Bulan Rajab

Puasa Rajab Berapa Hari? Ini Ketentuan Jumlah Pelaksanaan Lengkap dengan Dalilnya

Artikel ini berisi informasi mengenai ketentuan jumlah pelaksanaan puasa Rajab 1445 Hijriyah tahun 2024, lengkap dengan dalilnya

Tribun Sumsel
Puasa Rajab Berapa Hari? Ini Ketentuan Jumlah Pelaksanaan Lengkap dengan Dalilnya 

TRIBUNSUMSEL.COM-Puasa Rajab adalah ibadah sunnah yang populer dan selalu dilaksanakan umat muslim.

Dikutip dari Kemenag.go.ri, Riwayat At Tabarani dari Syaid bin Rasyid bahwa “Barangsiapa yang berpuasa sehari di Bulan Rajab laksana berpuasa setahun. Apabila berpuasa tujuh hari maka ditutupkan darinya pintu neraka jahanam. Barangsiapa berpuasa delapan hari maka dibukakan delapan pintu surga dan Allah mengabulkan semua permohonannya”.

Rasulullah mencontohkan saat memasuki Bulan Rajab, beliau membaca “Allahumma baarik lana fi rajaba wasya’bana waballighna ramadhana,” yang maknanya adalah Ya Allah, berkahilah kami di Bulan Rajab dan Bulan Sya’ban dan pertemukan kami dengan Bulan Ramadhan (Kitab Syu’abil Iman lil Hafidz Al Baihaqi juz 5 halaman 348 no 3534).

Untuk diketahui, ibadah ini didasarkan penanggalan bulan hijriyah atau kalender Islam, sehingga selalu berubah waktu pelaksanaannya setiap tahun Masehi.

Tidak sedikit orang yang bingung dengan pelaksanaan puasa Rajab sebaiknya berapa hari.

Satu hadist yang biasa dijadikan dalil jumlah pelaksanaan puasa Rajab yakni dari At Thabrani.

Hadits riwayat At Thabrani menjelaskan jika puasa Rajab dianjurkan untuk dilaksanakan pada 10 hari pertama bulan mulia ini.

Adapun hadistnya adalah sebagai berikut:

رجب شهر عظيم يضاعف الله فيه الحسنات فمن صام يوما من رجب فكأنما صام سنة ومن صام منه سبعة أيام غلقت عنه سبعة أبواب جهنم ومن صام منه ثمانية أيام فتح له ثمانية أبواب الجنة ومن صام منه عشر أيام لم يسأل الله إلا أعطاه ومن صام منه خمسة عشر يوما نادى مناد في السماء قد غفر لك ما مضى فاستأنف العمل ومن زاد زاده الله

Artinya:

“Bulan Rajab adalah bulan yang agung, Allah akan melipatkan kebaikan pada bulan itu. Barang siapa yang berpuasa satu hari pada bulan Rajab, maka seakan-akan ia berpuasa selama satu tahun. Barang siapa yang berpuasa tujuh hari pada bulan Rajab, maka akan ditutup tujuh pintu api neraka jahanam darinya. Barang siapa yang berpuasa delapan hari pada bulan itu, maka akan dibukakan delapan pintu surga baginya. Barang siapa yang berpuasa sepuluh hari dari bulan Rajab, maka tidaklah Allah dimintai apa pun kecuali Allah akan memberinya. Barang siapa berpuasa lima belas hari pada bulan Rajab, maka ada yang memanggil dari langit, ‘Engkau telah diampuni dosamu yang telah lampau.’ Mulailah amal, siapa yang terus menambah, maka akan terus diberi pahala.” (HR. Ath-Thabrani)

Hanya saja, sejumlah Ulama menilai Hadist ini sebagai Dalil yang lemah.

Lantaran Hadist dianggap sebagai Hadist Dhaif atau Hadist lemah .

Satu di antara yang berpendapat demikian adalah Ibnu Rajab rahimahullah yang berkata:

“Hadits yang menunjukkan keutamaan puasa Rajab secara khusus tidaklah shahih dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dan para sahabatnya.” (Latha’if Al- Ma’arif, hlm. 213)

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved