Mahasiswi Dibunuh Mantan Pacar

Bunuh Nindi di Apartemen Bogor, Devid Sang Pelaku Sempat Berbohong Hingga Fitnah Korban ke Temannya

Kasus pembunuhan terhadap Nindi Putri Marifa mahasiswa STIKES di Bogor jadi perbincangan.Setelah pelaku pembunuhan tertangkap tak lain sang mantan p

Editor: Moch Krisna
Tribunnewsbogor
Pelayat mendatangi makam Nindi 

TRIBUNSUMSEL.COM -- Kasus pembunuhan terhadap Nindi Putri Marifa mahasiswa STIKES di Bogor jadi perbincangan.

Setelah pelaku pembunuhan tertangkap tak lain sang mantan pacar berinisial D alias Devid (19).

Adapun Nindi Putri Marifa jasadnya ditemukan tanpa busa di Apartemen Bogor Tanah Sareal Kota Bogor pada senin (11/12/2023).

Melansir dari Tribunnewsbogor.com, Nindi sempat dinyatakan keluarga hilang sejak kamis (7/12/2023).

Pada Kamis itu Nindi Putri Marifa pamit kuliah di STIKES Wijaya Husada Bogor.

Namun malam harinya Nindi izin menginap di kosan temannya.

Pada Jumat siang, keluarga menghubungi Ninti Putri Marifa via WhatsApp namun tidak mendapat balasan.

Rupanya malam Jumat itu Nindi cek ini di Apartemen Bogor.

Nindi Putri Marifa diketahui masuk ke kamar di Apartemen lantai 6 itu sekitar pukul 23.00 WIB.

Mahasiswi keperawatan itu pun tak pernah keluar lagi dari kamar tersebut.

Ia ditemukan sudah membusuk di kolong kasur oleh housekeeping yang sedang bertugas.

Kanit Reskrim Polsek Cibungbulan, Iptu Nana Sujana mengatakan pihaknya sudah mengamankan pelaku.

Terduga pelaku diketahui merupakan pacar Nindi.

Namun di hadapan polisi, pemuda itu mengaku sudah putus dengan korban.

"Pengakuannya sudah putus," kata Iptu Nana Sujana.

Sebelumnya, pada keluarga dan teman korban, terduga pelaku tidak mengakui perbuatannya.

1. Ngaku tak bawa kabur Nindi

Pada Sabtu (9/12/2023), keluarga Nindi sempat mendatangi pelaku di rumahnya, Desa Sadeng, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor.

Hal itu dikarenakan keluarga mengetahui kalau pelaku dekat dengan korban.

Saat itu terduga pelaku ada di rumahnya dan menemui orangtua Nindi.

Namun ia mengaku tak tahu soal keberadaan mahasisiwi itu.

"Dia (bilang) tidak bawa korban," kata Kades Pamijahan, Abie Kusnadi.

Tak membuahkan hasil, keluarga Nindi pun kembali ke rumah.

2. Pura-pura cari Nindi

Tak hanya membohongi orangtua Nindi, pelaku juga pura-pura mencari keberdaan korban.

Hal itu diungkap oleh teman Nindi, Anita.

Ia memposting isi chat-nya dengan terduga pelaku sebelum ditangkap.

"Gada puguh gua juga nyariin dia," kata pelaku.

Padahal saat itu Nindi sudah tewas di tangah pelaku.

3. Merasa difitnah

Kepada teman Nindi Putri Marifa, pelaku juga merasa difitnah.

Hal itu lantaran banyak orang yang mengira Nindi bersama dirinya.

Apalagi orangtua korban sampai datang ke rumanya.

"Nyalahin ke aing to*ol emang, dikira SM aing," kata dia.

4. Fitnah Nindi banyak pacar

Tak cukup sampai di situ, kebohongan lain pelaku yakni menuduh Nindi sebagai player.

Ia pun menanyakan siapa pria yang sedang dekat dengan Nindi.

"Dia deket sama siapa si ca," tulisnya.

Kemudian ia pun mengatakan kalau Nindi punya banyak pacar.

"Cowonya banyak anj," kata dia lagi.

(*)

 

Sumber: Tribun Bogor
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved