Gunung Marapi Erupsi
Kondisi Terkini Zhafirah Pendaki Terjebak Gunung Marapi Erupsi, Alami Luka Bakar, Tangan Patah
Kondisi terkini Zhafirah Zahrim Febriana mahasiswi yang terjebak erupsi Gunung Marapi, Sumatera Barat.
Penulis: Laily Fajrianty | Editor: Weni Wahyuny
TRIBUNSUMSEL.COM - Kondisi terkini Zhafirah Zahrim Febriana mahasiswi yang terjebak erupsi Gunung Marapi, Sumatera Barat.
Diketahui, Gunung Marapi Sumatera Barat (Sumbar) mengalami erupsi dan mengeluarkan abu vulkanik pada Minggu (3/12/2023) sore pukul 14.54 WIB.
Sosok Zhafriah viral dimedia sosial setelah mengirimkan video kepada sang ibundanya terkait kondisi tubuhnya yang berlumuran dengan abu.
Dalam video tersebut terlihat seluruh tubuh Zhafirah Zahrim Febrina dipenuhi abu erupsi.
Wanita itu terlihat sesak napas dan berusaha menarik napas dalam-dalam.
Bahkan Zhafirah pula mengaku merasa tak kuat.
Kini Zhafirah akhirnya berhasil dievakuasi.

Kepala Basarnas Padang Abdul Malik mengatakan Zhafirah Zahrim Febrina kini sudah berhasil dievakuasi.
"Benar. Dia korban yang terjebak di Gunung Marapi. Dia berhasil dievakuasi," kata Kepala Basarnas Padang, Abdul Malik dalam keterangan tertulisnya, Senin (4/12/2023). Dikutip TribunPadang.com
Baca juga: Sosok Zhafirah Zahrim Mahasiswi yangTerjebak di Gunung Merapi Tubuh Berlumuran Abu, Alami Luka Bakar
Abdul Malik menyebutkan saat ini Zhafirah sudah dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Padang Panjang untuk mendapatkan pertolongan medis.
Zhafirah mengalami luka bakar di tubuh dan saat ditemukan dalam kondisi yang sudah lemah.
"Dia selamat dan sudah dibawa ke RSUD Padang Panjang dalam kondisi, luka bakar," kata Abdul Malik.

Sementara bibi Zhafirah Zahrim Febrina mengatakan sang putri mendaki bersama teman-teman kampusnya sejak Jumat (1/12/2023) dan berencana pulang hari ini, Minggu (3/12/2023).
Namun ternyata secara mendadak terjadi erupsi di Gunung Marapi.
Baca juga: Detik-detik Zhafirah Pendaki Wanita Terjebak Gunung Marapi Erupsi, Kirim Pesan ke Ibu : Tolong Saya
Pihak keluarga membeberkan kondisi Zhafirah Zahrim Febrina atau Ife (19) yang kini dirawat di Rumah Sakit Ahmad Mochtar (RSAM) Bukittinggi.
Rani Radelani mengatakan, kondisi Zhafirah saat ini terbaring lemah dengan luka bakar di area wajah.
"Alhamdulillah, bisa ngomong sedikit-sedikit, namun tak kami paksakan juga menceritakan kronologinya," ujarnya kepada TribunPadang.com, Senin (4/12/2023).
Ia menyampaikan, pihak keluarga saat ini sudah bersama Zhafirah di rumah sakit. Ayah, paman, dan keluarga lainnya sudah sampai sejak pagi tadi.
"Awalnya dapat kabar dari live TikTok sekitar pukul 04.00 WIB, ada yang ngabarin juga. Kebetulan saya di Padang, yang sudah ke sana ayah, paman, dan keluarga yang lain," ujar Rani.
"Mereka standby sejak tadi malam, sejak lost kontak dengan Ife (panggilan Zhafirah di rumah), ayahnya dan pamannya langsung ke sana," kata dia.
Rani bilang, Zhafirah merupakan mahasiswa jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Padang. Zhafirah ialah seorang atlet silat.
Adapun pendakian gunung ini merupakan pengalaman pertama Zhafirah. Sebelumnya, ia pernah trekking, namun tak pernah ke gunung.
"Waktu mau naik gunung, Ife izin ke keluarga dia pergi bersama teman yang biasa mendaki. Saat mendaftar belum ada informasi larangan mendaki ataupun kenaikan status gunung, ini mendadak aja, bagaimana lagi kan. Jadi kita ndak bisa berkata-kata, namanya musibah," kata Rani.
Rani mewakili keluarga mengucapkan terima kasih kepada tim gabungan yang berhasil mengevakuasi Zhafirah.
"Kami berterima kasih kepada tim yang mencari dengan cepat, sehari sudah ketemu anak-anak kami," tuturnya.
Video yang beredar sebelumnya, kata dia, dikirim oleh Zhafirah melalui telepon pintar pendaki lain yang tercecer.
"Barang dia hilang semuanya, jadi ada handphone orang dapat sama dia. Ada sinyal dan bisa dibuka handphone-nya (dikirim kondisinya)," ujar Rani, Minggu (3/12/2023).
11 Pendaki Tewas
Sementara Sebanyak 11 orang pendaki Gunung Marapi Sumatera Barat ditemukan meninggal dunia, Senin (4/12/2023).
"Hingga pukul 07.00 WIB tadi sudah ditemukan 11 pendaki dalam keadaan MD (Meninggal Dunia).
Sedangkan 3 orang lainnya selamat," kata Kepala Basarnas Padang, Abdul Malik yang dihubungi Kompas.com, Senin (4/12/2023).
Menurut Abdul Malik, identitas korban yang meninggal dunia belum diketahui.
Saat ini korban dalam proses evakuasi dari atas gunung.
Berdasarkan data dari Basarnas Padang, ada 75 pendaki yang terjebak saat Gunung Marapi erupsi, Minggu (3/12/2023) sore.
Sebanyak 49 orang berhasil dievakuasi dengan selamat pada Minggu malam.
Dengan demikian, hingga sekarang masih ada 12 pendaki yang belum ditemukan.
Sebelumnya, Kepala Pos Pengamatan Gunung Marapi, Ahmad Rifandi membenarkan telah terjadi erupsi.
"Ketinggian kolom abu tidak teramati karena tertutup awan. Untuk radius erupsi masih di 3 kilometer,” kata Rifandi yang dihubungi Kompas.com, Minggu (3/12/2023).
Rifandi menyebutkan status Gunung Marapi saat ini masih dalam level waspada.
Masyarakat diharapkan tidak mendekati wilayah yang rawan terdampak erupsi.
Jika keluar rumah masyarakat diminta menggunakan topi, kaca mata, jaket, serta masker karena ada hujan abu yang terbawa angin.
Gunung Marapi terletak di daerah Agam dan Tanah Datar dengan ketinggian 2.891 meter dari permukaan laut.
Baca berita lainnya di Google News
FAKTA Lain Sosok Zhafirah Zahrim Korban Erupsi Marapi yang Kini Meninggal, Atlet Silat Berprestasi |
![]() |
---|
Curhat Pilu Ayah Wakili Wisuda Siska Afrina yang Tewas karena Erupsi Marapi : Lebih dari Pahlawan |
![]() |
---|
Teriak Histeris Ibu Frengki Saat Hadiri Wisuda Anak Korban Tewas Erupsi Gunung Marapi: Mama Kuat Nak |
![]() |
---|
Momen Zharfa Adik Zhafirah Zahrim Febrina Jadi Imam Salat Jenazah Sang Kakak, Curhat Sendiri Lagi |
![]() |
---|
Seorang Hafiz, Orangtua Frengki Korban Erupsi Gunung Marapi Curhat Gantikan Wisuda: Harum Jenazahnya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.