Kisah Om Sony Guru SMA Jadi Badut Hiburan di Semarang, Kerja Sampingan Hasilkan Uang Puluhan Juta

Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Thalia Amanda Putri

TRIBUNSUMSEL.COM - Inilah kisah dari Om Sony selaku guru SMA yang jadi badut hiburan di Semarang.

Baca juga: Viral Curhat Ibu Risih Belanja Terus Diikuti Karyawan Toko saat Pilih Barang : Macam Pencuri

Diketahui jika om Sony atau Shoni Suprayoga ini guru yang bekerja sampingan jadi badut tapi mampu menghasilkan uang puluhan juta.

Menurut pengakuannya, Shoni memang bekerja sebagai guru SMA di Semarang.

Akan tetapi iya memiliki usaha sampingan badut penghibur yang dikenal dengan nama "Badut Om Sony".

"Pekerjaan utama saya kan guru untuk sampingan saya milih badut," kata Shoni, dilansir dari Kompas.com.

Shoni mengaku telah melakoni pekerjaan sampingan itu sejak tujuh tahun lamanya.

Bekerja sebagai badut hiburan ini dilakukan Shoni sebelum dirinya menjadi pengajar.

Sebelumnya, Shoni Prayoga juga pernah menjadi badut hiburan ketika ikut dengan saudaranya di Jakarta.

Setelah itu, Shoni pun terpikir untuk mengembangkan usaha yang sama di Kota Semarang.

"Karena saya berpengalaman sejak lulus SMA pernah ikut saudara di Jakarta, terus ini ingin membesarkan di Kota Semarang," tutur Shoni.

Baca juga: Anji Manji Kabarkan Ayah Meninggal Dunia, Sempat Berharap Hartiyo Pulih dari Penyakit Stroke

Baca juga: Momen Pilu Maxime Bouttier Peluk Jenazah Ibu Sebelum Dimakamkan, Tertunduk Menahan Tangis: Bye Mama

Tak hanya itu saja, terungkap fakta mengejutkan dari penghasilan Shoni sebagai badut.

Sebab Shoni mampu meraup penghasilan hingga puluhan juta dalam setiap bulannya.

Penghasilan itu ia raih dari berbagai acara yang berhubungan dengan anak-anak seperti ulang tahun, hajatan, acara sekolah, dan perpisahan.

Bahkan, usahanya ini juga membuka lapangan pekerjaan bagi warga sekitar.

Kini, Shoni Suprayoga memiliki total 15 karyawan yang ikut bersamanya menjadi badut hiburan.

Dalam satu bulan "Badut Om Sony" bisa mendapatkan 50-60 orderan.

"Karyawan kita kurang lebih 15 orang, untuk order tiap bulan kurang lebih 50-60 lokasi," terang Shoni.

Orderan tersebut tidak hanya datang dari Kota Semarang, tetapi juga dari luar kota seperti Kendal, Pekalongan, Grobogan, dan Solo.

Baca juga: Unggahan Terakhir Siti Purwanti Sebelum Meninggal Dunia, Ikhlas Terima Kondisi Penyakitnya

Meskipun bekerja sebagai guru, Shoni Suprayoga tidak merasa gengsi dirinya memiliki pekerjaan sampingan dengan menjadi badut hiburan.

Sebaliknya, Shoni Suprayoga justru merasa senang.

Terlebih, dirinya bisa melihat tawa ceria anak-anak yang ia hibur dalam setiap acara.

Dibantu Istri

Dalam mengawali usaha badut hiburan ini, Shoni Prayoga mendapatkan dukungan penuh dari sang istri.

Keduanya secara betahap mengumpulkan aksesoris badut, badut karakter, alat rias, hingga alat sulat sebagai modal untuk menghibur anak-anak di acara ulang tahun.

Baca juga berita lainnya di Google News