Berita Palembang

Pj Walikota Ratu Dewa Instruksikan Camat hingga Lurah Siaga Banjir di Palembang

Pj Walikota Palembang, H Ratu Dewa menginstruksikan seluruh camat hingga lurah siaga banjir di Palembang berpotensi terjadi beberapa hari ke depan.

Penulis: Hartati | Editor: Vanda Rosetiati
KOMINFO KOTA PALEMBANG
Pj Walikota Palembang Ratu Dewa memantau gotong royong di kawasan DAS Patah Tiang Kalidoni, Minggu (14/1/2024). Pj Walikota Palembang, H Ratu Dewa menginstruksikan seluruh camat hingga lurah siaga banjir. 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Pj Walikota Palembang, H Ratu Dewa menginstruksikan seluruh camat hingga lurah siaga banjir di Palembang yang  berpotensi terjadi beberapa hari ke depan.

Pj Walikota Ratu Dewa menyebut BMKG sudah mengeluarkan peringatan potensi banjir ini karena air sungai tengah pasang ditambah kiriman air dari sungai lain di Sumsel.

Air kiriman dari sungai lain itu berasal dari Sungai Ogan, Lematang, Sungai Rawas, dan sungai lainnya d Sumsel yang masuk ke Palembang ditambah lagi air juga pasang saat ini.

"BMKG mengatakan air sungai saat ini pasang di level angka 4 jadi diminta waspada banjir," ujar Ratu Dewa saat sambutan disela gotong royong di kawasan Kalidoni, Minggu (15/1/2024).

Dia menginstruksikan kepada seluruh OPD terutama Lurah dan Camat untuk siap siaga di wilayah masing-masing meninjau banjir dan segera melapor jika banjir agar bisa ditanggulangi segera.

Maka petugas lapangan segera berkoordinasi dan mengambil langkah-langkah untuk mengurangi resiko banjir.

"Silakan Lurah dan Camat bersiap di wilayah masing-masing untuk mengantisipasi potensi banjir," ujarnya.

Baca juga: PAW 2 Anggota DPRD Sumsel Salah Satunya Mantu Alex Noerdin Belum Jelas, Ketua DPRD Ungkap Prosesnya

Selain itu, Ratu Dewa juga mendorong warga untuk merawat lingkungan. Khususnya membersihkan drainase, got, dan saluran air di depan rumah masing-masing agar aliran air lancar dan tidak menyebabkan genangan di pemukiman.

Sementara itu Kepala Stasiun Meteorologi Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang, Siswanto MSi mengatakan, Palembang peluang hujan tapi tidak terlalu ekstrim seperti di Sumsel barat hingga tida hari ke depan tapi dampak genangan masih berpotensi menyebabkan genangan banjir seperti kejadian viral di Kalidoni banjir.

Siswanto menyebut banjir di kawasan Palembang dikarenakan duplikasi faktor yakni pasang surut yang cukup tinggi belakangan ini dan faktor kedua karena Palembang masuk dalam Daerah Aliran Sungai (DAS) yang masuk ke sungai Induk atau Sungai Musi karena anak sungai sejumlah daerah di Sumsel masuk ke aliran sungai Musi sehingga membuat volume air pasang dan menyebabkan genangan atau banjir.

DAS yang masuk ke sungai Musi berasal dari dari anak sungai dari daerah Lahat Kikim yang kemudian juga masuk ke sungai Musi, Muratara, sebagian dari Musi Rwas dan masuk induk sungai Musi juga masuk dari DAS Ogan dan OKU.

Dengan duplikasi pasang surut yang tinggi dan naiknya air sungai karena curah hujan tinggi sehingga membuat genangan air di palembang.

"Jangan sampai lengah meski curah hujan di Palembang tidak lagi ekstrim tapi juga tetap berpotensi dampak genangan banjir," ujar Siswanto.

Baca berita lainnya langsung dari google news

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved