Gunung Marapi Erupsi

Sebelum Tewas, Muhammad Adan Korban Marapi Erupsi Sempat Selamatkan 3 Temannya, Nyaris Masuk Jurang

Kisah Muhammad Adam korban erupsi Gunung Marapi yang tewas saat selamatkan 3 temannya.

Penulis: Laily Fajrianty | Editor: Weni Wahyuny
TikTok@uniriza_
Kisah Muhammad Adam korban erupsi Gunung Marapi yang tewas saat selamatkan 3 temannya. 

TRIBUNSUMSEL.COM - Kisah Muhammad Adan (21) korban erupsi Gunung Marapi yang tewas saat selamatkan 3 temannya.

Diketahui, Gunung Marapi Sumatera Barat erupsi pada Minggu (3/12/2023) sore.

Kini korban yang dinyatakan tewas dalam kejadian itu berjumlah 23 orang.

Salah satu korban erupsi gunung marapai bernama Muhammad Adan.

Kisah di balik Muhammad Adan tewas saat menyelamatkan ketiga temannya jadi sorotan.

Diceritakan keluarga korban dari TikTok @uniriza_, sebelum tewas Adan sempat menolong kawannya tiga orang dengan kondisi kakinya sudah patah.

Hal itu disampaikan oleh paman Adan, saat proses pemakaman Adan berlangsung pada Selasa (5/12/2023) di Jalan Lintas Timur KM 20, Kecamatan Tenayan Raya, Kota Pekanbaru, Riau.

Pemakaman dihadiri oleh keluarga, kerabat, dan teman kuliah korban.

Suasana haru begitu terasa.

Herman pun menceritakan bahwa awalnya Adan berencana pergi ke Padang.

Baca juga: Momen Terakhir Ibu dan Anak Sebelum Tewas Erupsi Gunung Marapi, Sempat Live di Puncak Gunung

Namun tiba-tiba Adan berubah pikiran dan memutuskan untuk mendaki Gunung Marapi bersama teman-temannya.

"Pada hari Jumat yang lalu dia minta izin kepada ayah dan ibunya, katanya mau pula ke Padang. Tapi hari Sabtunya dia mengabarkan tidak jadi ke Padang karena diajak kawannya ke bukit tinggi," ucap paman Adan.

Namun tepat pada hari Sabtu, keluarga mendapatkan kabar erupsi gunung Marapi dan mengabarkan kondisi Adan saat itu.

Suasana haru saat proses pemakaman Adan.
Suasana haru saat proses pemakaman Adan.

Herman mengatakan menurut kesaksian temannya saat berada diatas bukit Adan sempat menolong ketiga temannya yang nyaris masuk kedalam jurang.

Sementara Adan yang membantu temannya ia pun nyaris masuk jurang hingga mengalami patah kaki.

"Itulah kontak terakhir dengan kami keluarga, setelah itu berita erupsi gunung marapi, tepat hari Sabtu ibunya mendapat telepon dari kawan almarhum bahwa Adan ini diatas bukit menolong tiga kawannya nyawa yang sebentar lagi masuk ke jurang," terang paman Adan.

"Sementara almarhum sendiri yang hampir masuk ke jurang sehingga kakinya patah," sambungnya.

Baca juga: Kisah Pilu Siska Afriani Jadi Korban Erupsi Gunung Marapi 11 Hari Jelang Wisuda, Bawa Selempang

Herman mengatakan, pihak keluarga sudah ikhlas melepas Muhammad Adan, dan memohon maaf atas nama pihak keluarga kepada hadirin yang datang melayat pada Selasa pagi tersebut.

Saat ini, Adan sudah dimakamkan di Jalan Lintas Timur KM 20, Kecamatan Tenayan Raya, Kota Pekanbaru, Riau Selasa (5/12/2023)

Sebelumnya, Adan juga sempat mengabari keluarganya mengenai kondisi Gunung Marapi yang erupsi.

Setelah mendapatkan informasi tersebut, keluarga korban langsung pergi ke Gunung Marapi.

Adan juga sempat mengirim lokasinya melalui google share location.

Namun keluarga Adan tak bisa menjemputnya ke atas gunung karena situasi sangat bahaya.

Tim gabungan juga melarang masyarakat untuk menaiki gunung tersebut.

Namun Adan ditemukan sudah meninggal dunia.

Siska Afrina Teridentifikasi

Jenazah korban erupsi Gunung Marapi, Sumatera Barat, Siska Afrina (22) merupakan jenazah ke 23 yang berhasil teridentifikasi Tim DVI Polda Sumbar, Rabu (6/12/2023).

Kepala bidang Kedokteran dan Kesehatan Polda Sumbar Kombes Pol Lisda Cancer, mengatakan, identifikasi terakhir ini, menandakan pihaknya sudah berhasil mengidentifikasi seluruh jenazah korban erupsi Gunung Marapi.

"Alhamdulillah, sampai jenazah ke 23 ini, tidak ada kesulitan untuk melakukan identifikasi," ujarnya.

Pada saat identifikasi jenazah Siska Afrina, pihaknya melakukan proses identifikasi melalui sidik jari dan mencocokan riwayat penyakit yang bersangkutan.

Ia menerangkan kondisi jenazah secara umum saat proses identifikasi, masih terbilang utuh, mudah dikenali dan mengalami sejumlah luka bakar.

"Proses identifikasi 23 jenazah sudah selesai dan jenazah semuanya sudah dijemput pihak keluarga," ujarnya.

Lisda mengaku, Tim DVI masih menunggu instruksi lanjutan dari pimpinan terkait kelanjutan posko DVI.

"Sampai ada instruksi lebih lanjut kami akan stand by di sini," ujarnya.

Daftar 22 Korban Teridentifikasi

Berikut rekap korban meninggal dunia erupsi Gunung Marapi yang telah teridentivikasi hingga Rabu (6/12/2023) siang:

1. Muhammad Adan (21) berjenis kelamin laki-laki asal Pekanbaru

2. Muhammad Teguh Amanda (20) berjenis kelamin laki-laki asal Padang

3. Nazatra Adzin Mufadal (22) berjenis kelamin laki-laki asal Pekanbaru

4. Muhammad Alpikri (19) berjenis kelamin laki-laki asal Padang

5. Nurva Afitri (27) berjenis kelamin perempuan asal Padang Pariaman

6. Irfandi Putra (21) berjenis kelamin laki-laki, asal Solok

7. M. Wilki Syahputra (20) berjenis kelamin laki-laki asal Pekanbaru

8. Aditya Prasetyo (20) berjenis kelamin laki-laki asal Padang

9. Afrandia Junaidi (26) berjenis kelamin laki-laki asal Padang Pariaman

10. Yasirli Amri (20) berjenis kelamin perempuan asal Tanah Datar

Baca juga: BKSDA Siap Penuhi Panggilan Polisi, Jelaskan Soal Pembukaan Jalur Marapi yang Berakhir Bencana

11. Divo Suhendra (26) berjenis kelamin laki-laki asal Padang Pariaman

12. Filhan Alfiqh Faizin (18) jenis kelamin laki-laki asal Kota Padamg

13. Wahlul Ade Putra (19) laki-laki asal kota Padang.

14. Rizki Rahmad Hidayat (20) laki-laki asal kota Padang

15. Reyhani Zahra Fadli (18) berjenis kelamin perempuan asal Padang

16. Muhammad Iqbal (23) berjenis kelamin laki-laki asal Padang

17. Lenggo Baren (19) berjenis kelamin perempuan asal Tapanuli Utara

18. Zikri Habibi (19) berjenis kelamin laki-laki asal Padang

19. Novita Intan (39) berjenis kelamin peremluan asal Padang

20. Liarni (22) berjenis kelamin perempuan asal Jambi

21. Ilham Nanda Bintang (21) berjenis kelamin laki-laki asal Pekanbaru

22. Frengky Candra Kusuma (23) berjenis kelamin laki-laki asal Solok Selatan

23. Siska Afrina (22) , perempuan mahasiswa UNP.

 

Baca berita lainnya di Google News

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved