Berita Viral

Nasib Pilu Pria Melerai 2 Pria Rebutan Jadi Imam Salat, Jatuh Pingsan Usai Dicekik Pelaku Ngamuk

Terungkap nasib malang dari Mashuri (40) pria yang melerai keributan 2 pria berebut imam salat di Masjid Kediri, jatuh pingsan usai dicekik pelaku..

Tribun Jakarta / Tribun Jatim
Nasib Pria Melerai Rebutan Jadi Imam Salat di Kediri, Jatuh Pingsan Usai Dicekik Pelaku Ngamuk 

Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Thalia Amanda Putri

TRIBUNSUMSEL.COM - Terungkap nasib malang dari Mashuri (40) pria yang melerai keributan 2 pria berebut imam salat di Masjid Al Muttaqun, Kediri, Jawa Timur.

Baca juga: Umi Pipik Tanggapi Kasus Ammar Zoni 3 Kali Ditangkap Narkoba, Minta Irish Bella Doakan Suami: Sabar

Diketahui jika saat itu Mahsuri jatuh pingsan usai dicekik setelah mencoba melerai keributan.

Awalnya Mahsuri datang ke Masjid untuk melaksanakan salat berjamaah.

Viral keributan 2 pria berebut imam salat di Masjid Kediri
Viral keributan 2 pria berebut imam salat di Masjid Kediri (Tribun Jakarta)

Mahsuri kemudian menjalani salat sunnah.

Setelah menjalani salat sunah, Mashuri tiba-tiba melihat keramaian di area tempat imam salat.

Saat itu Mahsuri melihat wajah pihak yang tak dikenalinya bukan warga Kelurahan Manisrenggo.

Saat itu lah terjadi pemukulan di tengah masjid.

Melihat keributan itu, Mashuri berniat untuk melerai dengan ditemani satu orang.

Namun, alih-alih keributan mereda, justru ia malah terkena sasaran amukan dari kerumunan tersebut.

Mashuri mengaku dipiting hingga dicekik oleh mereka.

"Saya berusaha melerai dengan membawa satu orang.

Ternyata di luar serambi masjid banyak teman-temannya dan saya dicekik dan selanjutnya saya tidak sadar," kata Mashuri seperti dikutip Tribuntrends.com.

Baca juga: Arti Kata Ndasmu Etik Viral Ucapan Cawapres Prabowo Subianto, Dikaitkan Pertanyaan Anies Baswedan

Baca juga: Viral Pasien Meninggal Usai Cabut Gigi di RSHS Bandung, Detak Jantung Berhenti Diduga Salah Anastesi

Menyusul kejadian itu Mashuri kemudian melaporkan kejadian yang menimpanya ke Polres Kediri Kota.

"Waktu itu saya mau menolong Pak Khamid. Tapi di luar masjid banyak teman-temannya pelaku," jelasnya.

Sementara itu sebelumnya diketahui bahwa terjadi keributan di Masjid Al Muttaqun, Kediri, Jawa Timur.

Keributan tersebut terjadi lantaran ada 2 pihak yang tidak terima penggantian imam salat Magrib.

"Karena masjid masih dalam konflik dan pihak takmir masih menunggu keputusan dari pihak Badan Wakaf Indonesia (BWI) Kota Kediri," jelas Saifuddin, Sekretaris Takmir Masjid Al Muttaqun.

Sebenarnya pihak takmir akan legowo (rela) dengan hasil yang diputuskan oleh pihak BWI.

Namun pihak sebelah justru ingin menguasai masjid sebelum ada putusan BWI.

Dari pihak ketakmiran telah melaporkan kejadian keributan ke Polres Kediri Kota.

Karena ada tiga orang jamaah yang menjadi korban.

Sebelumnya telah diupayakan melakukan perdamaian dari kepengurusan ketakmiran masjid. Namun sayangnya tetap ada kebuntuan.

"Karena yang diinginkan dari masyarakat sama-sama mengelola masjid.

Namun kalau bentuknya perdamaian seolah-olah ingin menguasai masjid kami tidak terima," jelasnya.

Baca juga: Sosok Pemilik Mobil Alphard Terobos Cor Basah di Palembang, Ngaku Pengacara Tak Tunjukkan Identitas

Karena Masjid Al Muttaqun merupakan masjid dari orang banyak dan yang wakaf juga lebih dari satu orang.

"Yang membangun masjid 100 persen warga masyarakat," jelasnya.

Sementara Rahmat Mahmudi, dari pihak takmir kubu lain menjelaskan, kejadian Rabu malam sampai Kamis dinihari karena ada pihak yang tidak terima dengan penggantian takmir dan penggantian imam sholat Magrib.

"Kami bertahan meski ditekan dan didorong dan ada teman kami yang menjadi korban pemukulan dan pengeroyokan sehingga dilerai aparat," jelasnya.

Selanjutnya pihak yang tidak terima berkerumun di halaman masjid dan tidak membubarkan diri dan jumlahnya semakin bertambah banyak.

"Massa bubar setelah ada dialog perwakilan takmir dengan keluarga KH Idris dan ada kesepakatan damai hingga adanya keputusan dari BWI," jelasnya.


Satu korban dirawat di RS

Diketahui duel berdarah perebutan pengurus takmir masjid itu terjadi di Masjid Al Muttaqun di Kelurahan Manisrenggo, Kota Kediri pada Rabu (13/12/2023).

Dua pria di Kediri saling serang satu sama lain.

Salah satu korban menderita luka memar dan muntah-muntah serta harus mendapat perawatan intensif di rumah sakit.

Dia saat ini masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Muhammadiyah atas nama Muhammad Ilhamudin (26) warga Baron, Kabupaten Nganjuk.

Baca juga: Penyesalan Rinto Sopir Bus Handoyo Kecelakaan di Tol Cipali, Ngaku Lalai & Ugal-ugalan, 12 Tewas

Kejadian itu terjadi ketika keluarga ahli waris tanah wakaf masjid bersama kelompoknya memaksakan diri menjadi imam Shalat Maghrib, walaupun jadwal imam Shalat Maghrib sebelumnya telah disepakati.

Kasus yang sama kemudian berlanjut pada Rabu (13/12/2023) malam sampai Kamis (14/12/2023) dini hari.

Puluhan personel kepolisian mengamankan dari kemungkinan terjadinya bentrokan susulan dari kedua kubu takmir yang berbeda.

Baca juga berita lainnya di Google News

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved