Buaya Riska Dituding Terkam Warga
Masih Ingat Buaya Riska? Kabar Baik Akan Kembali ke Bontang, Pak Ambo Bahagia Ungkap Tempat Barunya
Masih ingat buaya riska, kini kabarnya akan kembali ke Bontang ungkap tempat barunya.
Penulis: Laily Fajrianty | Editor: Moch Krisna
TRIBUNSUMSEL.COM - Masih ingat buaya riska, kini kabarnya akan kembali ke Bontang.
Seperti diketahui, buaya Riska terakhir dikabarkan dipindahkan ke kebun binatang Tabang Zoo, Kutai Kartanegara dari penangkaran Teritip.
Kini kabar terbaru buaya riska akhirnya akan dikembalikan ke Bontang diungkap pak Ambo.
Melalui Youtubenya, fitriyani RISKA, Senin (15/1/2024) pak Ambo mengabarkan kabar terbaik karena buaya Riska akan kembali lagi ke Bontang.
Dalam video tersebut pak Ambo tampak meninjau lokasi baru Buaya Riska yang berada di kawasan Mangrove, Tanjung Laut Indah, Bontang Selatan.
Diketahui, saat ini progress atau perkembangan lokasi baru Buaya Riska di Bontang sudah mencapai 65 persen.
Pak Ambo memperlihatkan lokasi baru Buaya Riska di Bontang.
Diungkapkan Pak Ambo, kira-kira luas penampungan baru Buaya Riska sekitar 10x20 meter.
"Ini lokasi tempat Riska nanti akan dipindahkan kesini, mudah-mudahan dipercepat kembali kepangkuannya pak Ambo. Supaya kita semua saksikan lagi seperti dulu," ucap Pak Ambo.
Baca juga: Kabar Terbaru Bintang Anak Lina Jubaedah Sudah Besar, Rizky Febian Pilu Dengar Cita-cita Adik Tiri
Pak Ambo yang bertemu dengan Kata Agus Slam, selaku perancang tempat Buaya Riska tersebut mempertanyakan terkait progress pembuatan lokasi tersebut.
Agus Slam mengatakan progress pembuatan lokasinya sudah mencapai 65 persen.
"Alhamdulillah itu rencana penampungannya Riska di progress saya sudah 65 persen, itu nah insyaAllah target kita itu awal-awal bulan itu insyAllah sudah selesai," ucap Agus Slam.
Perancang tempat memastikan tempatnya kokoh.
Selain itu, nantinya juga akan dibuatkan jembatan-jembatan untuk Buaya Riska naik berjemur.
Baca juga: Cerita Keluarga Ibunda Maxime Bouttier Meninggal Dunia di Rumah Luna Maya, Pasrah Kondisinya Parah
Rencana Jadi Tempat Wisata
Tak hanya akan dihuni Buaya Riska, berdasarkan pernyataan Pj Gubernur Akmal Malik, kawasan mangrove itu akan dikembangkan kawasan wisata terpadu dan juga wisata kuliner.
Menurut Pj Gubernur, dengan membawa Buaya Riska ke Bontang bisa menjadikan tempat wisata dan bisa mengundang orang untuk datang melihat Buaya Riska.
"Saya mendorong tapi tetap memperhatikan kaidah-kaidah aturan yang ada, koordinasi dengan BKSDA, bagaimana pun ini adalah makhluk yang buas," ucap Akmal Malik berdasarkan unggahan video di YouTube Fitriyani Riska, Kamis (4/1/23).
Muhammad Ali, pemilik lahan mangrove pun menyetujui tempatnya menjadi lokasi baru Buaya Riska.
Ternyata, pemilik lahan mangrove juga punya pengalaman baik bersama Buaya Riska.
Baca juga: Pak Ambo Marah Besar, Buaya Riska Dipindah ke Tabang Zoo Tanpa Informasi, Kini Tak Bisa Lagi Dilihat
Sehingga, dengan senang hati ia memperbolehkan Buaya Riska menghuni kawasan mangrove miliknya.
Apalagi, tujuannya juga untuk kepentingan pemerintah dan masyarakat banyak.
Dipindah Februari
Ditempat lain, kepada TribunKaltim.co, Eko Satrya, Ketua Masyarakat Sadar Wisata (Masata) Kota Bontang mengungkapkan rencana pengembalian Buaya Riska, dilakukan pada Februari mendatang.
"Apakah sebelum pemilu atau sesudah nanti kita lihat. Yang jelas Februari," kata Eko saat dihubungi Tribunkaltim.co, Senin (15/1/2024).
Eko Satrya mengaku akan bertemu Pj Gubernur Kalimantan Timur Akmal Malik dan Kepala BKSDA Kaltim Ari Wibawanto pada Rabu (17/1) untuk membahas rencana, pengambalian buaya yang direlokasi dari sungai Guntung tahun lalu itu.
Hal tersebut setelah pihaknya merampungkan pembangunan kandang khusus untuk buaya tersebut, di kawasan konservasi mangrove, di RT 01, Kelurahan Tanjung Laut Indah, Kecamatan Bontang Selatan.
Dari pantauan Tribunkaltim.co di lokasi, kandang itu dibangun dengan material kayu ulin, berbentuk kotak. Pagar menjulang tinggi sehingga pengunjung nantinya hanya bisa melihat dari dekat namun tetap aman.
Eko menjelaskan, luas kandang tersebut 20×22 meter persegi. Dibangun dengan biaya kolektif bantuan para donatur, partisipan dan pecinta satwa.
Namun, Eko tidak menjelaskan berapa jumlah dana yang terkumpul. "Masih proses direkap," bebernya.
Lebih lanjut, ia mengungkap Walikota Basri Rase telah meninjau kandang tersebut, kemarin sore.
Dari hasil tinjauan itu, sambungnya, ada beberapa poin yang perlu dilengkapi. Orang nomor satu Kota Bontang itu meminta, kandang tersebut dilengkapi CCTv, tempat bertenduh model kanopi untuk buaya dan pemasangan plat besi di bagian pintu masuk.
Pengembalian Buaya Riska, BKSDA Kaltim Beri Syarat
Terpisah, Kepala BKSDA Kaltim Ari Wibawanto mengatakan pengembalian buaya Riska sudah dibahas dengan kajian mendalam.
Namun untuk proses pengembaliannya, pihaknya mensyaratkan pemerintah menyesuaikan regulasi yang ada.
Dengan memilih apakah dibentuk seperti lembaga konservasi atau penangkaran.
"Kami sudah membuat surat ke Pj Gubernur, terkait hasil kajian kami. Jadi mekanismenya seperti apa dan lain-lain, tolong dipenuhi. Jadi beberapa opsi yang ditawarkan tinggal dipilih," bebernya.
Ia menjelaskan mekanisme itu penting agar kedepannya tidak ada aturan yang dilanggar. Karena dalam hal ini aspek keselamatan manusia dan satwa menjadi harga yang tidak bisa ditawar-tawar. "Penuhi semua itu dulu," pungkasnya.
Baca berita lainnya di Google News
Tribunsumsel.com
Buaya Riska
Pak Ambo
Buaya Riska Dikembalikan ke Bontang
Kabar Terbaru Buaya Riska
| Pak Ambo Marah Besar, Buaya Riska Dipindah ke Tabang Zoo Tanpa Informasi, Kini Tak Bisa Lagi Dilihat |
|
|---|
| Tak Seceria Dulu, Buaya Riska Masih 'Mogok' Makan Sejak Dipindahkan ke Penangkaran, Pak Ambo Kalut |
|
|---|
| Curhat Pilu Pak Ambo Sedih Lihat Buaya Riska Menangis Ditinggal, Kondisi Semakin Prihatin Ogah Makan |
|
|---|
| Pilu Buaya Riska Sudah 45 Hari Puasa Tidak Makan di Penangkaran, Pak Ambo Sedih Lihat Kondisinya |
|
|---|
| Kabar Terbaru Buaya Riska Akhirnya Dikembalikan ke Habibatnya, Reaksi Pak Ambo |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.