Gunung Marapi Erupsi
Curhat Pilu Zharfa Adik Zhafirah Zahrim Febrina Korban Erupsi Marapi Meninggal Dunia, Kini Kesepian
Sosok Zharfa selaku adik hafirah Zahrim Febrina korban erupsi gunung Marapi di Padang meninggal dunia kini mengungkap kesedihannya, ngaku kesepian..
Penulis: Thalia Amanda Putri | Editor: Kharisma Tri Saputra
Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Thalia Amanda Putri
TRIBUNSUMSEL.COM - Sosok Zharfa selaku adik dari Zhafirah Zahrim Febrina korban erupsi gunung Marapi di Padang yang meninggal dunia kini mengungkap kesedihannya.
Baca juga: Nasib Pilu Zhafirah Zarim Febrina Korban Erupsi Marapi Meninggal Dunia, Baru Pertama Kali Mendaki
Zharfa yang ditinggal Zhafirah Zahrim Febrina kini mengaku kesepian lantaran sang kakak tewas sebagai korban erupsi gunung Marapi.
Dalam akun Tiktoknya @zharfaadzz_ tampak adik dari Zhafirah ini mencurahkan kesedihan atas meninggalnya sang kakak.
Zharfa mengaku kesepian lantaran sang kakak meninggal dunia.
Hal tersebut kian pilu karena ternyata ibu dari Zharfa dan Zhafirah Zahrim sendiri juga sudah meninggal dunia sejak lama.
"Sendiri lagi," tulis Zharfa dalam unggahannya.
Meski demikian, Zharfa tampak mencoba mengikhlaskan kepergian sang kakak.
Ia juga menyebut kini kakaknya sudah bisa bertemu dengan bundanya yang lebih dulu pergi ke pangkuan sang ilahi.
"kakak yang tenang ya samaa bundaaa snaaa," tulis Zharfa.
"Udah ketemu bunda ya kak," sambungnya dalam unggahan lain.
Sementara itu Zharfa juga sempat mendoakan sang kakak, Zhafirah agar sembuh.
"Lekas sembuh kakak," ungkap Zharfa.
Lebih jauh, kabar meninggalnya Zhafirah Zahrim Febrina didapatkan dari postingan Himpunan Mahasiswa Sipil Politeknik Negeri Padang (HMTSPNP) yang diposting pada minggu malam (17/12/2023).
"Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Innalillahi Wa inna ilaihi roji’un.
Telah berpulang ke rahmatullah, salah satu keluarga besar jurusan teknik sipil politeknik negeri padang
teman kita Zhafirah Zahrim Febrina D3 Teknik Sipil angkatan 2022.
"Korban Erupsi Gunung Marapi"
Semoga amal ibadah almarhumah diterima di sisi-Nya dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan. aamiin ya rabbal ‘aalamiin," ujar postingan tersebut.
Direktur Politeknik Negeri Padang, Surfa Yondri juga membenarkan mahasiswinya itu menghembuskan nafas terakhir.
"Kami atas nama keluarga besar Politeknik Negeri Padang mengucapkan belasungkawa semoga amal ibadahnya diterima disisi Allah SWT dan segala kesalahannya dimaafkan," kata Surfa.
Surfa menyebutkan secara total ada 9 mahasiswanya yang wafat akibat erupsi Gunung Marapi tersebut.

Baca juga: Penyebab Zhafira Zarim Febrina Korban Erupsi Marapi Meninggal Dunia, Derita Luka Bakar 70 Persen
Baca juga: Penjelasan RSUP M Djamil Soal Zhafirah Zarim Febrina Meninggal Dunia, Alami Luka Bakar 70 Persen
Sementara Direktur Utama RSUP M Djamil Padang, Dovy Djanas menyebut bahwa Zhafira Zarim meninggal dunia pada pukul 17.50 WIB di RSUP M Djamil Padang, minggu malam (17/12/2023).
"Benar. Tadi meninggal dunia sekitar pukul 17.50 WIB," kata Dovy Djanas yang dihubungi Kompas.com.
Menurut Dovy, Zhafirah meninggal dunia karena kondisinya yang buruk sejak dirawat pada 4 Desember 2023 lalu.
Zhafirah meninggal dunia dengan kondisi luka bakar mencapai 70 persen di tubuhnya.
"Terakhir dirawat di ICU dengan luka bakar berat 70 persen," jelas Dovy.
Sebelumnya diketahui jika Zhafira Zahrim Febrina diselamatkan pihak gabungan TNI etelah terjebak Gunung Marapi erupsi pada Minggu (3/12/2023).
Dalam unggahan Instagram @infokomando.official, tampak kondisi Zhafirah Zahrim mengalami luka bakar di sekujur tubuhnya hingga wajah penuh tertutup abu erupsi.
"Salah satu pendaki Gunung Marapi di Sumatera Barat yang terjebak erupsi pada Minggu, 3 Desember 2023 kemarin, akhirnya ditemukan tim penyelamat." tulisnya.
Zhafirah sempat mengirimkan video pesan sesaat setelah erupsi untuk meminta pertolongan dengan kondisi tangan patah dan badan penuh abu.
Mahasiswi Politeknik Negeri Padang itu berusaha menarik nafasnya dalam-dalam lantaran sudah tersesak akibat terjebak erupsi di Gunung Marapi.
Pada akhir video, wanita itu terlihat menyampaikan suatu pesan namun sayangnya tidak terdengar dengan jelas apa yang disebutkannya.
Namun, ia sempat meminta pertolongan.
"Ibu tolong saya, begini keadaan saya terakhir disini," ucap Zhafirah di dalam video saat meminta tolong.

Video yang viral tersebut merupakan video yang dikirim Zhafirah kepada ibunya untuk mengabarkan dirinya yang terjebak di Gunung Marapi.
Melansir dari Tribunpadang.com, Rani Radelani, bibi dari Zhafirah membenarkan bahwa video yang beredar itu merupakan anaknya.
Kata Rani, barang-barang anaknya telah hilang. Video itu, kata dia, dikirim oleh Zhafirah melalui telepon pintar pendaki lain yang tercecer.
"Barang dia hilang semuanya, jadi ada handphone orang dapat sama dia. Ada sinyal dan bisa dibuka handphone-nya (dikirim kondisinya)," ujar Rani, Minggu (3/12/2023).
Rani mengatakan, sebelumnya Zhafirah mendaki bersama teman-teman kampusnya sejak Jumat (1/12/2023) dan berencana pulang hari ini, Minggu (3/12/2023).
Sementara kondisi Zhafirah dikabarkan mengalami luka-luka hingga patah tulang.
Selain itu, ujar Rani, badan Zhafirah dipenuhi abu vulkanik.
"Tangannya patah, luka-luka. Tidak kuat lagi katanya," tambah dia.
kondisi Zhafirah saat ini terbaring lemah dengan luka bakar di area wajah.
"Alhamdulillah, bisa ngomong sedikit-sedikit, namun tak kami paksakan juga menceritakan kronologinya," ujarnya kepada TribunPadang.com, Senin (4/12/2023).
Baca juga: Penyesalan Rinto Sopir Bus Handoyo Kecelakaan di Tol Cipali, Ngaku Lalai & Ugal-ugalan, 12 Tewas
Ia menyampaikan, pihak keluarga saat ini sudah bersama Zhafirah di rumah sakit. Ayah, paman, dan keluarga lainnya sudah sampai sejak pagi tadi.
"Awalnya dapat kabar dari live TikTok sekitar pukul 04.00 WIB, ada yang ngabarin juga. Kebetulan saya di Padang, yang sudah ke sana ayah, paman, dan keluarga yang lain," ujar Rani.
"Mereka standby sejak tadi malam, sejak lost kontak dengan Ife (panggilan Zhafirah di rumah), ayahnya dan pamannya langsung ke sana," kata dia.
Kepala Basarnas Padang Abdul Malik membenarkan wanita yang video tersebut adalah salah satu pendaki yang terjebak di Gunung Marapi saat erupsi.
"Benar. Dia korban yang terjebak di Gunung Marapi. Dia berhasil dievakuasi," kata Kepala Basarnas Padang, Abdul Malik dalam keterangan tertulisnya, Senin (4/12/2023).
Abdul Malik menyebutkan saat ini Zhafirah sudah dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Padang Panjang untuk mendapatkan pertolongan medis.
Zhafirah mengalami luka bakar di tubuh dan saat ditemukan dalam kondisi yang sudah lemah.
Baca juga berita lainnya di Google News
Tribunsumsel.com
Erupsi Gunung Merapi
Curhat Pilu Zharfa Adik Zhafirah Zahrim Febrina
berita nasional
FAKTA Lain Sosok Zhafirah Zahrim Korban Erupsi Marapi yang Kini Meninggal, Atlet Silat Berprestasi |
![]() |
---|
Curhat Pilu Ayah Wakili Wisuda Siska Afrina yang Tewas karena Erupsi Marapi : Lebih dari Pahlawan |
![]() |
---|
Teriak Histeris Ibu Frengki Saat Hadiri Wisuda Anak Korban Tewas Erupsi Gunung Marapi: Mama Kuat Nak |
![]() |
---|
Momen Zharfa Adik Zhafirah Zahrim Febrina Jadi Imam Salat Jenazah Sang Kakak, Curhat Sendiri Lagi |
![]() |
---|
Seorang Hafiz, Orangtua Frengki Korban Erupsi Gunung Marapi Curhat Gantikan Wisuda: Harum Jenazahnya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.