنْ لَمْ يُصِبْهَا وَابِلٌ فَطَلٌّ وَاللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ بَصِيرٌ


Dan perumpamaan orang-orang yang membelanjakan hartanya karena mencari keridhaan Allah dan untuk keteguhan jiwa mereka, seperti sebuah kebun yang terletak di dataran tinggi yang disiram oleh hujan lebat, maka kebun itu menghasilkan buahnya dua kali lipat. Jika hujan lebat tidak menyiraminya, maka hujan gerimis (pun memadai). Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu perbuat. (QS. Al Baqarah: 265)

Meyakini asmaul husna Al Bashir artinya kita yakin bahwa Allah melihat segala yang kita lakukan. Karenanya, kita kemudian memiliki muraqabatullah. Merasa bahwa Allah selalu mengawasi kita.


وَاللَّهُ يُحْيِي وَيُمِيتُ وَاللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ بَصِيرٌ

Allah menghidupkan dan mematikan. Dan Allah melihat apa yang kamu kerjakan. (QS. Ali Imran: 156)

“Buah mengetahui sifat Al Bashir, engkau takut, malu, dan gentar bisa Dia melihatmu melakukan apa yang Dia larang atau kau meluputkan apa yang Dia perintahkan,” kata Syaikh Izzuddin bin Abdussalam dalam Syajaratul Ma’arif.

Asmaul husna juga memotivasi kita untuk bersungguh-sungguh dalam berbuat baik dengan niat yang ikhlas. Sebab Allah Maha Melihat seluruh amal kita dan Dialah yang akan memberikan sebaik-baik balasan

Al-ADL, artinya adalah Allah SWT MAHA ADIL.

AL-ADL bermakna bahwa Allah SWT adalah Dzat yang Maha Adil. Sifat keadilan Allah ini adalah mutlak dan tak bisa dipengaruhi apapun atau siapapun. Mustahil bagi Allah SWT untuk berlaku tidak adil. Semua ketetapan dan keputusannya adalah sesuai dengan yang semestinya.

Al-'Adl bermakna bahwa Allah SWT Maha Adil dalam memperlakukan hamba dan makhluk-Nya. Keadilan Allah bersifat mutlak, tidak dipengaruhi oleh apa pun dan siapa pun. Dalil mengenai sifat dan keadilan Allah SWT ini tergambar dalam surah Al-An'am ayat 115: "Dan telah sempurna firman Tuhanmu [Al-Qur’an] dengan benar dan adil. Tidak ada yang dapat mengubah firman-Nya. Dan Dia Maha Mendengar, Maha Mengetahui." (QS. Al-An'am [6]: 115). Bentuk keadilan Allah atas manusia adalah perlakuannya yang setara, tidak memandang bentuk fisik, harta, keturunan, atau jabatannya. Indikator kemuliaan di sisi Allah SWT adalah ketakwaan hamba tersebut. Seorang muslim yang mengimani Asmaul Husna Al-'Adl dituntut untuk meneladani keadilan Allah SWT, sebagaimana sabda Nabi Muhammad SAW: “Berakhlaklah kamu sekalian dengan akhlak Allah." Orang yang meneladani sifat Allah Yang Maha Adil akan berusaha untuk tidak memihak, berlaku baik, adil, serta tidak menzalimi orang lain. Ganjaran dari sikap adil ini adalah pahala besar di sisi Allah SWT, sebagaimana tergambar dalam sabda Rasulullah SAW: “Sesungguhnya, mereka yang bersikap adil akan berada di sisi Allah SWT di atas mimbar cahaya, di dekat tangan kanan Sang Pengasih, Yang Meninggikan Derajat, dan di kedua sisinya diberikan kehormatan. Mereka adalah orang-orang yang berlaku adil dalam mengadili, baik terhadap keluarga mereka dan pada semua hal yang mereka lakukan," (H.R. Muslim).

Baca selengkapnya di artikel "Mengenal Allah melalui Asmaul Husna Al-Adl dan Al-Azim & Maknanya", https://tirto.id/gkk1

 

AL-AZIM, artinya adalah Allah SWT MAHA AGUNG.

Allah SWT bersifat Maha Agung atau Al-Azim. Allah Maha Agung dan meliputi semua hal. Tak ada satu apapun yang bisa menandingi keagungan Allah SWT tersebut. Sekalipun semua penghuni dunia tidak mau menyembah Allah SWT, keagungan tersebut tak akan berkurang walau sedikitpun.

 Dalil tentang Al azim

Surah Al Baqarah ayat 255
Allahu laaa ilaaha illaa Huwal Haiyul Qaiyuum; laa taakhuzuhuu sinatunw wa laa nawm; lahuu maa fissamaawaati wa maa fil ard; man zal lazii yashfa'u indahuuu illaa bi-iznih; ya'lamu maa baina aydiihim wa mww khalfahum wa laa yuhiituuna bishai'im min 'ilmih


 
Artinya: "Allah, tidak ada tuhan selain Dia. Yang Maha Hidup, Yang terus menerus mengurus (makhluk-Nya), tidak mengantuk dan tidak tidur. Milik-Nya apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Tidak ada yang dapat memberi syafaat di sisi-Nya tanpa izin-Nya. Dia mengetahui apa yang di hadapan mereka dan apa yang di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui sesuatu apa pun tentang ilmu-Nya melainkan apa yang Dia kehendaki. Kursi-Nya meliputi langit dan bumi. Dan Dia tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Dia Mahatinggi, Mahabesar." (Q.S Al Baqarah: 255)

 Surah Al Waqiah ayat 96
Fasabbih bismi Rabbikal 'aziim

Artinya: "Maka bertasbihlah dengan (menyebut) nama Rabbmu Yang Maha Besar." (Q.S Al Waqiah: 96)

Surah Asy-Syura ayat 4
Lahụ mā fis-samāwāti wa mā fil-arḍ, wa huwal-'aliyyul-'aẓīm

Artinya: "Milik-Nyalah apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Dan Dialah Yang Mahaagung, Mahabesar." (Q.S. Asy Syura:4)

Berikut ini cara mengimani Al Adzim yang bisa dilakukan dalam kehidupan sehari hari:

1. Menyadari dan mengagungkan kebesaran Allah
Cara mengimani Al Adzim dalam kehidupan yang pertama adalah dengan menyadari dan mengagungkan kebesaran Allah melalui dzikir setiap hari. Bacaan dzikir yang bisa diucapkan oleh umat Muslim, yakni:

 
Subhanallah, walhamdulillah, walla ilaaha illaAllah wallahu akbar.

Artinya: “ Maha Suci Allah, segala puji bagi Allah, tiada Tuhan selain Allah, Allah Maha Besar.”

2. Menghindari segala perilaku yang rendah atau menghinakan diri

3. Selalu rendah diri

4. Menyayangi sesama

5. Amalkan nilai mulia

6. Tidak sombong dan angkuh

 

Itulah Arti Al Basir, Al-Adl dan Al-Azim, Bagian dari Asmaul Husna, Allah Maha Melihat Maha adil Maha Agung.

Baca juga: Semoga Sukses dan Berhasil Bahasa Arabnya Allah Yuftah Alaikum atau Bittaufiq Wannajah, ini Artinya

Baca juga: Arti Wujud Qidam Baqa & Adam Huduts Fana, 20 Sifat Wajib dan Mustahil Allah Mudah Dihapal Anak TK-SD

Baca juga: Arti Ya Qahhar Ya Latif Ya Malik, Dzikir Asmaul Husna, Mudah Diamalkan untuk Lembutkan Hati Pasangan

Baca juga: Arti Ya Jabbar Ya Qahhar, Kebaikan Dzikir dengan Asmaul Husna Manfaat Keutamaan dan Cara Mengamalkan

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved