Arti Kata Bahasa Arab

Arti Idz Qala Yụsufu Kutipan Surat Yusuf Ayat 4, Teladan Nabi Yusuf Karena Akhlaknya yang Terpuji

Surah Yusuf terdiri dari 111 ayat dan mempunyai banyak kisah dan manfaat bagi yang membacanya yang dapat diambil hikmahnya

Penulis: Lisma Noviani | Editor: Lisma Noviani
Grafis MG Tribunsumsel.com/Dimas/Rafli
Arti Idzqala yusufa, kutipan Surat Yusuf Ayat 4, teladan Nabi Yusuf yang diangkat menjadi nabi karena akhlaknya yang terpuji. 

TRIBUNSUMSEL.COM --  Arti Idzqala yusufa, kutipan Surat Yusuf Ayat 4, teladan Nabi Yusuf yang diangkat menjadi nabi karena akhlaknya yang terpuji.

Lafadz Idzqala Yusufa merupakan petikan surat Yusuf ayat 4.


Berikut bacaan selengkapnya.

Surat Yusuf Ayat 4


إِذْ قَالَ يُوسُفُ لِأَبِيهِ يَٰٓأَبَتِ إِنِّى رَأَيْتُ أَحَدَ عَشَرَ كَوْكَبًا وَٱلشَّمْسَ وَٱلْقَمَرَ رَأَيْتُهُمْ لِى سَٰجِدِينَ

Arab-Latin:

Idż qāla yụsufu li`abīhi yā abati innī ra`aitu aḥada 'asyara kaukabaw wasy-syamsa wal-qamara ra`aituhum lī sājidīn

Artinya:

(Ingatlah), ketika Yusuf berkata kepada ayahnya: "Wahai ayahku, sesungguhnya aku bermimpi melihat sebelas bintang, matahari dan bulan; kulihat semuanya sujud kepadaku".

 

Pelajaran Penting Berkaitan dengan Surat Yusuf Ayat 4


Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

Sebutkanlah (wahai rasul), kepada kaummu perkataan yusuf kepada ayahnya, ”sesungguhnya aku bermimpi melihat dalam tidurku sebelas bintang, matahari dan bulan, aku melihat mereka semua itu bersujud kepadaku.” mimpi ini menjadi pembuka kabar gembira atas martabat yang dicapai oleh yusuf berupa kedudukan yang tinggi di dunia dan akhirat.


 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

4. Kami menceritakan kepadamu -wahai Rasul- tatkala Yusuf berkata kepada ayahnya Ya'qūb, "Wahai Ayahku! Sesungguhnya aku bermimpi melihat sebelas bintang. Dan aku juga melihat matahari dan bulan. Aku melihat semuanya bersujud kepadaku." Mimpi itu adalah kabar gembira yang disegerakan untuk Yusuf -'alaihissalām-.

Salah satu mukjizat Allah untuk Nabi Yusuf, yaitu berupa wajah ganteng dan rupawan.


Surah Yusuf terdiri dari 111 ayat dan mempunyai banyak manfaat bagi yang membacanya. Surah Yusuf merupakan surat ke-12 di dalam Alquran dan tergolong ke dalam surah Makiyyah.

 

Surah Yusuf mengisahkan pelajaran penting dari kehidupan Nabi Yusuf dalam melaksanakan amanah dari Allah SWT.

Dalam kisahnya, beliau banyak melakukan sifat terpuji yang mencerminkan kebaikan kepada semua makhluk Allah SWT.


Beberapa sifat yang menjadi ciri khas Nabi Yusuf, yaitu penyabar, teguh, suka memaafkan orang lain, mampu menahan amarah, cerdik dalam berdakwah, dan kerap mendoakan kebaikan untuk orang yang zalim kepadanya.


Selain itu, ada berbagai keutamaan bagi orang yang membaca Surat Yusuf. Karena mengandung kisah beberapa perjalanan dan ujian yang dihadapai Nabi Yusuf, yang dapat diambil hikmahnya bagi kita.


Berikut kisah Nabi Yusuf dalam Alquran Surat Yusuf


Nabi Yusuf dilempar ke dalam Sumur

Kisah ini diceritakan dalam Surah Yusuf ayat 7-22. Nabi Yusuf AS memiliki 11 orang saudara. Saudara-saudara Yusuf iri juga dengki kepadanya dan Benyamin, - saudara kandung Nabi Yusuf-, karena merupakan anak yang paling dicintai oleh ayahnya, Nabi Ya'qub, dibandingkan yang lain.


Saudara-saudara Nabi Yusuf merasa bahwa merekalah yang lebih berhak dicintai oleh sang ayah. Kemudian mereka merundingkan rencana untuk menghilangkan nyawa Yusuf atau mengasingkannya ke negeri yang jauh sehingga ia tidak dapat kembali lagi ke rumahnya.


Mereka berencana demikian agar kasih sayang Nabi Ya'qub dapat beralih kepada mereka saja. Seorang di antara mereka menyarankan untuk membuang Nabi Yusuf ke dasar sumur agar dipungut oleh sebagian musafir. Pendapat itu segera disetujui oleh yang lain.


Saudara-saudara Nabi Yusuf meminta izin kepada ayah mereka, agar membolehkan Nabi Yusuf ikut bersama dengan alasan akan menggembalakan kambing sambil bermain juga bersenang-senang.


Para saudara terus membujuk ayah mereka untuk mengizinkan membawa Nabi Yusuf. Hingga akhirnya dengan berat hati Nabi Ya'qub memberikan izin.


Sikap baik mereka tidak berlangsung lama. Setelah berangkat, Nabi Yusuf langsung dicerca dengan kata-kata dan perbuatan yang buruk. Akhirnya mereka melemparkan Yusuf ke dalam sumur, yakni di bagian tepi sebelum mencapai dasarnya.

Para saudara melemparkan Nabi Yusuf ke dalam sumur, lalu mengambil bajunya, dan kemudian kembali ke rumah. Ketika di perjalanan, mereka melumuri baju Nabi Yusuf dengan darah kambing untuk mengelabui ayah mereka.


Sesampainya di rumah, mereka menangis tersedu-sedu sambil menceritakan kisah palsu kepada ayah mereka. Mereka memperlihatkan baju gamis Yusuf yang berlumuran darah kambing, agar ayah mereka dapat percaya bahwa Yusuf telah dimakan oleh serigala.


Namun mereka lupa untuk merobek-robek baju tersebut. Sehingga ayah mereka tidak percaya kepada para saudara Yusuf. Kemudian Nabi Ya'qub hanya bisa bersabar, dan memohon pertolongan Allah agar menyelamatkan Nabi Yusuf.


Ketika para saudara melemparkan Yusuf ke dalam sumur, Allah SWT menurunkan wahyu kepadanya: "Kamu harus tetap merasa gembira, ikhlas, dan yakin bahwa kamu pasti akan dikeluarkan dari kesulitan ini, dan kamu nanti juga akan memberitahukan kepada saudara-saudaramu itu tentang keburukan perbuatan mereka ini ketika kamu menjadi seseorang yang terhormat nantinya sementara mereka sangat membutuhkan bantuanmu dan merasa takut terhadap jabatanmu."


Nabi Yusuf melaksanakan perintah Allah dan tetap sabar, dan tabah dalam menghadapi perbuatan yang dilakukan saudara-saudara kepadanya. Ia hanya duduk menunggu penyelamatan dari Allah.


Tak lama datang beberapa orang untuk mengambil air dari sumur. Ketika menurunkan ember, Nabi Yusuf tersangkut di ember yang diturunkan itu. Orang itu berkata, "Oh, senangnya, ini ada seorang anak muda!" Kemudian mereka menyembunyikan Yusuf sebagai barang dagangan.


Para saudara Yusuf melihat ada rombongan yang membawa adik mereka. Lalu mereka mengejar kafilah tersebut bukan untuk melepaskan Yusuf, melainkan untuk menjual sehingga mendapat uang dari para rombongan.


Nabi Yusuf digoda Julaikha 

Masih dari kisah dalam Surat Yusuf ayat 23-29 Allah menceritakan tentang godaan dan rayuan yang dilakukan istri dari tuan Aziz (pejabat negara Mesir) yakni Zulaikha kepada Nabi Yusuf.

Ia meminta Yusuf untuk melakukan hal-hal yang tidak pantas, yakni berzina. Zulaikha melakukan hal itu karena Yusuf adalah seorang pemuda yang sangat rupawan.


Nabi Yusuf pun menolak karena keimanannya kepada Allah, ia juga menghormati kedudukan suaminya.

Ketika Zulaikha gagal merayu Yusuf, muncul rasa dendam dalam dirinya. Saat dia melihat suaminya di dekat pintu akan masuk ke rumah, dia pun berbohong dengan balik menuduh Yusuf lah yang hendak berbuat hina. Nabi Yusuf membela diri dan mengatakan bahwa itu adalah kebohongan.


Tuan Aziz pun memutuskan dengan petunjuk-petunjuk yang ada. Bila baju yang dikenakan Yusuf sobek dari depan, Zulaikha yang benar. Dan jika sobek dari belakang, Yusuf yang benar.


Karena menurut tuan Aziz, orang yang berbuat hina kepada perempuan akan tampak bekas perlawanan dan hujaman perempuan itu dari arah depan. Sementara orang yang lari dari perempuan akan tampak bekas tarikan dan pegangan perempuan itu dari arah belakang.


Yusuf pun terbebas dari tuduhan dan berbalik kepada Zulaikha. Nabi Yusuf memerintahkan untuk merahasiakan kejadian tersebut dan menyuruh Zulaikha untuk memohon ampunan atas segala dosanya.


Namun, kejadian tentang istri al-Aziz dan pelayannya tersebut tersebar ke kota, para wanita banyak mencela Zulaikha atas perbuatannya. Akhirnya Zulaikha mengundang para perempuan untuk jamuan makan.


Pada saat jamuan, mereka memakan makanan yang harus dipotong dengan pisau, dan mereka pun telah siap dengan pisau-pisaunya. Saai itu istri al-Aziz menyuruh Yusuf untuk keluar menemui mereka, seketika mereka silau dan terpesona akan ketampanannya. Dan tanpa sadar memotong tangan mereka sendiri seraya berkata:


"Mahasempurna Allah, ini bukanlah manusia. Ini benar-benar malaikat yang mulia."


Itulah arti Idzqala yusufa, kutipan Surat Yusuf Ayat 4, teladan Nabi Yusuf yang diangkat menjadi nabi karena akhlaknya yang terpuji.

Baca juga: Arti Qola Ummaka, Ummaka, Ummaka, Bacaan Teks Arab Hadits Nabi Tentang Kedudukan Ibu, Disebut 3 Kali

Baca juga: Arti Hasbiyallah, Bacaan Dzikir untuk Meraih Pertolongan Allah, Berikut Dalil Alquran dan Haditsnya

Baca juga: Arti Asholatu Wassalaamu Alaika Ya Sayyidi Rasulullah, Bacaan Sholawat Adrikni dan Keutamaannya

Baca juga: Arti Ya Tarim Wa Ahlaha, Kalimat Tawassul Para Auliya dari Kota Tarim Yaman, Berikut Lirik & Maksud

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved