Berita Viral

Nasib Pilu Lansia di Depok Meninggal Dunia di Rumah Penuh Sampah, Kondisi Membengkak Selama 4 Hari

Nasib pilu dialami seorang lansia berinisial CW (74) ditemukan meninggal dunia sebatangkara di rumah yang sudah bertumpukan sampah plastik dan kardus

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Kharisma Tri Saputra
(KOMPAS.com/RIZKY SYAHRIAL
Nasib pilu dialami seorang lansia berinisial CW (74) ditemukan meninggal dunia sebatangkara di rumah yang sudah bertumpukan sampah plastik dan kardus 

Salah satu sekuriti bernama Yanto (65) mengatakan, korban tidak pernah interaksi dengan lingkungan sekitar.

Yanto sendiri terakhir melihat CW pada bulan lalu. Namun, korban sama sekali tidak menyapanya.

"Saya sudah jadi sekuriti sejak tahun 1990. Beliau warga lama enggak pernah interaksi sama tetangga," jelas Yanto.

Kata Yanto, dahulu korban tinggal bersama istri dan anak laki-lakinya. Namun, ia ditinggal karena masalah keluarga.

"Saya dengar dulu ada masalah keluarga, istri dan anaknya pergi dari rumah itu," singkat Yanto.

Sementara itu, Ketua RT 03/RW 017 Cimanggis, Depok, Adit (40) mengaku, sudah berusaha untuk menghampiri korban.

Namun, korban selalu menutup pintu apabila diajak berkomunikasi dengan warga.

Hal ini membuat Adit dan pengurus RT kesulitan untuk mengetahui kondisi terakhir korban.

"Semenjak saya menjabat dari tahun 2022 lalu, RT dan RW berusaha untuk memperkenalkan diri dengan beliau, selama ini tidak pernah dibukakan pintu," jelas Adit.

Baca juga: Sosok Fahrul Yahya Nur Anak Anggota DPRD Majene Diduga Bawa Lari Mobil Rental, Punya Bisnis Makanan

Tak hanya sekali Adit dan warga mencoba komunikasi dengan CW.

Warga mencoba menghubungi nomor telepon CW. Namun justru semakin membuat korban bungkam.

"Kami selalu coba berkunjung pagi, siang, sore, dan malam tidak pernah dibukakan pintu oleh beliau," kata Adit.

Selain itu, korban tidak pernah membayar iuran sampah warga setiap bulannya. Adit juga tidak pernah melihat korban membuang sampah di luar lingkungan rumahnya.

"Lucunya hampir tidak ada sampah dibuang dari rumah beliau. Dan sumbangsih uang lingkungan selama saya menjabat tidak pernah ada ya," imbuh Adit.

Adit juga merasa bingung bagaimana korban makan setiap harinya.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved