Empat Anak Tewas Membusuk
Kejamnya Panca, Rekam Pembunuhan 4 Anak di Jagakarsa, Dimulai Dari si Bungsu, Terancam Hukuman Mati
Laptop yang kini sudah disita polisi itu tak cuma berisi rekaman Panca saat sebelum, saat, dan sesudah membunuh anak-anaknya.
TRIBUNSUMSEL.COM - Pembubuhan yang dilakukan oleh Panca Darmansyah (40) terhadap empat orang anaknya di Jagakarsa, Jakarta Selatan tergolong sangat kejam.
Bagaimana tidak, selain tega membunuh empat orang anaknya.
Pancapun merekam aksi pembunuhan tersebut dan menyimpan filenya di dalam laptop.
Laptop yang kini sudah disita polisi itu tak cuma berisi rekaman Panca saat sebelum, saat, dan sesudah membunuh anak-anaknya.
Pembunuhan itu dilakukan Panca di rumah kontrakannya ketika sang istri berinisial D dirawat di rumah sakit.
D terpaksa dilarikan ke RS lantaran menjadi korban kekerasan pada Sabtu (2/12/2023).
Sudah menjadi korban KDRT, D harus bertabah hati mendapatkan kabar empat anaknya dibunuh sang suami.
Panca membunuh anak-anaknya Minggu, 3 Desember 2023 pukul 13:00 WIB - 14:00 WIB.
Anak-anaknya Panca berinisial VA (6), S (4), A (3), dan AS (1), dibunuh secara bergiliran lalu jasadnya ditemukan berjejer di atas kasur tiga hari kemudian.
Keempat anak tak berdosa itu dibunuh ayahnya dengan cara dibekap mulutnya.
Pembekapan itu dilakukan Panca mulai dari anak bungsunya sampai anak yang paling besar.
"Pengakuan daripada si pelaku, bahwa yang bersangkutan melakukan pembunuhan dengan cara membekap mulut korban satu per satu,"
"Setelah 15 menit tidak bernapas, yang bersangkutan bergantian terhadap korban berikutnya," ujar Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Bintoro saat mengungkapkan update kasus, Jumat (8/12/2023) dikutip dari TribunJakarta.com

Mirisnya, aksi pembunuhan itu ternyata direkam Panca.
Tak hanya saat pembunuhan, Panca juga merekam momen sebelum dan sesudah anak-anaknya tewas.
Keempat anak itu dibunuh dalam kondisi sadar.
Setelah melakukan pembunuhan itu, lanjut Bintoro, Panca sempat-sempatnya menata mainan favorit anak-anaknya.
Mainan tersebut ditata tepat disebelah jasad anak-anaknya, di dalam kamar rumah.
"Setelah melakukan kegiatan pembunuhan ini, yang bersangkutan sempat menata barang bukti berupa mainan kesukaan dari para korban," ujar dia.
Bintoro menjelaskan, polisi menemukan barang bukti berupa ponsel dan laptop di rumah kontrakan pelaku.
Rekaman pembunuhan itu ditemukan polisi di dalam laptop pelaku.
Tak hanya ada rekaman pembunuhan, Bintoro mengatakan Panca juga merekam ketika dirinya melakukan KDRT kepada sang istri.
"Kami mendapatkan barang bukti berupa ponsel dan laptop yang digunakan P untuk merekam sebelum kejadian, saat kejadian,"
"Dan saat yang bersangkutan bermasalah dengan istrinya," ucap Bintoro.
Saat ini Panca sudah ditetapkan polisi sebagai tersangka kasus pembunuhan.
Panca ditetapkan setelah penyidik melakukan gelar perkara.
"Pada malam hari ini Polres Metro Jakarta Selatan telah melaksanakan gelar perkara dalam rangka penetapan tersangka inisial P dalam kasus pembunuhan empat orang anak yang terjadi di Kebagusan, Jakarta Selatan," tuturnya.

Baca juga: Bunuh 4 Anaknya, Panca 3 Hari Hidup dengan Jasad Mereka, Tidur dan Beraktivitas di Kamar Mandi
Baca juga: Pengakuan Mengerikan Panca, Butuh Waktu 1 Jam Untuk Bunuh 4 Anaknya, Satu Per Satu Dibekap 15 Menit
Jadi Tersangka
Polres Metro Jakarta Selatan resmi menetapkan Panca Darmansyah (40) tersangka kasus pembunuhan empat anak kandungnya.
Keempat korban berinisial VA (6), S (4), A (3), dan AS (1) ditemukan tewas membusuk di dalam kamar rumahnya di kawasan Jagakarsa, Jakarta Selatan, Rabu (6/12/2023) sekitar pukul 14.50 WIB.
Pengumuman tersangka Panca diumumkan langsung oleh Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Bintoro, Jumat (8/12/2023).
Bintoro mengatakan, Panca ditetapkan sebagai tersangka setelah penyidik melakukan gelar perkara.
"Pada malam hari ini Polres Metro Jakarta Selatan telah melaksanakan gelar perkara dalam rangka penetapan tersangka inisial P dalam kasus pembunuhan empat orang anak yang terjadi di Kebagusan, Jakarta Selatan," kata Bintoro kepada wartawan.

Sempat ada KDRT
Sebagai informasi, empat hari sebelum penemuan mayat empat anak tersebut atau pada Sabtu (2/12/2023), terjadi peristiwa kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang dilakukan sang ayah terhadap ibu korban, D.
Hal ini diungkap oleh tetangga setempat, bernama Titin Rohmah.
"Awalnya hari Sabtu KDRT, istrinya di KDRT dibawa ke rumah sakit," kata Titin Rohmah.
Mulanya, jelas Titin, adik pelaku datang ke rumah dengan tujuan untuk mengantar D ke kantor tempatnya bekerja.
Adik pelaku kemudian mencoba memanggil D, namun tidak ada jawaban. Saat pintu rumah dibuka, P ternyata sedang memukuli istrinya.
"Pertama datang adiknya mau nganter kerja (istri pelaku) ke kantor. Dipanggil nggak keluar, pas ditendang pintu istrinya lagi digebukin Pak Panca," ujar Titin.
Adik pelaku sempat memanggil Titin untuk meminta pertolongan. Titin pun segera mendatangi rumah yang dihuni pelaku dan korban.
Ketika itu Titin melihat kondisi D yang sudah babak belur. Ada tiga hingga empat benjolan di wajah korban.
Bahkan, menurut Titin, D sampai muntah darah akibat dipukuli suaminya.
"Adiknya manggil ibu, 'tolong tolong katanya'. Ibu datang lah ke sana. Istrinya sudah pada benjol jidatnya, ada tiga atau empat, muntah darah," ungkap dia.
Pada Rabu (6/12/2023) malam, polisi telah menggelar olah TKP yang dipimpin langsung oleh Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Bintoro.
Olah TKP dilakukan tim gabungan dari Dokpol Polda Metro Jaya, Inafis Polres Metro Jakarta Selatan, dan Polsek Jagakarsa.
Seluruh petugas yang melakukan olah TKP mengenakan sarung tangan khusus yang berbahan karet.
Tim Dokpol Polda Metro Jaya juga membawa dua koper yang berisi peralatan untuk melakukan olah TKP.
"Olah TKP akan kami laksanakan untuk pengecekan, karena TKP merupakan gudang barang bukti," kata Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Ade Ary Syam Indradi kepada wartawan di lokasi, Rabu malam.
Sementara itu, polisi menemukan sebuah pesan yang tertulis di lantai rumah yang menjadi tempat kejadian perkara (TKP).
Dari foto yang diterima, pesan yang terdapat di lantai rumah itu diduga ditulis menggunakan darah.
"Betul, kami temukan ada tulisan berwarna merah di lantai," ujar Kapolres.
Adapun pesan tersebut bertuliskan "Puas Bunda, Tx For ALL,".
Ade mengatakan, pihaknya akan mendalami tulisan itu untuk mengetahui siapa yang membuat pesan tersebut.
"Harus kami cocokkan juga tulisan siapa, masih didalami ditulis siapa, warna merah apa. Harus pasti, tidak boleh berandai-andai," kata Kapolres.
Ia menuturkan, tulisan tersebut nantinya bakal diuji di laboratorium.
"Harus kami pastikan, akan kami lakukan uji laboratoris," ucap Ade.
Seorang warga sekitar bernama Irwan menceritakan detik-detik penemuan jasad empat anak tersebut.
Ia mengatakan, ayah korban masih terlihat menggendong salah satu anaknya pada Minggu (6/12/2023) sore.
Sehari sebelumnya, ayah korban yang diduga sebagai pelaku terlibat pertengkaran dengan istrinya hingga melakukan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).
Hanya saja, Irwan mengaku tidak mengetahui persoalan antara pelaku dan istrinya hingga terjadi KDRT.

Di sisi lain, penemuan jasad empat anak itu terbongkar setelah warga sekitar mencium bau tidak sedap dari dalam rumah kontrakan yang dihuni pelaku dan korban sejak Selasa (5/12/2023).
"Bau bangkai sampai bongkar plafon, nggak ketemu. Terus tadi pagi tetangga telepon saya, dia bilang 'Pak Irwan tolong ada bangkai sebelah Pak Panca. Tolong bersihin bangkai di kamar mandi ada bau nggak enak', sudah gitu aja," ungkap Irwan.
Setelahnya, warga dan Ketua RT setempat masuk ke rumah yang dihuni pelaku dan korban.
Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News
Empat Anak Tewas Membusuk
Empat Anak Tewas Membusuk di Jagakarsa
Kejamnya Panca Pria Bunuh 4 Anak di Jagakarsa
Panca Terancam Hukuman Mati
Tribunsumsel.com
sumsel.tribunnews.com
Panca Darmansyah, Terdakwa Pembunuhan 4 Anak Kandung di Jagakarsa Divonis Mati, Perjalanan Kasusnya |
![]() |
---|
Ingat Kasus Pembunuhan 4 Anak oleh Ayah Kandung di Jagakarsa, Panca Darmansyah Dituntut Hukuman Mati |
![]() |
---|
Tangis Panca Pembunuh 4 Anak Kandung di Jagakarsa Pecah di TKP Lihat Bekas Coretan Anak di Dinding |
![]() |
---|
"Tunggu Tanggal Mainnya", Pesan Ancaman Panca ke Istri Sebelum Bunuh 4 Anak Kandung di Jagakarsa |
![]() |
---|
Kejam Bunuh 4 Anak Sekaligus, Panca Darmansyah Dinyatakan Tak Alami Gangguan Jiwa |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.