Gunung Marapi Erupsi

Profil Sejarah Gunung Marapi di Sumatera Barat yang Tengah Alami Erupsi

Mengenal profil sejarah dari Gunung Marapi di Sumatera Barat yang baru mengalami erupsi pada Sabtu (7/1/2023) pukul 06.11 WIB. Ketinggian 2.891,3 mdpl

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Weni Wahyuny
TribunPadang.com/Alif Ilham Fajriadi
Mengenal profil sejarah dari Gunung Marapi di Sumatera Barat yang baru mengalami erupsi pada Sabtu (7/1/2023) pukul 06.11 WIB. Ketinggian 2.891,3 mdpl 

TRIBUNSUMSEL.COM- Mengenal profil sejarah dari Gunung Marapi di Sumatera Barat yang baru saja mengalami erupsi pada Sabtu (7/1/2023) pukul 06.11 WIB.

Erupsi Marapi ini melontarkan abu vulkanik setinggi 3.000 meter dari atas puncak.

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) dalam keterangan tertulisnya menyebut, erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 30 mm dan durasi sementara lebih kurang 4 menit 41 detik.

Baca juga: Detik-detik Zhafirah Pendaki Wanita Terjebak Gunung Marapi Erupsi, Kirim Pesan ke Ibu : Tolong Saya

Pasca erupsi, Gunung Marapi berada pada Status Level II (Waspada).

Rekomendasi dari PVMBG, masyarakat di sekitar Gunung Marapi dan pengunjung/wisatawan tidak diperbolehkan mendaki Gunung api Marapi pada radius 3 kilometer dari kawah atau puncak.

Sejarah Gunung Marapi

Gunung Marapi merupakan sebuah gunung api bertipe strato yang berada di Sumatera Barat.

Sejarah letusan Gunung Marapi tercatat sejak tahun 1807 yang serupa dengan letusan pada 1822.

Gunung ini masuk ke dalam wilayah Kabupaten Agam dan Kabupaten Tanah Datar, dan Kotamadya Padang Panjang.

Dilansir dari laman vsi.esdm.go.id, ketinggian Gunung Marapi adalah 2.891,3 mdpl dengan beberapa bagian kawah.

Bagian-bagian kawah Gunung Marapi antara lain Kaldera Bancah, Kapundan Tuo, Kabun Bungo, Kapundan Bongso, Kawah Verbeek atau Kapundan Tengah.

Baca juga: Viral Pendaki Wanita Minta Tolong Terjebak di Gunung Marapi Sumbar yang Erupsi, Kondisinya Kini

Karakter letusan Gunung Marapi berupa letusan secara eksplosif maupun efusif dengan masa istirahat rata - rata 4 tahun.

Namun sejak awal tahun 1987 sampai saat ini, letusannya menjadi bersifat eksplosif dan sumber letusannya hanya berpusat di Kawah Verbeek.

Letusan Gunung Marapi biasanya disertai suara gemuruh, dan lontaran material seperti abu, pasir, lapili.

Kadang - kadang juga diikuti oleh lontaran material pijar dan bom vulkanik (Rasyid, 1990).

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved