Guru Tabrak Siswa di Jakarta

Perintah Disdik Larang Guru Parkir Mobil di Sekolah, Imbas Tabrak 3 Siswa SMPN 88 di Sekolah

Dinas Pendidikan (Disdik) DKI beri peringat keras terhadap guru di SMPN 88 Palmerah, Jakarta Barat, melarang parkir di sekolah imbas tabrak 3 siswi

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Weni Wahyuny
Wartakotalive/Rendy Rutama Putra
Dinas Pendidikan (Disdik) DKI beri peringat keras terhadap guru di SMPN 88 Palmerah, Jakarta Barat, melarang parkir di sekolah imbas tabrak 3 siswi 

Biasanya, ia selalu dibantu oleh guru lainnya untuk mengeluarkan mobil dari parkiran.

Namun saat kejadian, guru berinisial S yang biasa membantunya tengah mengantar siswa lomba di luar sekolah.

Saat itu kondisi di Palmerah sedang hujan lebat sekira pukul 14.00 WIB dan para siswa tidak diperbolehkan pulang.

Alasannya karena takut sepatu siswa basah karena harus digunakan lagi esok hari.

Kronologi Guru SMPN 88 Jakarta Tabrak Siswa Depan Sekolah, Nekat Kendarai Mobil Padahal Tak Mahir
Kronologi Guru SMPN 88 Jakarta Tabrak Siswa Depan Sekolah, Nekat Kendarai Mobil Padahal Tak Mahir (Surya.co.id / Wartakotalive)

Sebab, siswa yang tidak pakai sepatu seragam esok hari bisa dihukum.

Tiga siswa berinisial A, K dan AD sedang berada di depan pos security SMPN 88 Palmerah.

Sekira pukul 15.00 WIB, guru berinisial B ini hendak pulang menggunakan mobil Suzuki Ertiga Silver.

Biasanya, guru B itu meminta bantuan ke rekannya yang lain untuk memundurkan kendaraannya.

Tapi karena saat itu guru S yang biasa membantu tengah mengantar siswanya lomba di luar sekolah.

Sehingga tidak ada yang bisa membantu dan guru Bahasa Indonesia tersebut nekat memundurkan mobilnya sendiri.

Tapi karena kurang mahir mengendarai mobil dalam keadaan mundur, akhirnya guru B tersebut hanya maju dan mundur.

Kepala Sekolah SMPN 88 Palmerah, Sulistyowati sebenarnya melihat dari CCTV yang ada di ruangannya mobil yang dikendarai guru B maju mundur.

Baca juga: Reaksi Histeris Orangtua Lihat Rekaman CCTV Anak Ditabrak Guru SMPN 88 Jakarta, Syok Lihat Kondisi

Tapi Kepala Sekolah SMPN 88 Palmerah tidak bergegas keluar ruangan dan melihat ke arah parkiran mobil.
Sehingga, beberapa detik kemudian terjadi peristiwa siswa ditabrak oleh gurunya.

Siswa A harus terjepit di antara pos security dengan mobil hingga telur rahimnya rusak dan masih dalam perawatan medis di RS Pelni.

Terburuknya, siswa A ini ketika sudah menikah nanti tidak bisa mendapatkan keturunan atau tak bisa hamil.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved