Ayah Bunuh Anak di Semarang

Sosok Anak Dibunuh Ayah Sering Mabuk Buat Onar, Keluarga Sutikno Miji Sampai Ngungsi 7 Bulan Bulan

Karena kelakuan sang anak, Sutikno dan keluarga sempat mengungsi selama 7 bulan ke Singorojo, Mijen untuk menghindari konflik dengan Guntur Surono.

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Kharisma Tri Saputra
TribunJateng.com/Iwan Arifianto
Sutikno dan keluarga sempat mengungsi selama 7 bulan ke Singorojo, Mijen untuk menghindari konflik dengan Guntur Surono. 

Dalam kasus ini tersangka dijerat pasal 44 ayat 3 UU RI nomor 23 tahun 2004 tentang penghapusan kekerasan dalam rumah tangga atau pasal 338 KUHP atau pasal 351 KUHP.

Menurut Wiwit, tersangka tetap melakukan pembunuhan karena melakukan tindakan berlebihan.

Hal itu tampak ketika pisau di tangan korban sudah terjatuh masih dilakukan pemukulan dengan batu hebel dan membenturkan kepala ke lantai.

Di kasus pembunuhan, ia menegaskan, tidak ada restoratif justice, apalagi dalam konteks kasus ini sebenarnya ada langkah lain bisa dilakukan oleh tersangka semisal melapor ke polisi.

"Saya sudah lapor RT RW dan polisi di desa (bhabimkamtibmas) juga sudah tahu. Namun, gimana pun saya pasrah," timpal Sutikno.

Sutikno mengaku bekerja serabutan sebagai buruh cangkul dan proyek bangunan.

Sedangkan korban merupakan pengangguran yang kadang bekerja sebagai 'Pak Ogah' di jalan.

Atas perbuatannya, Sutikno dijerat Pasal 44 UU RI Nomor 23 Tahun 2004 tentang KUHPidana dengan ancaman 15 tahun penjara.

Baca berita lainnya di google news

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved