Berita Tanjung Enim Kota Wisata
Sidang Lanjutan Dugaan Korupsi PTBA, Hadirkan Dua Saksi Konsultan
Proses akuisisi merupakan bentuk dari investasi yang dilakukan PT BA, nilai investasi yang dilakukan adalah Rp 48 miliar untuk kepemilikan saham
Penulis: Rachmad Kurniawan | Editor: Sri Hidayatun
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Dua orang saksi konsultan yakni RE Rudi Widjanarka dari PT Bahana Securities dan Ir Rudi Muhamad Safrudin dari KJPP RSR dihadirkan dalam sidang lanjutan kasus dugaan korupsi dalam proses akuisisi saham PT SBS melalui PT BMI yang merupakan anak perusahaan PT BA Tbk.
Di hadapan Majelis Hakim yang diketuai oleh Pitriadi SH MH saksi mengatakan jika PT BA Tbk melalui PT BMI melakukan investasi senilai Rp 48 miliar untuk kepemilikan saham PT SBS sebanyak 95 persen.
"Proses akuisisi merupakan bentuk dari investasi yang dilakukan PT BA, nilai investasi yang dilakukan adalah Rp 48 miliar untuk kepemilikan saham 95 persen kemudian 5 persen sisanya dipegang pemilik saham exsting PT Tise selaku pemegang saham yang lama," katanya, Jumat (26/1/2024).
Kuasa hukum keempat terdakwa, Gunadi Wibakso SH MH menilai jika Jaksa Penuntut Umum (JPU) keliru ketika menyamai apa yang dilakukan oleh PT BA Tbk sebagai akuisisi murni.
"Penuntut umum belum paham akuisisi dan investasi, yang dilakukan PT BA adalah investasi yang wujudnya adalah akuisisi. Kami jelaskan bahwa akuisisi pasti investasi tapi investasi belum tentu akuisisi, " katanya.
Baca juga: Sidang Lanjutan Dugaan Kasus Korupsi PTBA, 3 Anggota Tim Akuisisi PT SBS Beri Kesaksian
JPU sempat menanyakan bagaimana penilaian konsultan kalau PT SBS dibeli dengan kondisi apa adanya dan ekuitas yang negatif, hal ini juga dinilai tidak tepat.
"Karena penugasan yang dilakukan PT BA kepada konsultan adalah kajian dslam rangka investasi. Ini adalah penyertaan modal yang hasilnya tidak seketika akan diperoleh dalam waktu ke depan dengan asumsi dan proyeksi. Penugasan baru dijawab oleh saksi dua item langsung dipotong," ujarnya.
Pihaknya akan meluruskan pertanyaan-pertanyaan yang dilontarkan JPU pada agenda sidang selanjutnya pada Senin mendatang.
Gunadi menjelaskan anggapan kepemilikan saham 95 persen yang dipegang PT BMI akan menjadi PT BA.
"Yang benar adalah pada waktu akuisisi komposisi sahamnya adalah 95 persen milik PT BMI dan 5 persen milik PT TISE. Dalam perjalanan bisnis ke depan karena kondisi PT SBS semakin baik, maka PT BMI berkehendak untuk menguasai sepenuhnya menguasai 100 persen saham. Oleh karena itu dibeli saham PT Tise dibeli PT BA 5 dengan valuasi saham yang dilakukan konsultan," tandasnya.
Baca berita menarik lainnya di google news
Tim Karate Binaan Bukit Asam Raih 13 Medali di Kejuaraan Shureido International Karate Cup 2025 |
![]() |
---|
PTBA Gelar Pelatihan Kemasan Produk Inovatif, Dukung UMKM Naik Kelas |
![]() |
---|
PT Bukit Asam Tbk Raih Pengakuan ASEAN Asset Class pada ASEAN CGCA 2025, Unggul Penerapan CGC |
![]() |
---|
Pelatihan Basic Mechanical Course, PTBA Siap Cetak Tenaga Mekanik Andal |
![]() |
---|
PTBA Luncurkan BASIC, Ajak Masyarakat Ring 1 Ciptakan Inovasi Sosial Berdampak Nyata |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.