Mahasiswa Medan Tewas Misterius di Bali

Penyebab Aldi Mahasiswa Medan Tewas di Bali, Idap Depresi Ngaku Tak Kuat, Chat ke Pacar Jadi Bukti

Terungkap penyebab Aldi Sahilatua Nababan mahasiswa asal Medan tewas di kosannya di Bali, idap depresi ngaku tak kuat, chat ke pacar jadi bukti..

Tribun Medan / Tribun Bali
Penyebab Aldi Mahasiswa Medan Tewas di Kosan Bali, Idap Depresi Ngaku Tak Kuat, Chat ke Pacar Jadi Bukti 

Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Thalia Amanda Putri

TRIBUNSUMSEL.COM - Terungkap penyebab Aldi Sahilatua Nababan mahasiswa asal Medan tewas di kosannya di Bali.

Baca juga: Akhir Kasus Aldi Mahasiswa Medan Tewas di Bali, Terungkap Penyebab Kematian Bukan Karena Kekerasan

Aldi diduga mengidap depresi hingga memilih mengakhiri hidupnya di kosannya.

Akhir Kasus Aldi Mahasiswa Medan Tewas di Bali, Terungkap Penyebab Kematian Bukan Karena Kekerasan
Akhir Kasus Aldi Mahasiswa Medan Tewas di Bali, Terungkap Penyebab Kematian Bukan Karena Kekerasan (Tribun Medan / Tribun Bali)

Menurut Dokter Psikiatri, Dr. Lely Setyawati Kurniawan SpKJ, gejala depresi Aldi terungkap lewat gelagatnya.

Saat itu terungkap bahwa Aldi mengaku tak kuat ke pacarnya hingga diduga kuat mengalami depresei.

"Aku nggak bosan sama kamu, aku mau terus kamu. Ini semua bukan tentang kamu. Ada yang salah di diriku," ujar Lelu membeberkan percakapan Aldi pada 21 Maret 2023 lalu bersama sang pacar saat jumpa persnya di Polresta Denpasar, Rabu 13 Desember 2023 kemarin dilansir dari Tribun Bali.

"Aku nggak tahu apa ini tapi aku selalu cemas. Aku pingin semua baik-baik saja. Tapi nggak pernah sesuai dengan keinginan."

Sementara itu, Lely menilai bahwa sebenarnya Aldi ingin berbuat lebih baik lagi. Namun selalu tidak berhasil dan terus merasa bersalah. Hal ini dikatakan sebagai salah satu ciri depresi.

"Kalimat yang panjang itu, kita bisa menyimpulkan bahwa saudara Aldi sebetulnya ingin berbuat lebih baik lagi,".

"Tapi tidak berhasil dan terus dikejar rasa bersalah. Itu salah satu ciri terjadinya gangguan depresi," ungkap Lely.

Tak hanya itu saja, pada kesempatan yang sama, Aldi juga mengaku tak kuat.

Hal tersebut diungkap Aldi seolah sudah menyerah dengan hidupnya.

"Nggak tahu lah. Kamu aja yang menilai. Aku juga udah nyerah dengan hidupku."

Perasaan merasa tidak berharga, juga menjadi salah satu pertanda depresi.

"Itu suatu kalimat bahwa perasaannya merasa dirinya tidak berharga lagi. Jadi suatu ungkapan putus asa dari korban. Itu juga salah satu pertanda depresi," ujar Lely.

Selain depresi, Aldi juga dikatakan sempat beberapa kali ingin mengakhiri hidup.

"Aku nggak tahu beb. Bukan karena kerja. Tapi aku memang nggak kuat selama ini bunuh diri. Aku nggak kuat selama ini bunuh diri. Aku nggak kuat. Emang selama ini bunuh diri cuma ada di pikiranku. Tapi suatu saat aku bakal ngelakuin itu. Pasti."

"Aku di luar saja sok pura-pura kuat. Bercanda, sok paling nikmat jalanin hidup. Tapi sebenarnya aku yang paling mau mati. Aku aneh. Bahkan keluarga nggak bisa menahan keinginanku buat bunuh diri."

Analisis Lely, yakni keinginan untuk mengakhiri hidup memang telah ada di pikiran Aldi kala itu.

Beberapa bulan sebelum ditemukan meninggal dunia.

"Kita bisa melihat bahwa ingin bunuh dirinya Aldi ini sudah cukup lama. Beberapa bulan sebelum ditemukan meninggal," jelas Lely.

Baca juga: Keseharian Awan Bocah Tewas Dibanting Ayah di Muara Baru, Dikenal Baik, Mampu Luluhkan Hati Warga

Baca juga: Sosok Aldi Sahilatua Mahasiswa Asal Medan Tewas di Kosan Bali, Keluarga Duga Korban Pembunuhan

kekasih Aldi Sahilatua Nababan bernama Angelina turut jadi sorotan karena pengakuannya. ngaku tidak mengetahui apapun dan sudah lama tidak komunikasi
kekasih Aldi Sahilatua Nababan bernama Angelina turut jadi sorotan karena pengakuannya. ngaku tidak mengetahui apapun dan sudah lama tidak komunikasi (Tribunnewsbogor.com)

Pernyataan Aldi soal keinginannya mengakhiri hidup semakin menjadi-jadi pada Juni 2023 lalu.

Pasalnya, Aldi sempat menyatakan telah menenggak racun serangga. Ada pun penggalannya :

"Aku aja baru minum obat nyamuk. Nggak apa tuh. Nyesel banget jadinya. Mulut nggak enak rasanya. Badanku lemas," sebagaimana percakapan Aldi kepada sang kekasih.

Di hari yang sama, Aldi juga merencanakan ingin mencoba cara lain selain menenggak racun serangga untuk mengakhiri hidup.

Salah satunya yakni menyinggung soal memotong urat nadi. Ada pun penggalannya :

"Tau nggak? Aku minum itu biar apa coba? Biar mati. Agak malam lagi Kita coba ya guys. Obat nyamuk gak berhasil, gantung diri gak berhasil, potong urat nadi kayaknya mati."

Artinya, kata Lely, Aldi telah berencana melakukan bunuh diri dengan berbagai cara.

"Jadi usaha dirinya sudah banyak. Sudah lakukan berkali-kali. Dia sudah merancang," pungkasnya.

Penyebab Kematian Aldi Bukan Karena Kekerasan

Sementara itu diungkap oleh Polresta Denpasar memastikan Aldi Nababan tewas karena gantung diri.

Bahkan mahasiswa asal Siborong-borong dinyatakan bunuh diri.

Dokter Forensik RS Bhayangkara Medan dr Ismu Rizal mengatakan, pihaknya menyimpulkan ASN tewas akibat mati gantung.

"Kami memiliki kesimpulan bahwasannya korban (Aldi) meninggal akibat mati gantung," ungkapnya saat jumpa pers yang digelar di Mapolresta Denpasar, Rabu 13 Desember 2023 dilansir dari Tribun Medan.

Jumpa pers ini dihadiri langsung oleh Kapolresta Denpasar Kombes Pol. Bambang Yugo Pamungkas, Kasat Reskrim Polresta Denpasar, satu dokter dari RS Bhayangkara Medan, dan dua dokter dari RSUP IGNG Ngoerah.

Sosok Aldi Sahilatua Mahasiswa Asal Medan Tewas di Kosan Bali, Kondisi Jasad Ditemukan Mengenaskan
Sosok Aldi Sahilatua Mahasiswa Asal Medan Tewas di Kosan Bali, Kondisi Jasad Ditemukan Mengenaskan (instagram/monalisanababan_)

Usai dilakukan pemeriksaan, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh ASN selain pada bagian leher.

Di bagian leher ASN, ditemukan jejak melingkar sementara di bawah telinga kiri, ditemukan adanya ruang kosong dengan bekas serupa dengan abjad V terbalik.

“Kami hanya menjumpai jejak tali yang melingkar di leher dengan menjumpai daerah yang kosong pada bawah telinga kiri seperti huruf V terbalik.

"Setelah lakukan pemeriksaan semuanya, kami tidak menemukan adanya tanda-tanda kekerasan selain jejak itu (tali)," ungkapnya.

Saat diterima RS Bhayangkara Medan, jenazah ASN telah mengalami pembusukan dan dalam keadaan telah diformalin.

Disinggung soal kantong zakar ASN yang membengkak, dia mengatakan hal itu terjadi lantaran adanya gas akibat proses pembusukan.

"Jenazah memang sudah mengalami proses pembusukan dan sudah diformalin."

"Pembesaran pada kantong buah zakar. Kami buka, jumlahnya lengkap. Tidak ada tanda-tanda kekerasan. Itu berisi gas-gas pembusukan," jelas dr. Ismu Rizal.

Baca juga: Permintaan Terakhir Aldi Mahasiswa Asal Medan Tewas di Kosan Bali, Sempat Hubungi Kakak Minta Uang

Dokter Forensik RSUP IGNG Ngoerah dr. Dudut Ristiadi mengatakan, pihaknya menemukan adanya luka lecet tekan yang mengitari leher Aldi dari kanan bawah ke kiri atas.

"Dari hasil pemeriksaan luka-luka, kami menemukan adanya luka lecet tekan yang mengitari leher dengan arah miring dari kanan bawah ke kiri atas," jelasnya.

Arah tersebut dikatakan menandakan adanya berat badan yang berperan “aktif bukan tali.

Bila tali yang berperan aktif, maka arah luka lecet dikatakan mendatar.

Dalam kasus gantung diri, dr. Dudut Ristiadi mengatakan berat badan yang memiliki peran aktif.

"Dari arah tersebut, menunjukkan bahwa yang aktif adalah berat badan. Bukan talinya. Kalau yang tali aktif, biasanya arahnya mendatar."

"Kalau kasus gantung, itu yang aktif berat badan," jelasnya.

Baca juga berita lainnya di Google News

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved