Berita Selebriti

Curhat Nirina Zubir Minta Maaf Umumkan Mundur Dukung Capres, Singgung Soal Kasus Mafia Tanah

Artis Nirina Zubir mendadak menyampaikan permintaan maaf dan mengumumkan mundur dari menyuarakan dukungan kepada paslon capres dan cawapres tahun 2024

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Kharisma Tri Saputra
ig/nirinazubir
Artis Nirina Zubir mendadak menyampaikan permintaan maaf dan mengumumkan mundur dari menyuarakan dukungan kepada paslon capres dan cawapres tahun 2024 

Meski demikian, Nirina mengaku masih menggunakan hak suaranya untuk memvoting salah satu paslon capres dan cawapres 2024.

"P.S: Na akan tetap voting…
sayang sekali kalau na sampe gak menggunakan
hak suara na…" tandasnya.

Adapun ajakan yang dimaksud Nirina tersebut ialah sempat bertemu dengan Prabowo di kantor Kementerian Pertahanan (Kemenhan) bersama beberapa artis dan influencer lainnya.

Saat itu Nirina menitipkan pesan kepada Capres no urut 02 agar bisa diwujudkan bila nanti menjadi presiden terpilih.

Ia beserta rekan-rekan aktris yang hadir pada kesempatan itu berharap memiliki sosok pemimpin yang dapat melindungi negara Indonesia sekaligus mendorong kemajuan bangsa menjadi lebih sejahtera.

Selain Nirina, pesohor lainnya yang turut berkunjung yaitu Raffi Ahmad, Nagita Slavina, Iko Uwais, Fadil Jaidi, Celine Evangelista, Keanu Angelo dan Fujianti Utami Putri.

Baca juga: Kronologi Warga Ngaku Diminta Bayar Rp11 Juta untuk Pindahkan Tiang Listrik dari Rumahnya

Sebagai informasi, Nirina Zubir sempat menghadapi kasus mafia tanah yang dilakukan oleh mantan ARTnya sendiri.

Menurut keterangan Nirina Zubir saat itu, ada enam aset berupa surat tanah yang diduga digelapkan oleh Riri Khasmita ARTnaya bersama komplotan.

Dilansir dari Kompas.com, Untuk membuka kembali apa yang terjadi terhadap keluarga Nirina, berikut perjalanan kasus mafia tanah yang dilakukan Riri Khasmita.

Bermula Ibunda Nirina Zubir, Cut Indria Marzuki, meminta Asisten Rumah Tangga (ART), Riri Khasmita, untuk mengurus sejumlah sertifikat.

Sebagai informasi, Riri diketahui sudah bekerja dengan Cut Indria Marzuki sebagai ART sejak 2009.

Rilis penangkapan tiga pelaku penggelapan aset orangtua Nirina Zubir, di Polda Metro Jaya, Semanggi, Jakarta Selatan, Kamis (18/11/2021).
Rilis penangkapan tiga pelaku penggelapan aset orangtua Nirina Zubir, di Polda Metro Jaya, Semanggi, Jakarta Selatan, Kamis (18/11/2021). (Warta Kota/Arie Puji Waluyo)

Kakak Nirina, Fadhlan Karim, mendapatkan informasi pada 2017 dari Cut Indria Marzuki bahwa sejumlah surat itu sedang diurus Riri.

Setelah Cut Indria Marzuki meninggal dunia pada 2019, Fadhlan menanyakan nasib sertifikat tersebut dan jawaban yang sama dia dapatkan dari Riri, "masih proses". Karena tidak ada kejelasan, keluarga Nirina berkumpul untuk membahas soal sertifikat tersebut.

Para tersangka diduga beraksi dengan memalsukan tanda tangan ibu Nirina Zubir untuk menerbitkan akta kuasa menjual, lalu membalik nama keenam sertifikat tersebut.

Karena kasus ini, keluarga Nirina ditaksir mengalami kerugian senilai Rp 17 miliar. Dengan begitu, Nirina melaporkan Riri Khasmita pada Juni 2021 atas kasus dugaan penggelapan aset.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved