Kunci Jawaban Soal PKN Kelas 9 Halaman 120 Semester 2 Kurikulum 2013, Uji Kompetensi Bab 4

3. Apa pengaruh keberagaman masyarakat Indonesia terhadap pola perilaku bangsa Indonesia?

Jawaban: Pengaruhnya adalah bangsa Indonesia menjadi sangat sensitif terhadap isu konflik yang menyangkut agama, kebudayaan, ras dan lain sebagainya.

Oleh karena itu, apabila konflik sudah makin membesar maka membutuhkan penanganan serius dari pemerintah.

4. Jelaskan macam-macam konlik yang terjadi akibat keberagaman masyarakat dan berilah contohnya!

Jawaban: Terdapat dua jenis konflik yang muncul akibat keberagaman masyarakat yakni:

A. Konflik Destruktif
Timbulnya konflik ini disebabkan oleh adanya perasaan tidak senang atau marah antar satu kelompok dengan kelompok lainnya. Sehingga mengakibatkan bentrok antar kelompok tersebut.

Contoh: Konflik Poso dan Ambon

B. Konflik Konstruktif
Timbulnya konflik ini disebabkan oleh perbedaan pendapat antar kelompok. Misalnya ketegangan antara anggota dewan saat mengesahkan undang-undang.

Contoh: Konflik saat rapat.

Baca juga: Kunci Jawaban IPS Kelas 8 Halaman 147 Semester 2 Kurikulum Merdeka, Lembar Aktivitas 3: Membuat Esai

Baca juga: Kunci Jawaban IPS Kelas 8 Semester 2 Kurikulum Merdeka Halaman 166, Lembar Aktivitas 5: Mind Maping

5. Jelaskan 4 (empat) penyebab konlik dalam masyarakat yang beragam!

Jawaban:

• Etuosentrisme: Perasaan suatu kelompok di mana kelompoknya merasa dirinya paling bai benar, paling hebat.
• Stereotip : Anggapan yang dimiliki terhadap suatu kelompok yang bersifat tidak baik.
• Hubungan antarzenganut agama yang kurang harmonis.
• Hubungan antara penduduk asli dan penduduk pendatang yang kurang harmonis dapat menimbulkan berbagai masalah dalam masyarakat yang beragam.

6. Jelaskan dan berilah masing-masing 2 (dua) contoh akibat positif dari konflik yang terjadi dalam masyarakat!

Jawaban:

- Debat pendapat di sekolah: Akan mengajarkan kita untuk menghargai pendapat yang berbeda diantara yang satu dengan yang lainnya.

- Konflik SARA: Akan dilakukannya peninjauan kembali apabila terdapat sebuah masalah dalam Undang-Undang yang telah dibuat sebelumnya