Awal Mula Alam Mantan Pemain Bass Band Caffeine jadi Asisten Rudy Eks Vokalis, Berawal dari Pandemi

TRIBUNSUMSEL.COM- Lama tak terdengar kabarnya, mantan pemain bass band Caffeine, Alam Nirzah banting stir usai keluar dari band yang membesarkan namanya.

Alam Nirzah bahkan rela menjadi asisten rekannya, Rudy yang merupakan mantan vokalis dari sesama bandnya, Caffeine.

Hal ini berawal dari kondisi ekonomi Alam Nirzah sempat terpuruk di masa pandemi covid-19.

Baca juga: Sosok Alam Mantan Pemain Bass Caffeine, Kini jadi Asisten Rudy Eks Vokalis Demi Bertahan Hidup

Ia memutuskan keluar dari band Caffeine usai sang vokalis, Rudy, hengkang duluan.

Alam yang memiliki istri dan tiga anak ini pun lantas putar otak mencari uang demi menafkahi keluarganya.

Pasalnya, Alam mengaku beberapa kali menjadi korban penipuan.

"Gimana ya udah keadaan begini, repot, gue tadinya udah pengen ngapain ajalah, ngurusin balon di Tasik, biar dapat ngebul lah cepet," ungkap Alam dilansir dari Youtube Ferdy ELEMENT, pada Selasa, (26/12/2023).

Beruntung ditengah pandemi itu, Alam mendapatkan tawaran kerja dari Rudy mantan vokalisnya.

"Tiba-tiba Rudy telepon, 'Mase (panggilan Alam), ada kesibukan apa? Ya udah ikut saya aja, manajerin saya aja,'" ucap Alam menirukan perkataan Rudy.

"Ya udah, ada duitnya, halal, gas, gue bilang gitu," sambungnya.

Baca juga: Kisah Alam Mantan Pemain Bass Band Caffeine, Dulu Satu Band, Kini jadi Asisten Rudy Eks Vokalis

Alam kemudian berniat pergi ke Jakarta untuk dikenalkan pada pihak label yang menaungi Rudy.

Namun pilu, Alam saat itu sama sekali tak memiliki uang ongkos.

Beruntung, istri Alam menemukan uang Rp 100.000 terselip di tas.

Alam kemudian menemui Rudy dibandung dan berangkat bersama ke Jakarta.

"Pas mau berangkat ke Jakarta ke label Rudy sekarang, gue sama istri sampai segininya, berangkat gimana ongkosnya, enggak ada duit," ujar Alam.

"Beresin baju, eh bini gue, 'dapat harta karun,' nyelip duit cepek di tas, berangkat gue ke Bandung, ke Rudy," sambungnya dilansir dari Kompas.com.

Bukan itu saja, Rudy bahkan menawarkan agar Alam yang menjadi sopir untuk mereka berangkat ke Jakarta, agar uang yang seharusnya dibayarkan pada sopir bisa diberikan pada Alam.

"Biasanya kan pakai sopir dari label, ada jatahnya. 'Nanti jatah sopirnya buat Mase.' Alhamdulillah," tutur Alam menirukan perkataan Rudy.

Dari situ Alam bisa membawa pulang uang Rp 500.000.

"Karena niat awalnya bukan nominal, tapi Ridho Allah nih, jadi gue berangkat ada uang makan, mangkanya gue sampe sekarang sama Rudy nih," ujarnya.

"Balik bawa duit, itu pertama gue dapat duit lagi setelah pandemi," kata Alam dengan senyum bahagia.

Sejak saat itu, pekerjaan seolah mengalir datang padanya. Tidak hanya menjadi asisten pribadi Rudy, dia juga menjadi produser dan beberapa pekerjaan lain.

Alam menyebut ada satu pesan yang selalu dia ingat dari seorang yang membuatnya semangat menjalani berbagai pekerjaan setelah terpuruk dan beberapa kali kena tipu.

"Bos gue itu, 'Om, kalau hari ini ada tahu dan tempe, makan itu, nikmatin itu, syukurin itu. Jangan nunggu steak yang kita enggak pernah tahu kapan datangnya,'" ujar Alam menirukan pesan dari seseorang yang pernah memberinya pekerjaan.

"Gue pegang sampai sekarang. Bener tuh, syukur itu penting banget. Syukurin aja, tapi dinikmatin, bukan 'ah udah lah, hadeh,' (tapi) Alhamdulillah," sambungnya.

Kini, Alam bisa tersenyum lepas hingga akhirnya bisa membeli rumah demi berkumpul dengan anak istri.

"Jadi kebahagiaannya disitu, bukan hartanya tapi menerimanya kita itu loh, banyak banget pelajarannya," tandasnya.

Baca berita lainnya di google news