Kunci Jawaban

Kunci Jawaban Soal PPKN Kelas 8 SMP/MTs Halaman 96 Kurikulum Merdeka, Uji Kompetensi BAB IV

Berikut ini adalah contoh kunci jawaban untuk soal Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKN) kelas 8 SMP/MTs Halaman 96 Kurikulum Merdeka. Adap

Tribunsumsel.com
Kunci Jawaban Soal PPKN Kelas 8 SMP/MTs Halaman 96 Kurikulum Merdeka, Uji Kompetensi BAB IV 

Usai pengaspalan selesai, ketua RT yang tidak mengirimkan perwakilan warganya tersebut, menyampaikan protes karena pengaspalan di wilayah RT-nya kurang rapi, tidak seperti RT-RT lainnya. Jika kalian menjadi Ketua RW, bagaimana cara kalian menyelesaikan persoalan di atas?

[Jawaban:]

Sebelum melakukan pengaspalan, seharusnya ketua RT tersebut diperingatkan kembali agar mangikuti bersih-bersih sebelum program pengaspalan jalan. Jika sekiranya masih tidak mau ikut atau mengirim warganya, maka pihak RW berusaha mengatakan bahwa tidak ada pengerjaan yang sempurna.

Kekurangan warga juga dapat memperngaruhi pekerjaan yang dilakukan.

Selain itu, kita juga perlu mengingatkan kepadanya bahwa rasa menghargai, menghormati, dan terima kasih perlu diutamakan daripada hanya sekadar mengeluh, mengingat semua RT sudah bekerja keras selain dirinya.

Tentunya, hal tersebut disampaikan secara baik-baik.

3. Indonesia adalah negara dengan garis pantai terpanjang kedua di dunia di bawah Kanada. Panjangnya mencapai 99.093 kilometer. Namun, faktanya Indonesia masih menjadi negara pengimpor garam. Menurut analisis kalian, apa faktor yang menyebabkan Indonesia masih menjadi negara pengimpor garam?

Sebagai generasi muda, apa pemikiran yang kalian tawarkan untuk mengatasi gap antara produksi dan kebutuhan konsumsi garam?

[Jawaban:]

Indonesia menjadi pengimpor garam yakni salah satu alasannya karena belum banyak masyarakat Indonesia yang bisa mengolah air laut menjadi garam atau bisa dikatakan sedikit petani garam.

Padahal permintaan di pasar terus melambung tinggi.

Baca juga: Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kurikulum Merdeka Kelas 8 SMP/MTs Halaman 32-33 : Makna Pada Slogan

Selain itu, cuaca juga dapat menjadi faktor penyebab produksi garam tidak maksimal. Hal ini juga berkaitan dengan belum banyaknya teknologi untuk memproduksi garam tersebut.

Pasalnya, masyarakat Indonesia masih banyak memproduksi garam dengan manual yakni memanfaatkan cahaya matahari.

Hal ini berpengaruh saat curah hujan sedang tinggi.

**

*)Disclaimer: Semua soal berupa pertanyaan terbuka yang artinya ada beberapa jawaban tidak terpaku seperti di atas.

(Tribunsumsel.com/Putri Kusuma Rinjani)

Baca berita dan artikel lainnya di google news.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved