Berita Viral

Terungkap Skenario Pembunuhan Bos Doorsmeer di Medan, Dirancang Remaja 17 Tahun, Motif Sakit Hati

Bos Doorsmeer (tempat pencucian kendaraan) di Jalan Binjai, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara tewas dibunuh oleh enam orang karyawannya sendiri

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Kharisma Tri Saputra
TRIBUN MEDAN/ALFIANSYAH
Bos Doorsmeer (tempat pencucian kendaraan) di Jalan Binjai, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara tewas dibunuh oleh enam orang karyawannya sendiri 

TRIBUNSUMSEL.COM - Kasus pembunuhan M(54), Bos Doorsmeer (tempat pencucian kendaraan) di Jalan Binjai, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara tewas mulai terungkap.

Diketahui, insiden pembunuhan sadis ini terjadi di Jalan Medan - Binjai Kilometer 12.7, Kecamatan Sunggal, Deliserdang.

Ternyata M dibunuh oleh enam orang karyawannya sendiri, yang diskenarioi oleh anak buahnya masih berusia 17 tahun.

Baca juga: Kisah Bayi Ditemukan Basah Kuyup di Depan Panti Asuhan Pangkalpinang, Kini Jadi Rebutan 40 Pejabat

Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Teddy John Sahala Marbun mengatakan, 2 hari pasca pembunuhan polisi berhasil menangkap 5 pelaku.

Inisialnya KZ (23), MA (17), MR (16), AS (17) dan NH (15), sedangkan satu pelaku inisial F (16) masih buron.

Kombes Pol Teddy mengungkapkan bahwa pelaku anak yang terlibat pembunuhan sudah putus sekolah.

"Mereka sudah putus sekolah semua,"ujar Teddy saat paparan di Polrestabes Medan, Kamis (28/11/2023).
Teddy menjelaskan pembunuhan ini dilatarbelakangi rasa sakit hati lantaran korban kerap berkata kasar kepada para pelaku.

Teddy menjelaskan pembunuhan ini dilatarbelakangi rasa sakit hati lantaran korban kerap berkata kasar kepada para pelaku.

"Pelaku ini sakit hati melihat perlakuan korban yang suka berkata kasar dan tidak menepati janji, memberikan pinjaman uang kepada salah satu pelaku," kata Teddy kepada Tribun-medan.

Selanjutnya muncul niat pelaku AS membunuh korban. Dia lalu mengajak 5 pelaku lainnya untuk memuluskan rencananya.

Ajakan AS ternyata disetujui pelaku lainnya.

Baca juga: Viral Detik-detik Bus Trans Semarang Nekat Lawan Arah Halangi Ambulans Lewat, Manajemen Minta Maaf

Rencana pembunuhan tersebut pun dirancang, Minggu (24/12/2023), pukul 18.00 WIB.

Selain membunuh korban dan keluarganya, ternyata AS juga menargetkan untuk mengambil mobil dan barang berharga milik korban lainnya.

Dari diskusi disepakati waktu untuk menghabisi korban, Minggu (25/12/2023) pukul 19.00 atau setelah doorsmeer tutup.

Rencananya, mereka akan menyembunyikan alat doorsmeer, yang mereka sebut besi aspak.

Ini dilakukan guna memancing korban datang ke mess kamar tempat mereka tinggal, yang juga berada di lokasi doorsmeer.

"Jadi sesuai kebiasaan korban, setiap tutup doorsmeer mencari dan mengemas barang-barang doorsmeer,'' ujar Teddy

Adapun peran dari para pelaku yakni, MAA mengatur peran para pelaku dan memiting dan mendorong korban.

MR menusuk korban berulang kali dengan menggunakan pisau, KZ memukul kepala korban dengan menggunakan besi Aspak.

AS yang menggagas perencanaan membunuh korban dan keluarganya, membekap korban pakai bantal, kemudian menindihnya dengan menggunakan besi Aspak.

NH, sebagai orang yang menyediakan pisau untuk menusuk korban dan F yang kini masih DPO yang mematikan saklar listrik dengan tujuan agar CCTV padam ketika mau membunuh istri korban.

"Pelaku sengaja memancing korban dengan cara menyimpan besi Aspak di kamar pelaku, kemudian korban mencari besi itu untuk menutup gerbang doorsmeer, lalu para pelaku langsung membekapnya," sebutnya.

Ketika istri korban berusaha menghidupkan saklar, para pelaku melarikan diri, mereka tidak jadi membunuh istri korban.

Tidak berapa lama kemudian, jasad korban ditemukan istrinya dalam keadaan penuh luka, selanjutnya polisi menyelidiki kasus ini dan dalam waktu singkat berhasil menangkap 5 pelaku.

Lebih lanjut, ia menyampaikan dari lokasi petugas menemukan sejumlah barang bukti berupa, beberapa buah besi, martil, bantal dan sejumlah pakaian yang dikenakan oleh pelaku.

Atas perbuatannya para pelaku disangkakan dengan Pasal 388 KUHPidana dan Pasal 340 KUHPidana. Ancaman maksimalnya hukuman mati.

Kronologi Kejadian

Kronologi tewasnya pemilik atau bos doorrsmeer di Medan. Adapun sosok korban yakni berinisial M dengan kisaran umur sekitar 54 tahun.

Diketahui, insiden pembunuhan sadis ini terjadi di Jalan Medan - Binjai Kilometer 12.7, Kecamatan Sunggal, Deliserdang.

Saat ini Polrestabes Medan membentuk tim khusus memburu para terduga pelaku.

Pelaku pembunuhan diduga berjumlah lima orang.

Menurut Azar salah seorang karyawan korban, kejadian pembunuhan itu terjadi, pada Senin (25/12/2023) sekitar pukul 19.30 WIB.

Awalnya, ia mengetahui kejadian itu ketika mendengar suara teriakan istri korban dari dalam rumah.

"Kalau kejadiannya saya kurang tahu, aku posisi sudah pulang kerja. Tiba-tiba ada teriakan istrinya keluar minta-minta tolong," kata Azar kepada Tribun-medan, Rabu (27/12/2023).

Baca juga: Tangis Fahmi BO Ungkap Alasan Anak Ogah Bertemu, Terwujud Berkat Bantuan Nikita Mirzani: Ya Allah

Katanya, lantaran penasaran, dia pun mendatangi lokasi dan melihat korban sudah dalam keadaan tergeletak bersimbah darah di dalam ruang tamu.

"Waktu aku datang, korban sudah tergeletak, sudah nggak bernyawa banyak darah," sebutnya.

Ia menjelaskan, di lokasi dirinya melihat adanya dongkrak, besi, obeng yang diduga dipakai oleh para pelaku untuk menghabisi nyawa korban.

Baca juga: Nasib Pilu Totok Lansia di Surabaya, Idap Stroke-Dibuang ke Panti Jompo, Sang Anak Ogah Merawat

"Lukanya di bagian kepala, perut dan kuping nyaris putus," ucapnya.

Lebih lanjut, Azar menduga bahwa korban dibunuh oleh sekitar lima orang karyawannya yang juga tinggal di tempat korban.

"Waktu saya datang mereka (terduga pelaku) sudah tidak ada lagi, sudah pergi," bebernya.

Dikatakannya, beberapa saat setelah kejadian polisi pun langsung datang ke lokasi dan melakukan olah TKP.

"Malamnya langsung datang polisi, sudah dipasang garis polisi nggak ada yang boleh masuk," ujarnya.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polrestabes Medan, Kompol Teuku Fathir Mustafa membenarkan kejadian pembunuhan tersebut.

Saat ini, pihaknya sedang melakukan penyelidikan dan memburu para pelaku yang terlibat dalam kasus pembunuhan itu.

"Atas perintah bapak Kapolrestabes Medan, tim khusus sudah dibentuk untuk mengejar para pelaku," kata Fathir.

Dijelaskannya, pihaknya juga telah mengidentifikasi para pelaku yang diduga berjumlah lebih dari satu orang itu.

"Pelaku sudah kita identifikasi, saat ini dalam proses pengerjaran. Insyaallah segera kami tanggap," pungkasnya.

Artikel ini telah tayang di Tribunmedan.com

Baca berita lainnya di google news

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved