Kunci Jawaban
Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 8 Halaman 144-145 Kurikulum Merdeka, Kegiatan 1: Unsur Puisi
Dilansir dari kanal Basbahanajar Youtube Channel (27/12/2023) inilah kunci jawaban untuk soal Bahasa Indonesia kelas 8 SMP Kurikulum Merdeka halaman 1
Penulis: Putri Kusuma Rinjani | Editor: Putri Kusuma Rinjani
TRIBUNSUMSEL.COM - Berikut ini sajian kunci jawaban soal Bahasa Indonesia Kelas 8 SMP Kurikulum Merdeka Halaman 144-145 yang membahas tentang kegiatan 1 dan kegiatan 2.
Pada halaman 144 dan 145 dalam buku Bahasa Indonesia Kelas 8 SMP Kurikulum Merdeka, siswa akan diminta menjawab 2 macam tugas yang terdiri dari Kegiatan 1: Mengidentifikasi Unsur-Unsur Puisi dan Kegiatan 2: Mendiskusikan Makna Kata dalam Larik Puisi.
Dengan adanya kunci jawaban ini diharap dapat membantu siswa dalam mengerjakan tugas Bahasa Indonesia Kelas 8 SMP Kurikulum Merdeka.
Meskipun demikian, siswa tetap dihimbau untuk mengerjakan soal Bahasa Indonesia Kelas 8 SMP Kurikulum Merdeka di halaman 144-145 secara mandiri terlebih dahulu agar mengetahui kemampuan dalam memahami materi belajar sebelumnya.
Baca juga: Kunci Jawaban IPS Kelas 7 SMP/MTS Hal 121-124 Kurikulum Merdeka, Makhluk Hidup yang Muncul di Awal
Dilansir dari kanal Basbahanajar Youtube Channel (27/12/2023) inilah kunci jawaban untuk soal Bahasa Indonesia kelas 8 SMP Kurikulum Merdeka halaman 144-145.
***
Bahasa Indonesia Halaman 144
Kegiatan 1: Mengidentifikasi Unsur-Unsur Puisi
Kalian sudah mempelajari unsur-unsur puisi. Sekarang cermatilah puisi “Pada Sebuah Kedai Kopi”. Temukanlah unsur-unsur puisi tersebut. Gunakan tabel 5.2 untuk membantu kalian menemukan unsur-unsur puisi yang ada.

[Kunci Jawaban:]
1. Larik: Jam di dinding menunjukkan pukul sebelas siang
2. Bait: Jam di dinding menunjukkan pukul sebelas siang ketika engkau datang dengan kantong belanjaan berlabel toko sepatu terkenal.
3. Rima: Aku tidak tahu,
Apakah aku masih sahabatmu,
Tapi yang jelas,
Di kedai kopi ini aku tahu,
Pertemuan kita tidak lebih penting dari sepatumu.
4. Imaji: Ketika engkau datang dengan kantong belanjaan label toko sepatu terkenal.
Kau meminta maaf karena sudah datang terlambat,
Katamu kau punya urusan penting yang tidak bisa ditunda,
Aku melihat merek di kantong belanjaanmu.
Baca juga: Kunci Jawaban Soal Bahasa Indonesia Kelas 8 Halaman 141 Kurikulum Merdeka, Bab 5: Membaca Puisi
5. Diksi: -
6. Majas atau Gaya Bahasa: Lebih suka membicarakan hal-hal yang dulu tidak pernah ada.
***
Bahasa Indonesia Halaman 145
Kegiatan 2: Mendiskusikan Makna Kata dalam Larik Puisi
Saat membaca sebuah puisi, mungkin kalian akan menemukan kata atau larik yang kurang kalian pahami maksudnya. Untuk dapat memahaminya, terkadang kalian harus membaca larik puisi itu berulang kali atau dibantu dengan mengecek kata dalam kamus. Cara lain untuk memahaminya adalah dengan mencari tahu kalimat tersebut merupakan kalimat perbandingan atau bukan.
Berikut ini disajikan sebait puisi. Cermatilah diksi atau pilihan kata
yang digunakan di dalam larik puisi tersebut.
Matamu, Ibu, adalah danau di kaki bukit pada pagi hari
Ketika tinggi matahari baru sepenggalah
Dan sisa-sisa embun masih berbekas di ujung rumput
Suaramu, Ibu, adalah ricik hujan setelah kemarau panjang meretakkan tanah-tanah ladang
Diskusikanlah bersama teman kalian, makna dari kata-kata yang ada dalam setiap larik puisi tersebut!
Baca juga: Kunci Jawaban Soal PPKN Kelas 8 SMP/MTs Halaman 96 Kurikulum Merdeka, Uji Kompetensi BAB IV
[Kunci Jawaban:]
1. Larik: Matamu, Ibu, adalah danau di kaki bukit pada pagi hari
Makna: Makna dari larik ini dapat diartikan sebagai penggambaran keindahan dan kedamaian. Matanya, yang disebut sebagai danau di kaki bukit pada pagi hari, mungkin menggambarkan kedalaman, ketenangan, dan kecerahan, sebagaimana suasana pagi yang sering kali dianggap sebagai waktu yang segar dan penuh harapan.
Secara metaforis, larik ini dapat mencerminkan kebijaksanaan, ketenangan dan keindahan yang dimiliki oleh ibu.
2. Larik: Suaramu, Ibu, adalagh ricik hujan setelah kemarau panjang meretakkan tanah-tanah ladang.
Makna: Makna dari larik ini menciptakan gambaran suara ibu yang mirip dengan suara hujan yang turun setelah kemarau panjang. Suara itu diibaratkan sebagai ricik hujan yang mampu memanjakan dan memberikan kehidupan setelah tanah-tanah ladang mengalami retak akibat kekeringan.
Metafora ini dapat menggambarkan peran Ibu sebagai sumber kehidupan, kelembutan dan penghiburan setelah melewati masa-masa sulit dan kering dalam hidup.
**
*)Disclaimer: Kunci jawaban ini hanya digunakan sebagai bahan belajar mandiri dirumah, karena kebenarannya tidak dijamin 100 persen.
(Tribunsumsel.com/Putri Kusuma Rinjani)
Temukan berita dan artikel lainnya di google news.
Kumpulan Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 8
Buku Bahasa Indonesia Kelas 8 Kurikulum Merdeka
Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 8 Halaman 144
Tribunsumsel.com
Jawaban Soal IPS Kelas 7 Halaman 20 Kurikulum Merdeka: Identifikasi Unsur Peta |
![]() |
---|
Kunci Jawaban Ekonomi Kelas 12 Halaman 37 38 Kurikulum Merdeka, Soal Uraian Asesmen Bab 1 |
![]() |
---|
20 Pertanyaan dan Jawaban Sulingjar PAUD Paket B Tahun 2025, Survei Lingkungan Belajar |
![]() |
---|
Kumpulan Soal PTS PKN Kelas 2 Semester 1 Kurikulum Merdeka dan Kunci Jawaban |
![]() |
---|
Kunci Jawaban Bahasa Inggris Kelas 12 Life Today Halaman 42-45 Kurikulum Merdeka, Assesment Reading |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.