Jembatan Gantung Putus di Muratara

Dihantam Rumpun Bambu, Jembatan di Muratara Putus, Ratusan KK di Desa Batu Gajah Kini Terisolasi

Jembatan gantung di Desa Batu Gajah, Kecamatan Rupit, Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) yang putus pada Sabtu (30/12/2023) petang tak menelan korb

|
Penulis: Rahmat Aizullah | Editor: Kharisma Tri Saputra
ist
Dihantam Rumpun Bambu, Jembatan di Muratara Putus, Ratusan KK di Desa Batu Gajah Kini Terisolasi 

Laporan Wartawan TribunSumsel.com, Rahmat Aizullah 

TRIBUNSUMSEL.COM, MURATARA - Jembatan gantung di Desa Batu Gajah, Kecamatan Rupit, Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) yang putus pada Sabtu (30/12/2023) petang tak menelan korban jiwa. 

Warga Desa Batu Gajah, Herman mengungkapkan, saat detik-detik jembatan gantung tersebut hendak terputus warga sudah dilarang melintas karena ada tanda-tanda bahaya.

"Korban jiwa tidak ada, karena pada saat dia mau putus itu warga sudah dilarang melintas," katanya dibincangi TribunSumsel.com di lokasi kejadian.

Herman mengungkapkan, jembatan gantung terbuat dari plat besi itu terputus karena dihantam rumpun bambu yang hanyut dari hulu sungai. 

Saat kejadian, kondisi jembatan sudah sangat dekat dengan permukaan atas sungai yang sedang pasang, bahkan tinggal setengah meter lagi.

"Paling tinggal setengah meter lagi antara sungai dengan jembatan, ada rumpun bambu hanyut, terdampar di jembatan, air deras, putus," ujar Herman.

Akibat dari terputusnya jembatan gantung tersebut, ada ratusan kepala keluarga (KK) dalam satu desa menjadi terisolasi yakni Desa Batu Gajah. 

Sebab, jembatan gantung itu merupakan akses satu-satunya yang menghubungkan antara Desa Batu Gajah dan Desa Batu Gajah Baru.

"Jalan cuma ada satu-satunya ya jembatan ini, kalau ini putus maka warga yang di seberang sana susah jadinya mau beraktivitas," kata warga lainnya, Usman. 

Untuk beraktivitas, warga kini menyeberangi sungai tersebut menggunakan jasa ojek perahu ketek.

"Sekarang mau nyeberang naik ojek (perahu) ketek, tadi ada yang bawa sepeda motor nyeberang menyewa ketek," katanya.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Muratara, Zainal Arifin mengatakan pihaknya kini masih melakukan pendataan jumlah KK yang terdampak. 

"Untuk data sementara yang dapat kami informasikan adalah satu unit jembatan gantung putus, satu unit rumah warga rusak ringan, dan sudah diperbaiki sebagian," katanya.

*Kronologi Jembatan Putus*

Detik-detik jembatan terputus di Desa Batu Gajah, Kecamatan Rupit, Kabupaten Muratara, sempat direkam warga menggunakan ponsel. 

Jembatan gantung tersebut putus pada Sabtu (30/12/2023) petang, sekira pukul 17.45 waktu setempat. 

Jembatan yang membentang di atas sungai Rupit ini merupakan akses satu-satunya penghubung antara Desa Batu Gajah dan Desa Batu Gajah Baru. 

Mulanya ada rumpun bambu cukup besar hanyut dari hulu sungai.

Saat kejadian, debit air sungai Rupit sedang naik, sehingga kondisinya sudah sangat dekat dengan lantai jembatan.

Bahkan antara jembatan gantung dan air sungai diperkirakan tinggal setengah meter lagi.

Rumpun bambu pun menghantam jembatan gantung yang terbuat dari plat besi itu hingga terputus dibawa arus sungai.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved