Camat Rantepao Mengundurkan Diri

Sosok Irjen Pol Purn Frederik Kalalembang Sentil Bupati Toraja Utara Usai Camat Rantepao Undur Diri

Ketua IKaTNus, Irjen Pol (purn) Frederik Kalalembang, mengaku mendengar kabar jika Camat Rantepao mundur karena telah dipermalukan Bupati Toraja Utara

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Weni Wahyuny
wikipedia.com/tribuntoraja.com
Ketua IKaTNus, Irjen Pol (purn) Frederik Kalalembang, mengaku mendengar kabar jika Camat Rantepao mundur karena telah dipermalukan Bupati Toraja Utara 

TRIBUNSUMSEL.COM- Pengunduran diri Camat Rantepao, Jeniaty Rike Ekawaty karena merasa dipermalukan oleh Bupati Toraja Utara mendapat sorotan dari ketua Ikatan Keluarga Toraja (IKaT) Nusantaran.

Jeniaty mengaku memilih mundur karena merasa tidak nyaman saat dimarahi hingga diusir oleh Bupati Toraja Utara Yohannis Bassang saat apel gabungan.

Hal ini dikarenakan dipicu masalah payung.

Baca juga: Penyebab Bupati Toraja Utara Usir Camat Rantepao saat Apel Berujung Undurkan Diri, Masalah Payung

Kabar ini pun menggemparkan dan menjadi perhatian banyak pihak, termasuk Ikatan Keluarga Toraja (IKaT) Nusantaran.

Ketua IKaTNus, Irjen Pol (purn) Frederik Kalalembang, mengaku mendengar kabar jika Camat Rantepao mundur karena telah dipermalukan Bupati Toraja Utara, Yohanis Bassang.

Frederik mengaku prihatin dengan kondisi tersebut. Ia mengatakan, camat juga manusia yang punya keluarga dan tidak bisa menerima diperlakukan tidak nyaman di depan umum.

"Harusnya itu tidak perlu terjadi apapun alasannya, karena bawahan kita adalah anak-anak atau saudara kita sendiri, apalagi ini Camat, banyak cara untuk menegur kalau memang salah," ucapnya, dilansir dari Tribuntoraja.com

Ia pun menyentil sikap Bupati Toraja Utara yang dinilai seharusnya bisa menjadi pemimpin untuk menjadi panutan banyak orang, bukan malah berperilaku tak terpuji.

"Saya kira Bupati Toraja utara adalah pemimpin dan panutan bagi banyak orang, seharusnya punya rasa empati apalagi seorang camat juga punya keluarga dan diperlakukan seperti itu sangat tidak terpuji.

Baca juga: Kronologi Camat Rantepao Mengundurkan Diri Karena Dipermalukan Bupati Toraja Utara Saat Apel, Miris

Ia mencontohkan dirinya yang telah 35 tahun memimpin di kepolisian, mulai dari Polrek, Polres, hingga diangkat jadi Deputi di Badan kemanan Laut (Bakamla).

"Itu merupakan seni dalam memimpin. Karena yang kita hadapi itu adalah orang yang mungkin lebih tua dari kita dan pada umumnya mereka sudah berkeluarga," ungkapnya.

Inilah sosok Yohannis Bassang, Bupati Toraja Utara yang mempermalukan Jeniaty Rike Ekaway hingga mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Camat Rantepao.
Inilah sosok Yohannis Bassang, Bupati Toraja Utara yang mempermalukan Jeniaty Rike Ekaway hingga mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Camat Rantepao. (Tribunnews.com)

Irjen Pol (purn) Frederik Kalalembang sangat menyayangkan kejadian tersebut dan berharap kedepannya kasus serupa tak terjadi lagi.

"Saya dan masyarakat Toraja Utara berharap kejadian ini tidak terulang lagi, karena sangat memprihatinkan. Apalagi saat ini momen pesta demokrasi yang dibutuhkan situasi aman dan kondusif," tuturnya.

"Karena tidak mungkin Kapolres bekerja sendiri, tentunya dibantu dengan aparat pemerintahan daerah dan masyarakat pada umumnya untuk menciptakan situasi yang kondusif," tutupnya.

Sosok Irjen Pol. (Purn) Drs. Frederik Kalalembang

Irjen Pol. (Purn) Drs. Frederik Kalalembang adalah seorang purnawirawan perwira tinggi Polri yang pernah menduduki posisi Deputi Kebijakan dan Strategi Bakamla RI.

Frederik adalah lulusan Akpol 1998 yang berpengalaman di bidang polair.

Jenderal bintang dua ini ialah pria kelahiran Ujung Pandang, Sulawesi Selatan, 30 Oktober 1963.

Setelah memasuki masa purna bakti, Frederik menjabat sebagai Ketua Ikatan Keluarga Toraja Nusantara (IKaTNUS).

RIWAYAT PENDIDIKAN

- Pendidikan Umum

SD (1976)
SMP (1980)
SMAN (1983)

- Pendidikan Kepolisian

AKABRI (1988)
PTIK
SESPIM
SESPIMTI
AKPOL

KEPANGKATAN

Letnan Dua Polisi
Letnan Satu Polisi
Kapten Polisi
Mayor Polisi
Ajun Komisaris Besar Polisi
Komisaris Besar Polisi
Brigadir Jenderal Polisi
Inspektur Jenderal Polisi

RIWAYAT JABATAN

Wakapolres Tangerang
DirPolair Polda Metro Jaya
Kapolres Grobogan
Wakapoltabes Medan
DirPolair Polda Kalimatan Timur
DirPolair Polda Jawa Timur
DirPolair Sulawesi Selatan
Kepala Unit Penindakan Hukum Bakamla RI
Deputi Kebijakan dan Strategi Bakamla RI

TANDA JASA

SL. Bintang Bhayangkara Nararya (1)

Nama Frederik : Kalalembang
Tempat tanggal lahir : Ujung Pandang, Sulawesi Selatan, 30 Oktober 1963
Istri : Apriana Christine Tangyong
Anak : Fristian Eka Kalalembang, Fristine Ameylia Kalalembang, dan Efraim Kalalembang
Alumni : Akpol 1998
Masa dinas : 1988-2021
Pangkat : Inspektur Jenderal Polisi
Satuan : Polair

Kronologi

Beginilah kronologi Bupati Toraja Utara, Yohannis Bassang viral diduga mempermalukan Camat Rantepao, Jeniaty Rike Ekawaty saat apel gabungan.

Dikutip dari Tribuntoraja, Yohanis Bassang, sampai memarahi camat perempuan itu, bahkan mengusirnya dari panggung upacara.

Adapun hal ini dikarenakan masalah payung.

Peristiwa tersebut berujung membuat Jeniaty Rike Ekawaty merasa dipermalukan dan memutuskan mengundurkan diri dari jabatannya sebagai camat Rantepao.

Kejadian tersebut pada acara apel gabungan di Lapangan Bakti, Rantepao, Senin (14/12/2023).

Saat apel gabungan, Bupati Toraja Utara meminta penjelasan Camat Rantepao terkait progres penjualan payung untuk dana Natal Pemkab Toraja Utara.

Baca juga: Sosok Yohannis Bassang Bupati Toraja Utara yang Permalukan Camat Rantepao Hingga Mengundurkan Diri

Hal itu diungkapkan seorang kepala seksi di jajaran Pemkab Toraja Utara.

"Camat Rantepao tersinggung dengan perkataan Bupati Toraja Utara," ucap JG kepada Tribun Toraja, Kamis (14/12/2023) sore.

Sebelumnya, seluruh ASN diminta membeli payung seharga Rp100 ribu, guna pendanaan perayaan Natal Pemda Toraja Utara.

Camat Rantepao lalu menghampiri bupati di atas panggung dengan maksud menjelaskan hal tersebut.

"Saat itu, pak bupati mempertanyakan sudah sampai mana progres penjualan payung tersebut," kata JG.

Di situ lah, Ombas, sapaan bupati, marah-marah dan mengusir Camat Rantepao. Ombas juga sempat berkata kasar ke Camat Rantepao.

"Tapi saya dengar kabar katanya Pak Bupati mengatakan dia tidak marah, hanya melarang Ibu Jeny mendekat karena podium dan sekitar podium itu sangat licin, banyak genangan air habis hujan," ucap JG.

Merasa dipermalukan, Jeniaty Rike Ekawaty akhirnya memutuskan untuk mengundurkan diri sebagai camat Rantepao.

Diketahui, Jeniaty Rike mengundurkan diri pada 13 Desember 2023 karena dipermalukan Bupati Toraja Utara Yohannis Bassang.

Dikonfirmasi terpisah, Sekda Toraja Utara, Salvius Passang, mengaku sudah mendengar polemik Camat Rantepao tersebut.

Ia mengaku belum menerima surat pengunduran diri Jeny.

Ia mengatakan, persoalan itu mungkin karena terjadi miskomunikasi antar Bupati Toraja Utara dan Camat Rantepao.

"Mungkin miskomunikasi itu. Semoga ada jalan tengah," tutur alumni Unhas ini.

Camat Rantepao Masih aktif Tugas

Meski sudah mengundurkan diri, Camat Jenny ini masih melakukan tugasnya.

Saat Tribun Toraja menyambangi Kantor Camat Rantepao, di Alun-alun Rantepao, Toraja Utara, Sulawesi Selatan, Kamis (14/12/2023) siang, ia terlihat masih berkantor.

Ia mengenakan baju pokko (baju khas Toraja) berwarna merah dipadankan dengan rok warna hitam.

Ia membenarkan tentang surat pengunduran dirinya yang bermaterai Rp 10.000 itu.

"Terima kasih sudah berkunjung, untuk hal tersebut saya 'no comment' dulu," katanya kepada Tribun Toraja.

"Itu sudah keputusan saya, belum bisa memberikan keterangan ya, biarlah saya tenangkan pikiran dulu," tuturnya.

Berikut bunyi isi surat pengunduran di Jeniaty Rike Ekawaty:

“Dengan ini menyatakan mengundurkan diri dari jabatan sebagai Camat Rantepao. Adapun alasan pengunduran diri saya dikarenakan prinsip hidup serta saya sudah tidak merasa nyaman dengan kondisi kerja saya saat ini, yang dimana saya sudah berusaha untuk totalitas dalam bekerja selama ini.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan kesadaran penuh tanpa adanya paksaan dari pihak manapun."

Sebagai informasi, Jeniaty dilantik sebagai Camat Rantepao pada 15 November 2022 oleh Bupati Toraja Utara, Yohanis Bassang.

Baca berita lainnya di google news

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved