Berita Selebriti

Ndhank Pencipta Lagu Mungkinkah Disebut Minta Royalti Rp10 Juta, Protes Cuma Dibayar Rp 500 ribu

bassist band Stinky Reborn, Irwan Batara membongkar fakta bahwa Ndhank meminta jatah royalti sebesar Rp 10 juta setiap lagu "Mungkinkah" dibawakan.

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Kharisma Tri Saputra
KOMPAS.com/MELVINA TIONARDUS
bassist band Stinky Reborn, Irwan Batara membongkar fakta bahwa Ndhank meminta jatah royalti sebesar Rp 10 juta setiap lagu "Mungkinkah" dibawakan. 

TRIBUNSUMSEL.COM- Polemik lagu 'Mungkinkah' dilarang dinyanyikan oleh Andre Taulany dan band Stinky oleh sang pencipta lagu, Ndhank Surahman Hartono kian melebar.

Sebelumnya, Ndhank Surahman mantan gitaris grup band Stinky sekaligus pencipta lagu curhat pilunya dibayar dibayar royalti sebesar Rp 500 ribu.

Menurut Ndhank, nominal tersebut dikatakan jauh dari kata layak untuk yang diciptakannya.

Sebagai pencipta lagu tersebut, Ndhank seolah meminta haknya dengan melarang Andre Taulany dan band Stinky untuk menyanyikan lagu Mungkinkah diberbagai acara.

Baca juga: Curhat Ndhank Pencipta Lagu Mungkinkah Ngaku Cuma Dibayar Royalti Rp500 Ribu: Tak Capai Kesepakatan

Kini, bassist band Stinky Reborn, Irwan Batara membongkar fakta bahwa Ndhank meminta jatah royalti sebesar Rp 10 juta setiap lagu "Mungkinkah" dibawakan.

Padahal, kata Irwan keduanya sudah sepakat memberikan Rp 250.000 untuk Ndhank dari honor yang mereka terima ketika menyanyikan lagu itu.

"Ini fluktuasi (nominalnya). Satu lagu kita hargai Rp 250.000. Cukup lah. Kalau dari KCI dan publisher kan lebih kecil lagi, malah cuma berapa ribu doang," ujar Irwan Batara saat jumpa pers di kawasan Jurangmangu, Tangerang Selatan, Selasa (2/1/2024) dilansir dari Kompas.com.

Ndhank sempat bernegosiasi dengannya. Namun menurut Stinky Reborn jumlah tersebut sudah sangat sesuai daripada tidak memberikan sama sekali.

"Ada, dia minta Rp 10 juta, gila lo, sekali main, dia nulis asal doang itu, 'Gue minta 10 juta nih'," ungkap Irwan Batara.

Irwan menyatakan tak bisa memenuhi permintaan Ndhank.

Curhat Ndhank Surahman

Ndhank Surahman Hartono, mantan gitaris grup band Stinky mencurahkan pilunya hanya dibayar royalti sebesar Rp 500 ribu dari lagu ciptaannya berjudul Mungkinkah.

Lagu 'Mungkinkah' memang cukup tenar hingga saat ini didengar oleh para pecinta musik tanah air meskipun sudah ditinggal Andre Taulany sebagai vokalis.

Sebagai pencipta lagu tersebut, Ndhank seolah meminta haknya dengan melarang Andre Taulany dan band Stinky untuk menyanyikan lagu Mungkinkah diberbagai acara.

Padahal, lagu tersebut turut diciptakan oleh Irawan Batara sang gitaris yang kini masih aktif di grup band Stinky.

bassist band Stinky Reborn, Irwan Batara membongkar fakta bahwa Ndhank meminta jatah royalti sebesar Rp 10 juta setiap lagu
bassist band Stinky Reborn, Irwan Batara membongkar fakta bahwa Ndhank meminta jatah royalti sebesar Rp 10 juta setiap lagu "Mungkinkah" dibawakan. (KOMPAS.com/MELVINA TIONARDUS)

Irwan sendiri mengaku selalu memberikan bayaran setiap Stinky manggung ke luar kota kepada Ndhank.

Namun, Ndhank merasa bahwa besaran royalti yang dibayar oleh grup band Stinky dan Andre Taulay terlalu kecil dan kurang layak.

"Saya juga kaget ya reaksi seperti itu. Emang ada pembayaran, tapi tidak selama ini hanya beberapa kali bisa dihitung sama jari sebetulnya ya," kata Ndhank, dilansir dari Kompas.com, Selasa (2/1/2024).

"Jadi ada kesepakatan waktu saya lagi rehat. Mereka janji saya akan dikasih itu juga enggak seberapa lah, cuma Rp 500.000. Itu jauh dari kata layak kalau dibilang," lanjut Ndhank.

Nominal tersebut dinilai sangat kecil dibawah ekspetasinya.

Tak hanya itu, Ndhank mengatakan, ia pernah meminta 2 persen dari pendapatan Stinky manggung terkait royalti musik.

Namun, ternyata hal itu tak mencapai kesepakatan.

"Saya sempat minta direct langsung kepada Stinky. Saya pernah mengajukan 2 persen untuk setiap manggung, namun tidak mencapai kesepakatan," tutur Ndhank.

Hal inilah yang mendorong niat Ndhank Surahman untuk melayangkan somasi kepada Andre dan band Stinky.

Ia melarang mantan rekan bandnya tersebut kembali menyanyikan lagu ciptaannya.

Tak hanya lagu Mungkinkah, Ndhank Surahman Hartono juga melarang Andre Taulany menyanyikan beberapa lagu lainnya, seperti Jangan Tutup Dirimu.

Adapun somasi tersebut disampaikan oleh Ndhank melalui laman Instagram miliknya, pada Sabtu, (30/12/2023).

"Selamat sore saya Ndhank Surahman Hartono hari ini tanggal 30 Desember 2023 saya membuat video pelarangan terbuka atau somasi untuk diketahui banyak pihak bahwa mulai hari ini saya melarang keras Stinky dan Andre Taulany membawakan lagu karya saya seperti Mungkinkah, Jangan Tutup Dirimu dan lain-lain sampai batas waktu yang tidak ditentukan," kata Ndhank Surahman Hartono dikutip Tribunnews.com, Senin (1/1/2024).

Pada keterangannya, Ndhank menegaskan pelarangan menyanyikan karya tersebut telah tertuang dalam UU Hak Cipta No 28 Tahun 2014.

Sehingga hak dari pencipta lagu tersebut harus diutamakan.

“Berdasar kan UU Hak Cipta No 28 Tahun 2018 bahwa hak ekslusif berrhak dimiliki pencipanya,” tegasnya.

Diketahui jika lagu Mungkinkah turut diciptakan dengan campur tangan dari Irwan Batara, sehingga Ndhank mempebolehkan mantan rekan satu grupnya itu membawakan lagu Mungkinkah dengan karya asli miiliknya atau ciptaannya.

"Jika saudara Irwan Batara sebagai personel dari Stinky tetap ingin membawakan lagu 'Mungkinkah' silahkan membawakan sesuai dengan partnya, yang berada pada ending lagu, yang isinya kau 'kusayang selalu kujaga, bla, bla, bla'," ucap Ndhank Surahman Hartono.

Dengan begitu Andre Tulany dan Stinky berencana untuk dilaprokan ke Polda Metro Jaya dalam waktu dekat.

Saya dan kuasa hukum saha akan lanjut melaporkan pelarangan penggunaan karya-karya oleh Stinky dan Andre Taulany ke Polda Metro Jaya.

Tanggapan Personel band Stinky

Polemik lagu 'Mungkinkah' yang tengah heboh dilarang dinyanyikan oleh Andre Taulany dan grup band Stinky kini berbuntut panjang.'

Menanggapi hal tersebut, Irwan menyayangkan sikap Ndhank yang melarang Stinky maupun Andre Taulany untuk menyanyikan lagu “Mungkinkah".

Irwan kemudian menduga jika Ndhank ingin mencari panggung di media sosial, sebab menurutnya mantan rekannya di Stinky itu tengah membuat grup band baru.

"Bila dia mau viral karena sedang buat band baru, mestinya bilang aja sama kita atau Andre, ujar Irwan melalui pesan tertulis kepada Kompas.com, Minggu (31/12/2023).

"Bisa dicari jalan promo yg baik dan bermartabat," sindirnya.

Dengan demikian Ndhank diharapkan mampu untuk tidak menjatuhkan orang lain demi karirnya.

"Jangan viral dengan jalan negatif," tandas Irwan Barata.

Lebih lanjut, Irwan memastikan bahwa selama ini Ndhank juga telah terdaftar untuk mendapatkan royalti dari lagu "Mungkinkah" sehingga ia tak ambil pusing dengan somasi yang dilayangkan Ndhank terkait pelarangan Stinky membawakan lagu "Mungkinkah".

Pasalnya, Ndhank disebut selalu dapat bayaran setiap Stinky manggung ke luar kota.

"Kaget juga karena memang enggak ada masalah dengan Ndhank. Dan tiap Stinky show, Ndhank selalu dapat bagian dari bayaran kita," kata Irwan.

Untuk itu, ia mengaku mengabaikan saja terkait pernyataan Ndhank tersebut.

Bahkan diakui Irwan bahwa Ndhank sudah dapat double dari lembaga kolektif royalti.

"'Mungkinkah' itu terdaftar di publisher atas nama Irwan dan Ndhank penciptanya," kata Irwan.

"Jadi saya abaikan hal itu enggak masalah. Sudah dapat double dia dari lembaga kolektif royalt, seperti KCI (Karya Cipta Indonesia) dia sudah dapat. Dan dari Stinky juga punya kebijakan untuk membagi kepada Ndhank," terang Irwan.

Sebagai informasi, Ndhank Surahman Hartono merupakan pencipta lagu Mungkinkah sekaligus mantan gitaris Stinky.

Namun tak hanya Ndhank, diketahui jika lagu Mungkinkah turut diciptakan dengan campur tangan dari Irwan Batara.

Sebelumnya, Ndhank Surahman Hartono melayangkan somasi kepada Andre Taulany dan grup musik band stinky lainnya.

Keduanya dilarang untuk menyanyikan lagi lagu berjudul Mungkinkah.

Baca berita lainnya di google news

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved