seputar islam

Dalil Alquran dan Hadits Nabi Tentang Keutamaan dan Manfaat Ibu Memberi ASI & Kisah Halimatus Sadiah

Apakah perempuan tidak mendapat pahala jihad? Rasululah menjawab "Perempuan juga mendapat pahala jihad saat harus melahirkan seorang anak dan menyusui

Penulis: Lisma Noviani | Editor: Lisma Noviani
Grafis MG Tribunsumsel.com/Dimas/Rafli
Dalil Alquran dan Hadits nabi tentang keutamaan dan manfaat Ibu memberi ASI & Kisah Halimatus Sadiah. 

TRIBUNSUMSEL.COM -- Dalil Alquran dan Hadits nabi tentang keutamaan dan manfaat Ibu memberi ASI & Kisah Halimatus Sadiah.

Alquran dan Al Hadits adalah pedoman hidup manusia. Di dalamnya terdapat hukum-hukum dan anjuran yang sangat detil, termasuk tentang kewajiban ibu yang diberikan anugrah oleh Allah untuk memberikan Air Susu Ibu (ASI) kepada anaknya.

Berikut kumpulan dalil Alquran dan Hadits tentang pentingnya ibu dalam memberikan ASI untuk tumbuh kembang anak.

Dalil Alquran


1. Surat Al Baqarah ayat 233
Dalam beberapa ayat Al Quran, Allah swt berfirman:


“Para ibu hendaklah menyusukan anak-anaknya selama dua tahun penuh, Yaitu bagi yang ingin menyempurnakan penyusuan. dan kewajiban ayah memberi Makan dan pakaian kepada Para ibu dengan cara ma’ruf.

Seseorang tidak dibebani melainkan menurut kadar kesanggupannya. janganlah seorang ibu menderita kesengsaraan karena anaknya dan seorang ayah karena anaknya, dan warispun berkewajiban demikian. apabila keduanya ingin menyapih (sebelum dua tahun) dengan kerelaan keduanya dan permusyawaratan,

Maka tidak ada dosa atas keduanya. dan jika kamu ingin anakmu disusukan oleh orang lain, Maka tidak ada dosa bagimu apabila kamu memberikan pembayaran menurut yang patut. bertakwalah kamu kepada Allah dan ketahuilah bahwa Allah Maha melihat apa yang kamu kerjakan.”(QS Al Baqarah:233)

Ayat yang menjelaskan tentang pentingnya memberikan ASI bagi bayi juga termaktub dalam kisah Nabi Musa.

2. Alquran surat Al-Qasas Ayat 7,

وَاَوْحَيْنَآ اِلٰٓى اُمِّ مُوْسٰٓى اَنْ اَرْضِعِيْهِۚ فَاِذَا خِفْتِ عَلَيْهِ فَاَلْقِيْهِ فِى الْيَمِّ وَلَا تَخَافِيْ وَلَا تَحْزَنِيْ ۚاِنَّا رَاۤدُّوْهُ اِلَيْكِ وَجَاعِلُوْهُ مِنَ الْمُرْسَلِيْنَ

Artinya:

Dan Kami ilhamkan kepada ibunya Musa, "Susuilah dia (Musa), dan apabila engkau khawatir terhadapnya maka hanyutkanlah dia ke sungai (Nil). Dan janganlah engkau takut dan jangan (pula) bersedih hati, sesungguhnya Kami akan mengembalikannya kepadamu, dan menjadikannya salah seorang rasul."

3. Surat Al Qasas ayat 12

Dalam ayat lain pada surah Al Qasas juga menyebutkan anjuran serupa. Allah SWT berfirman dalam surah Al Qasas ayat 12,

وَحَرَّمْنَا عَلَيْهِ الْمَرَاضِعَ مِنْ قَبْلُ فَقَالَتْ هَلْ اَدُلُّكُمْ عَلٰٓى اَهْلِ بَيْتٍ يَّكْفُلُوْنَهٗ لَكُمْ وَهُمْ لَهٗ نَاصِحُوْنَ

Artinya: Dan Kami cegah dia (Musa) menyusu kepada perempuan-perempuan yang mau menyusui(nya) sebelum itu; maka berkatalah dia (saudaranya Musa), "Maukah aku tunjukkan kepadamu, keluarga yang akan memeliharanya untukmu dan mereka dapat berlaku baik padanya?"

 

Hadits nabi

Mengutip buku Menyusui dan Menyapih Dalam Islam oleh Wida Azzahida menyebutkan beberapa hadits Rasulullah SAW menjelaskan keutamaan yang bisa diraih oleh seorang ibu yang menyusui bayinya. 

- Sebaik-baik manusia

Memberikan susu yang bermanfaat bagi bayinya  Amirul Mukminin Ali bin Abi Thalib as berkata, "Tidak ada satu pun susu yang lebih bermanfaat dan lebih sesuai bagi anak dari air susu ibu."

Hal ini senada dengan hadits Rasulullah SAW,

خَيْرُ الناسِ أَنْفَعُهُمْ لِلناسِ

Artinya: "Sebaik-baik manusia di antaramu adalah yang paling banyak manfaatnya bagi orang lain," (H.R. Bukhari).

- Mendapat pahala dari setiap tetes air susu


Rasulullah SAW bersabda, "Ketika seorang wanita menyusui anaknya, Allah membalas setiap isapan air susu yang diisap anak dengan pahala memerdekakan seorang budak dari keturunan Nabi Ismail, dan manakala wanita itu selesai menyusui anaknya malaikat pun meletakkan tangannya ke atas sisi wanita itu seraya berkata, 'Mulailah hidup dari baru, karena Allah telah mengampuni semua dosa-dosamu'."

- Sama seperti berjihad

Hadits lainnya, Rasulullah SAW menjelaskan bahwa perempuan yang hamil dan menyusui diumpamakan sebagai pejuang di jalan Allah SWT. Seorang perempuan bertanya, "Apakah perempuan tidak mendapat pahala jihad? Rasululah menjawab, "Perempuan juga mendapat pahala jihad ketika harus melahirkan seorang anak dan menyusui, jika ia meninggal dalam kondisi demikian, maka perempuan tersebut sesungguhnya meninggal layaknya seorang syahid di jalan Allah SWT." (HR. Bukhari)

- Dicabik ular

Rasulullah SAW dalam HR Ibnu Hibban bersabda,

"Kemudian malaikat itu mengajakku melanjutkan perjalanan, tiba-tiba aku melihat beberapa wanita yang payudaranya dicabik-cabik ular yang ganas.

Aku bertanya: 'Kenapa mereka?' Malaikat itu menjawab: 'Mereka adalah para wanita yang tidak mau menyusui anak-anaknya (tanpa alasan syar'i)," (HR. Ibnu Hibban dalam shahihnya 7491).

3. Kisah Halimatus sadiah yang menyusi Muhammad kecil dan mengasuhnya

Kisah lengkap tentang Nabi Muhammad disusui oleh Halimatus Sa'diyah adalah bagian dari sejarah awal kehidupan Nabi Muhammad SAW. Halimatus Sa'diyah adalah seorang perempuan dari suku Sa'd yang tinggal di Mekah pada masa itu.

Ketika Nabi Muhammad masih bayi, ibunya, Aminah, meninggal dunia. Karena keadaan tersebut, Nabi Muhammad menjadi yatim piatu. Ibunya telah meninggal ketika pulang dari perjalanan ke Yatsrib (Madinah). Di perjalanan pulang inilah, Nabi Muhammad disusui oleh Halimatus Sa'diyah.

Halimatus Sa'diyah dan suaminya, Harith, adalah pasangan yang hidup sederhana dan memiliki anak sendiri yang mereka susui. Mereka memutuskan untuk mengadopsi Nabi Muhammad dan merawatnya sebagai anak angkat mereka. Mereka merawat Nabi Muhammad dengan penuh kasih sayang di gurun Arab yang keras.

Meskipun keluarga Halimatus Sa'diyah tidak memiliki banyak kekayaan, Allah memberkahi mereka selama masa mereka merawat Nabi Muhammad. Kambing mereka yang biasanya kurus dan kurang subur menjadi gemuk dan berlimpah susu selama Nabi Muhammad tinggal bersama mereka.


Kisah ini mencerminkan bagaimana Allah menjaga dan melindungi Nabi Muhammad sejak usia dini, sebelum beliau diangkat sebagai rasul. Halimatus Sa'diyah dan suaminya memainkan peran penting dalam membantu merawat dan melindungi Nabi Muhammad selama masa kecilnya yang sulit.

Selama tiga tahun, Nabi Muhammad tinggal bersama Halimatus Sa'diyah dan suaminya di padang pasir. Mereka merawatnya dengan penuh kasih sayang, meskipun mereka hidup dalam kemiskinan. Namun, dalam perawatan mereka, terjadi berbagai tanda-tanda ajaib.

 

Pada suatu hari, ketika Nabi Muhammad bermain di dekat kandang kambing, datanglah dua malaikat yang datang untuk membersihkan hati dan dada beliau. Mereka membuka dadanya dan mencuci hatinya dengan air zamzam, memberikan keberkahan dan kesucian pada diri Nabi Muhammad.

Setelah tiga tahun, Nabi Muhammad dikembalikan kepada keluarganya di Mekah. Halimatus Sa'diyah dan suaminya tahu bahwa anak yang mereka rawat memiliki nasib yang luar biasa, dan mereka bahagia telah menjadi bagian dari perawatan awalnya. Mereka menyaksikan pertumbuhan dan berkah yang mengelilingi Nabi Muhammad selama tinggal bersama mereka.

Kandungan ASI


ASI merupakan susu yang murni dan steril sehingga sangat mendukung kesehatan bayi, sehingga tidak mungkin bayi akan mendapat infeksi usus bila hanya mengkonsumsi ASI saja.

Dari berbagai penelitian ditemukan bahwa bayi menerima berbagai kekebalan terhadap infeksi dari cairan kolostrom dan melalui ASI. Dalam ASI sendiri mengandung semua zat yang dipelukan oleh bayi, antara lain protein, lemak, laktosa, vitamin, zat besi, air, garam, kalsium, dan fosfat. Adapun komposisi ASI dapat diuraikan sebagai berikut:

a. Colostrom dihasilkan hari ke 1-3 setelah bayi lahir, manfaatnya:

– sebagai pembersih selaput usus bayi yang baru lahir;
– mengandung kadar protein tinggi
– mangandung zat antibodi

b. ASI masa transisi, dihasilkan hari ke 4-10

c. ASI motur, dihasilkan hari ke 10 sampai seterusnya

3. Keuntungan ASI adalah sebagai berikut:

a. Mengandung semua zat gizi dalam susunan dan jumlah yang cukup untuk memenuhi kebutuhan gizi bayi selama 4-6 bulan pertama.
b. Tidak memberatkan fungsi saluran pencernaan dan ginjal bagi bayi.
c. Mengandung berbagai zat antibodi, sehingga mencegah terhadinya infeksi.
d. Mengandung B-laktoglobulin yang tidak menyebabkan alergi
e. Selalu segar dan terhindar dari kuman
f. Dapat menjarangkan kelahiran
G. Membina hubungan yang hangat dan penuh kasih sayang antara ibu dan bayi.

Itulah Dalil Alquran dan Hadits nabi tentang keutamaan dan manfaat Ibu memberi ASI & Kisah Halimatus Sadiah. (lis/berbagai sumber)

Baca juga: Kumpulan Hadits Tentang Memuliakan Perempuan, Ibu dan Istri, Kaum Laki-laki, Ayah, Suami Wajib Tahu

Baca juga: Dalil Alquran dan Hadits Tentang Ibu Mengandung & Melahirkan, Pantaslah Kita Bersukur dan Memuliakan

Baca juga: Arti Al Ummu Madrastul Ula Iza Adadtaha Adadta Syaban Thayyibal Araq Maksud Ibu Sekolah Pertama Anak

Baca juga: Arti Robbirhamhuma Kama Robbayani Shoghiro, Doa untuk Ibu Lengkap & Mudah Dibaca tapi Dahsyat Makna

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved