Kecelakaan di Banyuasin

Korban Tewas Kecelakaan di Jalintim Banyuasin Dimakamkan Seliang Dua Orang, Permintaan Keluarga

Pemakaman yang dilaksanakan seliang untuk dua orang yakni bapak dan anak, berdasarkan permintaan dari pihak keluarga.

Penulis: M. Ardiansyah | Editor: Sri Hidayatun
TRIBUN SUMSEL/M ARDIANSYAH
Identitas empat warga Musi Banyuasin korban tewas kecelakaan di Banyuasin diketahui, dua pria dewasa dan dua balita. ecelakaan adu kambing antara mobil Daihatsu Sigra nopol BG 1856 ZE dengan truk fuso nopol BG 9939 LU di Jalan Palembang Jambi KM 39 Desa pangkalan Panji Kecamatan Banyuasin III Kab Banyuasin, Rabu (17/1/2024) sekitar pukul 18.30. 

TRIBUNSUMSEL. COM, BANYUASIN - Korban tewas kecelakaan  di Jalintim Palembang-Jambi KM 39 tepatnya di Desa Pangkalan Panji Kabupaten Banyuasin dimakamkan seliang dua orang.

Diketahui korban tewas yakni Fahri Sanjaya dan anaknya Adzriel Daffa Al-Fathan umurnya 2 tahun.

Lalu yang punya mobil Furi Maulana dan anaknya Abdila Aboari Agam yang umurnya 1 tahun

Menurut Kades Teluk Kijing III Yuspser, warganya yang korban meninggal dalam kecelakaan di Banyuasin sudah dimakamkan.

"Karena yang meninggal ini, bapak dan anak, jadi seliang itu dua jenazah. Fahri Sanjaya dimakamkan seliang sama  anaknya Adzriel Daffa Al-Fathan. Furi Maulana dimakamkan seliang sama anaknya Abdila Aboari Agam," katanya.

Pemakaman yang dilaksanakan seliang untuk dua orang yakni bapak dan anak, berdasarkan permintaan dari pihak keluarga.

Karena itu permintaan keluarga, sehingga dari pemerintah desa Teluk Kijing III memenuhi permintaan tersebut.

Pemakaman sudah dilaksanakan sore tadi di TPU Teluk Kijing III.

Dalam pemakaman ini, istri dari Furi juga hadir untuk melihat langsung pemakaman suami dan anaknya.

"Istri Furi tadi ikut dipemakaman. Kondisinya masih mengalami luka-luka, matanya juga lebam. Terlihat, masih syok jadi tidak banyak bicara. Hanya terus menangis selama pemakaman," ungkapnya.

Baca juga: Empat Korban Tewas Kecelakaan di Jalintim Banyuasin Satu Keluarga, Kakak Adik dan 2 Putranya

Lanjut Yuspanser, untuk saat ini masih ada tiga orang lagi yang masih dalam perawatan di rumah sakit.

Namun, ia belum mengetahui siapa saja yang masih mendapatkan perawatan di rumah sakit.

"Namanya musibah, tidak dapat dielakan. Kami dari pemerintah desa juga turut prihatin dan berbelasungkawa atas kejadian ini," pungkasnya. 

Kronologis

Menurut warga sekitar, saat kejadian kondisi sedang hujan lebat. Sekitar pukul 18.30 WIB mobil Daihatsu Sigra BG 1856 ZE, melaju kencang dan mencoba mendahuli kendaraan di depannya.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved