Pegawai Kios Semangka Kramat Jati Tewas

Asal Muasal Air Keras yang Digunakan DJ Siram Pegawai Kios Semangka, Beli Online, Lama Dipendam

Kepada polisi, DJ mengungkapkan asal muasal air keras yang dibawanya untuk menyiram korban. sudah lama menyimpan dendam kepada korban, beli via online

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Weni Wahyuny
instagram/merekamjakarta / instagram/warungjurnalis
Kepada polisi, DJ mengungkapkan asal muasal air keras yang dibawanya untuk menyiram korban. sudah lama menyimpan dendam kepada korban, beli via online 

Tak sampai itu, Dede juga memukuli korban yang hanya bisa menunduk karena tersiram air keras.

Bahkan saat itu Sutomo tampak seketika kesakitan, dan sejumlah kulit semangka yang berada di sekitar kios tampak melepuh terkena cipratan.

Mengetahui korban lemah, pelaku lantas mengeluarkan sebuah celurit dari dalam jaketnya.

Ia kemudian membacok Sutomo beberapa kali hingga membuat tubuh korban berdarah.

DJ terdengar beraksi sambil berteriak bak meluapkan kekesalannya.

Tubuh Sutomo akhirnya ambruk setelah celurit yang dibawa Dede menancap di bahunya.

Setelah itu DJ kabur dan meninggalkan Sutomo yang terluka parah.

Sutomo kemudian melambaikan tangannya lalu berteriak minta tolong dengan kondisi berdarah ke orang sekitar di pasar.

"Tolong," teriaknya dikutip dari video yang diunggah Instagram merekamjakarta, Selasa (9/1/2024).

Saat kejadian tersebut, para pembeli dan pedagang lain di Pasar Induk Kramat Jati lainnya tidak dapat berbuat banyak untuk menolong Sutomo.

Sebab, mereka takut menjadi sasaran penyerangan pelaku yang membawa air keras dan celurit.

"Karena pelaku bawa senjata jadi enggak ada yang berani menolong. Setelah pelaku pergi baru pada menolong. Kalau saya pas kejadian enggak ada di lokasi karena masuk (kerja) siang)," ujarnya.

Usai melakukan aksinya, sang pelaku kabur meninggalkan Sutomo dalam kondisi terluka parah.

"Setelah membacok itu pelaku kabur. Korban awalnya masih hidup, tapi pas dibawa pedagang lain ke RS Harapan Bunda di sana meninggal. Kemungkinan kehabisan darah," tutur Imron.

Lalu Sutomo sempat dibawa Rumah Sakit (RS) Harapan Bunda.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved